Berpuasa merupakan momen yang tepat untuk belajar mengendalikan diri. Tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, Anda juga harus menahan hawa nafsu selama di bulan Ramadhan. Namun bagi pasangan suami istri, ini bukan berarti Anda berdua harus ikut 'puasa' bercinta selama sebulan penuh, kok! Kabar baiknya, Anda masih bisa berhubungan intim saat puasa Ramadhan asalkan di waktu yang tepat. Kapankah itu?
Manfaat berhubungan intim saat bulan Ramadhan
Tak hanya berpahala, berhubungan seks selama bulan Ramadhan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa pasutri yang rutin berhubungan seks (1-2 kali seminggu) memiliki immunoglobulin A lebih banyak dalam air liurnya.
Immunoglobulin A atau IgA adalah antibodi yang berperan penting dalam mencegah infeksi. Jenis antibodi ini juga menjadi lini utama untuk melawan human papillomavirus (HPV).
Saat bercinta, tubuh juga akan mengeluarkan hormon endorfin dan oksitosin yang kerap disebut hormon kebahagiaan. Kombinasi kedua hormon tersebut bertindak sebagai obat penenang alami yang memberikan rasa rileks pada tubuh.
Dengan tubuh yang rileks dan pikiran yang tenang, tidur pun jadi lebih nyenyak. Anda pun akan terbangun dengan penuh energi dan kuat untuk lanjut beraktivitas di bulan puasa.
Baca Selengkapnya: 5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Tetap Fit Saat Puasa
Waktu yang tepat berhubungan intim saat puasa Ramadhan
Seks merupakan kebutuhan dasar bagi suami istri. Namun, khusus di bulan suci Ramadhan, aktivitas ini tentu tidak bisa bebas dilakukan kapan saja seperti di bulan-bulan sebelumnya.
Puasa mengharuskan Anda untuk menahan diri dari lapar, haus, dan juga hawa nafsu. Karena itulah saat berpuasa, Anda tidak hanya dilarang untuk berhubungan seks, tapi juga termasuk aktivitas seksual lainnya. Misalnya berciuman, masturbasi, atau berpelukan hingga mengeluarkan air mani dengan sengaja.
Sebagai solusinya, ada dua waktu yang bisa Anda pilih untuk berhubungan intim tanpa membatalkan puasa, yaitu:
1. Setelah berbuka puasa
Jika Anda ingin bercinta dengan waktu yang panjang dan tak terburu-buru, maka seks di malam hari menjadi waktu yang tepat. Namun, sebaiknya berikan jeda minimal 2 jam setelah berbuka puasa dan salat tarawih.
Setelah menyantap menu buka puasa, perut Anda masih membutuhkan waktu lebih untuk mencerna makanan. Apalagi jika Anda baru saja mengonsumsi makanan berserat tinggi dan mengandung gas, seperti brokoli, bawang, kol, kubis, sawi, atau kacang-kacangan. Alih-alih menyenangkan, terburu-buru berhubungan seks setelah berbuka puasa malah jadi tidak nyaman karena perut terasa sakit.
Selain itu, darah dan energi yang dibutuhkan untuk ereksi juga akan dikirim ke perut untuk mencerna makanan. Maka tak heran jika biasanya pria jadi kurang bergairah untuk langsung berhubungan seks setelah makan.
Hal yang sama ternyata juga berlaku dari sisi wanita. Rasa puas dan kenyang setelah makan akan membuat wanita tidak lagi minat untuk lanjut bercinta.
Baca Juga: Menu Buka Puasa dan Sahur Sehat Sesuai Kebutuhan Gizi Anda
2. Sebelum sahur
Sebelum berhubungan intim saat puasa Ramadhan, pastikan dulu stamina Anda dan pasangan dalam kondisi optimal. Jangan sampai salah satunya mengalami kelelahan atau kurang tidur karena bisa membuat gairan seks jadi berkurang.
Setelah tidurnya terasa cukup, Anda bisa meluangkan sedikit waktu untuk seks kilat sebelum sahur. Namun memang, durasinya tentu tidak bisa sepanjang saat Anda berhubungan di malam hari maupun di luar bulan Ramadhan.
Di waktu ini, Anda dan pasangan bisa saling mendapatkan kepuasan seksual tanpa mengganggu ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Jangan salah, seks kilat justru akan memberikan sensasi tersendiri dan tak kalah menggairahkan, lho!
Baca Juga: ini 7 Manfaat Tidur Siang Saat Puasa
Yang perlu diperhatikan sebelum berhubungan seks di bulan Ramadhan
Berhubungan intim saat bulan Ramadhan tidak hanya mampu memenuhi hasrat seksual pasutri, tapi juga memberikan pahala. Namun, Anda dan pasangan tetap harus memperhatikan keinginan satu sama lain sebelum mulai bercinta.
Menurut seksolog UGM, Dra. Ira Pramastri, M.Si, komitmen kedua pasangan sangat penting dalam berhubungan seksual. Jika salah satu pasangan menolak berhubungan seks, maka keputusan tersebut juga harus dihormati.
Perlu diingat bahwa perubahan pola makan dan pola tidur selama bulan Ramadhan terkadang membuat tubuh mudah lelah. Sebelum memulai 'pertempuran', tanyakan pada pasangan apakah ia setuju untuk bercinta malam ini atau tidak.
Jika Anda maupun pasangan merasa lelah, atur ulang dan sepakati jadwal untuk bercinta di lain waktu. Hal ini dapat membantu memberikan kenyamanan satu sama lain sekaligus meningkatkan keintiman di ranjang.
Nah, sekarang Anda tak perlu ragu lagi jika ingin berhubungan intim saat puasa karena sudah tahu waktunya. Namun ingat, jangan sampai hal ini membuat Anda terlalu fokus memuaskan hasrat seksual hingga melalaikan ibadah. Utamakan ibadah terlebih dahulu sebelum mulai bercinta dengan pasangan.
Baca Juga: 4 Tips Berhubungan Intim Saat Puasa Ramadhan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.