Tidak banyak orang yang mengetahui bila paparan asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif juga dapat berakibat fatal, tidak ada bedanya dengan dampak yang didapat oleh perokok aktif. Semakin banyak terpapar oleh asap rokok maka makin tinggi pula resiko yang di dapat.
Berikut ini merupakan penyakit yang bisa saja menjangkit perokok pasif dan perokok aktif di kalangan usia dewasa, diantaranya adalah penyakit jantung, iritasi mata dan hidung, kanker paru-paru.
Agak sedikit berbeda dengan dampak yang didapat oleh orang dewasa, perokok pasif di kalangan anak-anak dan bayi juga akan merasakan dampak yang tidak kalah buruknya, seperti :
- Penurunan kinerja paru-paru yang menyebabkan anak tidak dapat bernafas dalam-dalam.
- SIDS (Sudden infant death syndrome) yang dapat menyebabkan kematian pada bayi secara tiba-tiba.
- Asma parah dan Penyakit meningococcal
- Apabila pada masa kehamilan ibu terpapar oleh asap rokok makan bayi kemungkinan besar akan lahir dengan berat badan yang rendah
- Komplikasi paru-paru para maupun pasca operasi
- Bayi lahir prematur ( bila ibu selama masa kehamilan menjadi perokok pasif maupun aktif).
- Gejala pernafasan (sesak nafas, batuk, nafas bunyi/ ngorok dan batuk)
- Infeksi saluran pernafasan, bronkitis dan pneumonia.
- Memburuknya fibrosis kistik dan kanker otak.
- Otitis media atau ‘glue ear” dan efusi telinga bagian tengah dan leukemia.
- Serta berbagai gangguan pernafasan lainnya pada anak
Tidak hanya berdampak pada sistem pernapasan saja, efek eksposisi asap rokok pada perokok pasif juga sudah merambah di berbagai organ tubuh lain sehingga menimbulkan penyakit COPD (Chronic obstructive pulmonary disease), kanker nasal sinus, kontrol asma yang memburuk/ berkembangnya asma, kanker payudara, penurunan fungsi pernafasan, stroke, gangguan pernafasan kronis jangka panjang dan penyakit pada sistem pembuluh darah / Atherosclerosis.
Meskipun seseorang tidak pernah merokok tetapi ia terpapar oleh asap rokok dalam jangka waktu yang panjang secara intens maka ia juga tetap berpotensi terkena penyakit jantung koroner maupun penyakit yang terjadi pada perokok aktif.
Selain itu, asap tembakau di lingkungan rumah tangga dengan kisaran persentase 25% sampai 30 % juga dapat meningkatkan resiko penyakit. Sebagian besar kematian yang terjadi pada perokok pasif dikarenakan oleh penyakit jantung selain juga karena diabetes dan hipertensi.
Kanker yang terdampak pada perokok pasif
Paparan asap rokok telah dinobatkan menjadi penyebab utama pada penyakit kanker yang diidap oleh sebagian besar manusia dan orang-orang masih kurang memiliki kesadaran akan dampak parah yang lebih besar dirasakan justru oleh perokok pasif dibandingkan dengan perokok aktif dengan prosentase 20 % hingga 30 % lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
Survei menunjukkan eksposisi asap rokok menjadi penyebab utama kanker payudara dan kanker nasal sinus meskipun data tersebut masih membutuhkan riset yang lebih mendalam namun data ini dapat memberikan sedikit gambaran kepada kita tentang ganasnya dampak asap rokok di lingkungan baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif.
Demikian informasi mengenai bahaya yang dapat menimpa pada perokok pasif. Semoga Anda yang masih merokok bisa segera berhenti setelah mengetahui dampak buruk paparan asap rokok bagi kesehatan manusia di segala usia.
Selalu jaga pola hidup sehat Anda dengan mengkonsumsi makan yang sehat, olahraga, istirahat cukup dan hindari penggunaan rokok, alkohol ataupun narkoba.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.