Fase awal kehamilan merupakan tahapan paling penting selama mengandung karena akan menentukan tahapan selanjutnya. Pada trimester 1 ini terjadi pembuahan, pembentukan embrio, implantasi pada rahim, hingga pembentukan janin sampai genap 3 bulan. Proses penting ini harus ditunjang dengan vitamin dan zat nutrisi lainnya yang cukup.
Itulah mengapa kebutuhan zat gizi dan vitamin ibu hamil trimester 1 harus benar-benar diperhatikan. Pastikan kebutuhannya terpenuhi, sehingga akan menjamin kesehatan pertumbuhan dan perkembangan janin. Lantas, vitamin apa saja yang sangat penting untuk wanita hamil trimester 1?
Vitamin yang wajib dipenuhi wanita hamil trimester 1
Asupan vitamin dan nutrisi berikut ini sebaiknya sudah dipenuhi sejak mempersiapkan kehamilan, baik melalui makanan sehari-hari ataupun dengan bantuan suplemen.
1. Asam folat
Asam folat merupakan nama lain dari vitamin B9 yang sangat bermanfaat untuk wanita hamil dan janinnya. Vitamin wajib bagi wanita hamil ini berperan penting dalam pembentukan sel-sel baru, terutama dalam hal pembentukan material genetik DNA. Karena terjadi pertumbuhan janin dalam rahim, kebutuhan asam folat akan meningkat selama kehamilan, lebih-lebih lagi pada trimester awal kehamilan.
Pada awal kehamilan, setelah terjadi pembuahan dan janin menempel di rahim, proses perkembangan terus berlangsung dan membutuhkan banyak asupan nutrisi penting, termasuk asam folat. Defisiensi atau kekurangan asam folat bisa membahata
Beberapa fungsi penting asam folat adalah:
- Menghindari kerusakan tabung saraf janin. Pada fase awal pembentukan janin, tabung saraf merupakan organ yang akan berkembang membentuk otak dan sumsum tulang belakang. Perkembangan bagian ini sangat membutuhkan asam folat. Kekurangan asam folat bisa saja membuat tabung saraf tidak tertutup dengan sempurna. Selain itu, kekurangan asam folat berisiko menyebabkan kelainan perkembangan otak dan sumsung tulang belakang pada janin.
- Berperan dalam pembentukan sel darah merah. Asam folat berperan penting dalam proses produksi sel darah merah. Hal ini sangat vital untuk wanita hamil dan janinnya karena proses transportasi nutrisi akan melalui darah. Asam folat juga sangat penting ketika anemia (kekurangan zat besi) terjadi pada ibu hamil. Vitamin ini akan memastikan sel darah merah tetap mencukupi. Meski demikian, akan lebih baik lagi jika ditambahkan suplemen penambah zat besi.
- Menjaga janin dari beberapa komplikasi. Asam folat dapat mencegah beberapa masalah pada bayi seperti bibir sumbing, kelahiran prematur, pertumbuhan janin yang terganggu, dan kekurangan berat badan
- Melindungi wanita hamil dari berbagai penyakit. Kecukupan asam folat setiap hari diketahui dapat mencegah preeklampsia, serangan jantung, kanker dan alzeimer pada wanita hamil.
Wanita hamil sebaiknya mengonsumsi hingga 800 mikrogram asam folat setiap hari. Zat ini dapat memperoleh melalui asupan makanan dari sayuran dan buah, seperti brokoli, bayam, kale dan sayuran berdaun hijau gelap lainnya, jeruk, dan kacang-kacangan.
Jika wanita hamil mengalami defisensi asam folat atau pernah mengalami keguguran, umumnya dokter akan memberikan asam folat dalam dosis yang lebih tinggi daripada biasanya.
Baca juga: Sumber Makanan yang Mengandung Asam Folat
2. Vitamin B6
American Congress of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan vitamin B6 untuk membantu meredakan mual, salah satu gejala yang berhubungan dengan morning sickness. Keluhan ini sangat umum dialami oleh wanita hamil trimester 1. Agar kebutuhan akan zat ini terpenuhi, para ahli merekomendasikan wanita hamil untuk mengonsumsi 2,5 miligram vitamin B6 setiap hari.
3. DHA
DHA penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsional otak janin. Selama kehamilan, DHA juga membantu mengoptimalkan panjang dan berat lahir bayi. Para ahli merekomendasikan wanita hamil untuk mengonsumsi 300 miligram DHA selama trimester pertama kehamilan.
4. Vitamin A
Vitamin A merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin A sangat penting untuk pertumbuhan janin, terutama untuk mata, jantung, hati, paru-paru, tulang, dan sistem saraf.
Vitamin A terbagi dalam dua jenis, yaitu preformed vitamin A dan provitamin A. Preformed vitamin A merupakan vitamin A siap pakai yang terdapat pada produk hewani seperti telur, susu, dan hati. Provitamin A adalah vitamin A yang ditemukan pada buah dan sayuran. Vitamin dalam bentuk ini perlu diubah oleh tubuh sebelum dapat digunakan.
Wanita hamil membutuhkan vitamin A (betacarotene) sebanyak 770 mikrogram, dengan dosis maksimal 1.000 mikrogram perhari. Ingat, jangan melebihi dosis tersebut. Jika berlebihan, efek sampingnya malah dapat membahayakan.
Menggunakan vitamin A dosis tinggi saat hamil berisiko menyebabkan kelahiran cacat serta keracunan hati, terutama vitamin A dalam bentuk suplemen. Oleh karena itu, utamakan mencukupi asupan vitamin wanita hamil trimester 1 ini dalam bentuk sayuran dan buah.
5. Vitamin D dan kalsium
Vitamin wajib wanita hamil trimester 1 lainnya adalah vitamin D. Vitamin D berperan penting dalam proses penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor sehingga membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Sementara, kalsium membantu kerja sistem saraf dan otot serta melancarkan peredaran darah.
Vitamin D dan kalsium untuk wanita hamil sebaiknya dipenuhi dari asupan makanan. Kedua nutrisi ini bisa diperoleh dari sayuran seperti brokoli dan kale, produk susu seperti yogurt atau keju, dan hewan seperti ikan teri yang dapat dimakan tulangnya atau ikan salmon dan jenis ikan berlemak lainnya. Suplemen tambahan vitamin D dan kalsium sebaiknya diberikan jika terjadi kekurangan pada makanan sehari-hari.
6. Zat besi
Saat kehamilan, produksi darah akan meningkat dari biasanya. Kondisi ini terjadi pada awal-awal kehamilan setelah terjadi konsepsi atau peristiwa bertemunya sel telur dan sperma. Produksi darah yang meningkat digunakan untuk menyuplai oksigen dan nutrisi untuk janin, sedangkan zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglogin. Itulah sebabnya zat besi sangat diperlukan oleh wanita hamil pada trimester 1.
Kekurangan zat besi pada fase awal kehamilan berisiko menyebabkan anemia. Efeknya, beberapa masalah dapat terjadi, mulai dari kelahiran prematur, kelahiran dengan berat badan bayi rendah, hingga depresi pasca-melahirkan.
Berangkat dari situ, cukupi kebutuhan zat besi saat hamil dengan mengonsumsi daging merah, bayam, brokoli, ayam, kacang-kacangan, dan ikan. Suplemen penambah zat besi juga bisa dikonsumsi jika dibutuhkan.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda akan kebutuhan vitamin pada fase awal kehamilan karena kebutuhan setiap wanita hamil bisa berbeda. Jika Anda memiliki tanda-tanda kekurangan vitamin tertentu, biasanya dokter akan memberikan asupan dalam dosis tertentu untuk menambal kekurangan vitamin tersebut. Berkonsultasi dengan dokter juga bisa memastikan Anda tidak kelebihan atau overdosis vitamin tertentu.
Baca juga: Mungkinkah Kita Mengalami Overdosis Vitamin?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.