Bagi orang-orang yang sudah kecanduan rokok memang cukup sulit untuk bisa benar-benar lepas dari rokok. Padahal sudah banyak peringatan yang menjelaskan bahwa rokok memiliki kandungan bahan kimia yang membahayakan kesehatan.
Bagi Anda perokok yang sedang berusaha memiliki keturunan, maka sebaiknya perlu segera memutuskan untuk berhenti merokok. Sebab ternyata merokok dapat berpengaruh pada kesehatan dan kesuburan anda.
Tentu setiap pasangan yang sudah menikah tidak ingin kehilangan kesempatan memiliki keturunan. Untuk itulah sebaiknya segera berhenti merokok mulai dari sekarang.
Bagi anda yang masih ragu tentang bahaya merokok bagi kesuburan maka berikut ini akan diberikan beberapa ulasan terkait ancaman bahaya merokok bagi kesuburan anda.
Dapat Menimbulkan Ketidaksuburan
Perlu diketahui bahwa ternyata perokok cenderung mempunyai gangguan kesuburan jika dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Risiko masalah kesuburan biasanya akan meningkat terutama bagi anda yang setiap harinya menghabiskan beberapa batang rokok per hari serta sudah merokok selama bertahun-tahun.
Saat anda merokok maka lebih dari 700 zat kimia akan masuk ke tubuh kemudian menyebar ke organ-organ tubuh anda. Jenis gangguan kesuburan yang bisa dialami oleh perokok diantaranya masalah ovulasi, gangguan organ reproduksi, masalah genetik, gangguan sel telur serta risiko kanker dan gangguan pada janin. Selain itu perokok yang sedang menjalani program bantuan kesuburan juga membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil.
Gangguan Kesuburan juga Menyerang Perokok Pasif
Waspadalah jika pasangan anda seorang perokok. Sebab asap rokok yang ditimbulkan lalu terhisap oleh anda yang merupakan perokok pasif juga berdampak pada gangguan kesuburan. Sebab asap rokok mengandung zat-zat kimia yang menyebabkan gangguan kesuburan bila terhirup dan masuk ke dalam tubuh.
Beberapa ahli juga menyatakan bahwa bahaya rokok bagi perokok pasif sama besarnya dengan perokok aktif. Untuk itulah bila anda sedang hamil maka sebaiknya anda dan pasangan segera berhenti merokok supaya tidak membahayakan janin.
Dapat Meningkatkan Peluang Gangguan Kehamilan dan Keguguran
Bagi perokok aktif sebaiknya perlu waspada karena perokok aktif memiliki peluang lebih besar mengalami gangguan kehamilan bahkan keguguran. Zat-zat beracun yang terdapat di dalam rokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Merokok juga menimbulkan risiko secara langsung pada kehamilan misalnya bayi prematur hingga kehamilan ektopik. Bila seorang ibu hamil tetap merokok maka sama saja ia sudah mengorbankan kesehatannya sendiri sekaligus kesehatan janin yang ada di dalam kandungannya.
Gangguan Kesuburan Pada Pria
Bagi pria yang memiliki kebiasaan merokok maka perlu waspada. Sebab merokok dapat meningkatkan peluang terkena penyakit kesuburan. Adapun gangguan kesuburan yang bisa menyerang pria perokok antara lain jumlah sperma yang menurun, masalah pergerakan sperma, masalah hormon, serta disfungsi ereksi.
Bila saat ini pasangan anda merupakan seorang perokok dan anda berencana memiliki keturunan maka ajaklah ia untuk berhenti merokok. Sebab semakin cepat berhenti merokok maka peluang memiliki keturunan juga semakin besar.
Bagaimana Solusi Agar Terhindar dari Gangguan Kesuburan Bagi Perokok?
Agar anda terhindar dari masalah gangguan kesehatan dan risiko penyakit kronis maka sebaiknya segeralah berhenti merokok. Dengan berhenti merokok anda juga memiliki kesempatan hamil lebih besar dibandingkan ketika masih merokok.
Namun untuk bisa segera hamil sebaiknya berikan waktu selama beberapa bulan agar sistem tubuh anda membersihkan racun dan zat-zat kimia akibat rokok. Bila tubuh anda sudah dalam kondisi optimal maka anda bisa memulai program kehamilan untuk memperoleh keturunan.
Berhenti merokok memang tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebab diperlukan penyesuaian, dukungan serta penyelesaian agar tujuan tersebut dapat tercapai. Selain itu ingatlah bahaya merokok bagi kesehatan dan kesuburan anda sehingga dengan begitu kesempatan anda memiliki keturunan yang rupawan dan sehat akan semakin besar.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
