Sambil menatap ke depan cermin, coba buka mulut dan julurkan lidah Anda, seperti apa warna lidah Anda? Lidah yang sehat adalah lidah yang berwarna pink kemerahan disertai permukaan tertutup bintil-bintil (papillae). Seringnya tidak disadari, perubahan warna lidah turut menentukan sehat atau tidaknya tubuh Anda. Artinya bila lidah Anda berwarna lain bukan pink kemerahan, maka bisa jadi Anda mengalami gangguan atau penyakit tertentu.
Warna lidah menentukan kondisi kesehatan
Bau mulut tak sedap bisa terjadi apabila Anda tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut. Bukan hanya karena malas menyikat gigi, masalah ini juga bisa timbul akibat kurangnya menjaga kebersihan lidah.
Ya, kebiasaan menggosok gigi sebanyak dua kali sehari ternyata tidaklah cukup jika tidak dibarengi dengan membersihkan lidah. Apabila lidah Anda dalam kondisi sehat, artinya mulut Anda secara keseluruhan juga akan sehat.
Tak banyak orang yang menyadari saat warna lidahnya mengalami perubahan. Mulai saat ini, coba perhatikan warna lidah Anda, bila tidak lagi kemerahan dan berubah warna, maka bisa jadi Anda mengidap suatu gangguan atau penyakit.
Berikut ini perubahan warna lidah dan kondisi yang mendasarinya, antara lain:
Warna lidah putih
Bila diperhatikan, terkadang memang ada serat-serat putih yang muncul di permukaan lidah. Hal ini bisa berupa bintik-bintik putih atau bisa juga keseluruhan lidah berwarna putih.
Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab lidah putih, antara lain:
1. Infeksi jamur pada mulut
Bercak putih di lidah bisa jadi pertanda adanya infeksi jamur pada mulut. Kondisi ini dapat terjadi pada orang-orang yang sistem imunnya sedang menurun, di antaranya adalah orang yang minum antibiotik, pengguna gigi palsu, pasien asma yang menggunakan kortikosteroid hirup, bayi, ataupun lansia.
2. Lichen planus oral
Penyebab lidah putih juga bisa karena lichen planus oral. Kondisi ini membuat bagian permukaan lidah yang membuatnya tampak seperti renda.
Sayangnya, penyebab lichen plaus oral belum diketahui secara pasti. Namun tak perlu khawatir, kondisi ini biasanya dapat membaik dengan sendirinya tanpa penanganan.
3. Leukoplakia
Munculnya bercak putih yang terdapat pada lidah dan juga mulut bagian dalam juga bisa menandakan adanya pertumbuhan sel-sel berlebihan. Kondisi ini disebut dengan leukoplakia.
Leukoplakia dapat terjadi ketika lidah teriritasi, biasanya dialami oleh para perokok.
Baca Selengkapnya: Lidah Putih, Apakah Benar Berbahaya Bagi Kesehatan?
Warna lidah merah
Lidah merah dapat menjadi pertanda:
- Kekurangan vitamin: khususnya vitamin B12 dan asam folat dapat menyebbakan lidah berwarna kemerahan.
- Penyakit Kawasaki: merupakan penyakit berbahaya yang dialami oleh balita. Gejalanya meliputi demam tinggi dan lidah menjadi berwarna merah terang seperti buah stroberi.
- Lidah geografis: merupakan bintik kemerahan yang terjadi pada permukaan lidah, bentuknya menyerupai peta.
- Demam Scarlet (Scarlet Fever): adalah infeksi yang biasanya diikuti dengan tdemam tinggi disertai lidah yang berwarna kemerahan seperti stroberi. Kondisi ini juga memicu munculnya ruam dan nyeri tenggorokan.
Warna lidah hitam berbulu
Lidah hitam dan berbulu terjadi ketika bintil lidah tumbuh terlalu panjang, sehingga menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk berkembang biak. Lambat laun, hal ini menyebabkan lidah berubah warna menjadi gelap dan tampak berbulu.
Meski tampak menyeramkan, lidah hitam dan berbulu sebetulnya tidak berbahaya. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien yang menjalani kemoterapi, sedang minum antibiotik, ataupun orang-orang yang tidak menjaga kebersihan mulut.
Lidah bergelombang atau nyeri
Waspadai juga apabila lidah Anda tampak bergelombang, apalagi disertai rasa nyeri. Sariawan yang hilang timbul ataupun terjadi terus menerus dan bertambah parah dapat menimbulkan rasa nyeri di lidah. Hal ini umumnya terjadi saat stres ataupun pada saat menstruasi.
Selain karena sariawan, nyeri pada lidah juga dapat terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun ketika tidak sengaja menggigit lidah. Merokok pun juga memberikan efek serupa, yakni menyebabkan lidah terasa sakit dan iritasi.
Meski tampak sepele, waspadai juga kondisi ini karena bisa menjadi gejala diabetes, anemia, hingga kanker mulut.
Baca Selengkapnya: Macam-Macam Penyakit Lidah dan Cara Mengatasinya
Bagaimana cara menjaga kesehatan lidah?
Permukaan lidah merupakan salah satu organ yang rentan terhadap bakteri, karena permukaannya yang tidak rata. Seorang dokter gigi mengungkapkan bahwa pada lidah terdapat celah dan perbedaan ketinggian, meskipun lidah terlihat datar.
Bakteri tersebut berasal dari kumpulan mikroorganisme yang membentuk lapisan di permukaan lidah. Oleh karena itulah, Anda perlu lebih ekstra menjaga kebersihan lidah agar tidak ditumbuhi bakteri.
Anda dapat berkumur dengan cairan antiseptik untuk mengangkat bakteri. Namun sayangnya, hal tersebut tidak seutuhnya membasmi kuman karena bakteri yang terangkat hanya di lapisan luar saja.
Untuk menjaga kesehatan lidah, alangkah baiknya jika Anda menggosok gigi minimal 2 kali sehari disertai dengan menyikat lidah. Hindari makanan yang terlalu panas, pedas, atau asam serta hindari merokok konsumsi minuman beralkohol.
Perhatikan juga cara Anda saat menyikat lidah. Caranya, sikat lidah dari belakang (pangkal) lidah ke arah depan, lalu dari kiri ke kanan. Kemudian segera berkumur dengan air bersih untuk mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang menempel di lidah.
Ingat, lakukan dengan lembut dan hindari menyikat lidah terlalu keras. Untuk membersihkan lidah Anda, Anda dapat menggunakan alat pembersih lidah yang dijual bebas di pasaran, tetapi menyikat lidah dengan sikat gigi biasa pun sudah cukup baik.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah! Begini Cara Membersihkan Lidah yang Tepat
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.