Sebagian besar dari kita pasti tahu kalau vitamin A itu baik untuk mata, vitamin E untuk kulit, dan vitamin D untuk tulang serta gigi. Namun tak banyak orang paham benar apa pentingnya vitamin K bagi tubuh. Oleh sebab itu, baca ulasan berikut agar pengetahuan Anda mengenai vitamin yang satu ini semakin bertambah.
Manfaat vitamin K
Berbeda dengan vitamin lainnya yang disarankan dikonsumsi secara rutin, vitamin K tidaklah demikian. Namun bukan berarti vitamin K tidak memiliki tugas penting bagi tubuh. Manfaat vitamin K bagi tubuh, antara lain:
- Mengatasi penggumpalan darah
- Mencegah pendarahan berlebih
- Melindungi jantung
- Membangun tulang
- Meningkatkan sensitivitas insulin
- Mencegah penyakit Alzheimer
- Mencegah diabetes
- Sumber antioksidan
- Memperkuat imun
- Meredakan nyeri haid
Beberapa orang bahkan menggunakan vitamin K2 untuk mengatasi osteoporosis yang dideritanya, namun untuk tujuan ini, masih terjadi perdebatan mengenai kebenarannya. Kondisi serupa juga berlaku untuk kegunaan vitamin K saat dikaitkan dengan kanker maupun mual pada ibu hamil (morning sickness).
Penjelasan lebih lengkap bisa Anda baca di sini: 11 Fungsi Vitamin K yang Tak Boleh Diabaikan
Sumber vitamin K
Pada dasarnya vitamin K terbagi 3 yaitu K1, K2 dan K3 (buatan manusia). Untuk K1 bisa kita peroleh dari sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, asparagus, brokoli, peterseli, basil, kubis, seledri, sage, maupun sayuran lainnya jenis kacang-kacangan dan kedelai. Sementara K2 bisa didapatkan dari keju-kejuan, daging, telur, atau makanan hasil fermentasi.
Vitamin K memiliki sifat larut dalam lemak, oleh sebab itu sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak untuk memudahkan proses penyerapannya..
Vit. K juga dapat diperoleh dari minyak zaitun, kurma, miso sup, daun bawang, timun, oregano, merica hitam, wortel, cengkeh, cabe, paprika, serta terong. Buah-buahan yang mengandung vitamin K antara lain kiwi, tomat, blueberry, anggur, alpukat, raspberry, pear, cranberry, plum, hingga strawberry. Oleh sebab itu, tak heran jika dokter menyarankan perempuan yang datang bulan untuk mengonsumsi buah strawberry agar haidnya lebih lancar dan bebas nyeri.
Efek Kekurangan Vitamin K
Walau tidak dikonsumsi dalam bentuk suplemen setiap harinya, namun tubuh tetap memerlukan asupan vit. K yang cukup melalui makanan. Orang dewasa memang jarang kekurangan vitamin K, namun bukan berarti hal itu tak mungkin terjadi. Anda beresiko mengalami defisiensi vitamin K bila mengalami beberapa kondisi berikut:
- Menderita penyakit yang memengaruhi kemampuan saluran cerna dalam menyerap makanan seperti Crohn atau celiac.
- Dalam pengobatan. Obat-obatan tertentu dapat menghambat penyerapan vit. K, katakanlah seperti antasid, antibiotik, aspirin, obat kanker, kolesterol, dan lain-lain.
- Kurang gizi
- Mengonsumsi alkohol berlebihan
- Sakit liver (karena bisa menghambat penyimpanan vitamin dalam tubuh)
- Bayi baru lahir
Bila Anda berada dalam kondisi di atas, maka disarankan untuk mengonsumsi suplemen. Jangan biarkan tubuh kekurangan atau defisiensi. Jika seseorang kekurangan, maka pendarahan bisa terjadi, khususnya pada bayi baru lahir. Oleh sebab itu, tak heran bila bayi baru lahir kerap diberi injeksi vitamin K segera setelah lahir.
Lantas berapa banyakkah kadar vitamin K yang dibutuhkan tubuh setiap harinya?
Kelompok Usia | Kebutuhan |
Bayi 0-6 bulan | 2 mcg |
Bayi 7-12 bulan | 2.5 mcg |
Anak 1-3 tahun | 30 mcg |
Anak 4-8 tahun | 5 mcg |
Anak 9-13 tahun | 60 mcg |
Remaja 14-18 tahun | 75 mcg |
Wanita di atas 19 tahun | 90 mcg |
Pria dewasa | 120 mcg |
Ibu hamil dan menyusui | 75-90 mcg |
Apa yang Terjadi Bila Tubuh Kelebihan Vitamin K?
Walau tak ada efek merugikan dari vit. K namun tak berarti konsumsinya boleh berlebihan, apalagi jenis K3. Konsumsi vitamin K3 berlebihan bisa memicu munculnya berbagai gangguan berikut:
- Kesemutan hingga mati rasa
- Kerusakan sel tubuh (karena oksidasi)
- Kanker
- Merosotnya fungsi dan aktivitas tubuh
- Nafsu makan berkurang
- Sesak nafas
- Gangguan emosional seperti cemas, gampang marah atau tersinggung
- Organ hati atau wajah jadi bengkak
- Otot kaku
- Pingsan
- Susah menelan
- Muncul keringat berlebih
- Kulit menjadi kemerana
- Sakit kepala karena tekanan darah turun
- Melemahnya detak jantung
Oleh sebab itu, jika sudah mendapat asupan dari makanan, maka Anda tak perlu menambah kadarnya melalui suplemen (kecuali atas saran dokter). Demikianlah ulasan singkat mengenai vitamin K, semoga bermanfaat bagi kita semua.