Mungkin hampir setiap orang pernah mengalami kecelakaan luka bakar, baik terjadi secara sengaja maupun secara tidak sengaja. Luka bakar merupakan hal yang paling sering terjadi pada kehidupan sehari-hari.
Hal ini dapat terjadi di mana saja dan kepada siapa saja, terutama bagi Anda yang setiap hari berhubungan dengan api dan sumber panas lainnya, seperti tukang las, koki, pekerja pabrik yang menggunakan api listrik, petugas listrik, dan lain-lain.
Selain itu, banyak juga kasus luka bakar yang terjadi akibat ketidaksengajaan, seperti terkena air panas dan terkena cipratan minyak saat memasak, dan akibat kecelakaan seperti kebakaran akibat meledaknya tabung gas, listrik koslet, dan lain-lain.
Namun pada dasarnya ada banyak kriteria luka bakar yang perlu Anda ketahui, ada luka bakar ringan sampai luka bakar yang berat. Penanganan pada setiap jenis luka bakar pun akan berbeda- beda tergantung pada tingkat keparahan luka bakar tersebut.
Oleh karena itu agar Anda tidak bingung mengenai luka bakar, artikel ini akan menjelaskan kepada Anda mengenai luka bakar secara detail. Berikut penjelasannya. Selamat membaca.
Berbagai Penyebab Luka Bakar
Luka bakar adalah rusak atau hilangnya jaringan yang disebabkan kontak dengan benda- benda yang menghasilkan panas, baik secara langsung maupun tidak langsung, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air dan lain-lain atau zat-zat yang bersifat membakar seperti asam kuat dan basa kuat.
Ada banyak hal yang dapat terjadinya luka bakar. Berikut ini adalah beberapa penyebab luka bakar yang sering terjadi:
1. Luka bakar suhu tinggi
Biasanya disebabkan oleh api, uap, cairan, atau benda yang panas.
2. Luka bakar sengatan listrik
Ini bisa disebabkan karena terkena arus listrik atau pun petir.
3. Luka bakar bahan kimia
Biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan bahan kimia rumah tangga maupun industri.
4. Luka bakar radiasi
Peralatan seperti X-ray dan terapi radiasi untuk penderita kanker juga bisa mengakibatkan luka bakar pada kulit.
5. Sinar matahari
Kondisi ini disebabkan karena pajanan terhadap sinar matahari. Beberapa alat untuk menggelapkan warna kulit juga bisa mengakibatkan luka bakar.
Selain menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit, penyebab-penyebab di atas juga bisa melukai bagian tubuh lainnya, seperti otot, pembuluh darah, saraf, paru-paru, dan mata.
Kriteria Luka Bakar yang Perlu Anda Ketahui
Seperti yang telah Anda ketahui sebelumya, luka bakar adalah kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas dan bisa sangat menyakitkan hingga mengakibatkan gejala seperti, kulit memerah, kulit mengelupas, luka melepuh, kulit hangus, pembengkakan.
Luka bakar juga memiliki beberapa kriteria dan tingkat keparahan, berikut derajat luka bakar yang perlu Anda ketahui:
1. Luka bakar derajat satu (superfisial)
Luka bakar ini hanya meliputi lapisan kulit paling atas saja (lapisan epidermis). Biasanya luka bakar ini ditandai dengan kemerahan, rasa nyeri, dan terkadang membengkak. Contoh: luka bakar karena sengatan matahari
2. Luka bakar derajat dua
3. Luka bakar derajat tiga
Kerusakan meliputi seluruh tebal lapisan kulit dan lapisan kulit yang lebih dalam (subkutan), tidak dijumpai gelembung berisi cairan, kulit yang terbakar berwarna putih dan pucat, atau kehitaman.
4. Luka bakar derajat empat
Luka full thickness yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan tulang dengan adanya kerusakan yang luas. Kerusakan meliputi seluruh lapisan kulit, organ-organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar minyak dan kelenjar keringat mengalami kerusakan, tidak dijumpai gelembung berisi cairan, kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan pucat, tidak dijumpai rasa nyeri dan hilang sensori karena ujung-ujung syaraf sensorik mengalami kerusakan dan kematian. Luka bakar ini meliputi lapisan paling luar kulit yang rusak dan mengganggu lapisan bawahnya (dermis). Luka bakar tingkat ini merupakan jenis yang paling sakit, dengan ditandai munculnya gelembung-gelembung pada kulit yang berisi cairan, bengkak, kulit berwarna kemerahan dan rusak.
Faktor-faktor yang Harus Diketahui dalam Proses Penyembuhan Luka
Berikut beberapa faktor yang perlu Anda ketahui dalam proses penyembuhan luka:
1. Usia
Sirkulasi darah dan pengiriman oksigen pada luka, dan respon inflamasi mudah rusak pada orang terlalu muda dan orang tua, sehingga risiko infeksi lebih besar
2. Nutrisi
Diet yang seimbang antara jumlah protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin yang adekuat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap patogen dan menurunkan risiko infeksi.
3. Infeksi
Bakteri merupakan sumber paling umum yang menyebabkan terjadinya infeksi. Resiko infeksi lebih besar jika luka mengandung jaringan nekrotik, terdapat benda asing dan suplai darah serta pertahanan jaringan berkurang.
4. Oksigenisasi
Penurunan oksigen dan pembentukan epitel dapat memperlambat penyembuhan luka, mempengaruhi perbaikan jaringan.
5. Merokok
Merokok dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin dan kerusakan oksigenasi jaringan. Sehingga merokok menjadi penyulit dalam proses penyembuhan luka.
6. Sirkulasi darah
Aliran darah yang tidak adekuat dapat mempengaruhi penyembuhan luka.
Cara Mengatasi dan Menangani Luka Bakar
Selain faktor-faktor penyembuhan seperti yang telah dibahas, Anda juga perlu mengetahui cara mengatasi dan menangani masalah luka bakar. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan saat mengalami atau membantu seseorang dengan luka bakar.
- Alirkan air biasa ke daerah yang luka. Bila ada bahan kimia alirkan air terus menerus selama 20 menit atau lebih.
- Lepaskan pakaian dan perhiasan. Jika pakaian melekat pada luka bakar, gunting pakaian di sekitarnya yang tidak menempel, dan jangan memaksa untuk melepasnya.
- Tutup luka bakar, gunakan penutup luka steril, dan jangan pernah mencoba untuk memecahkan gelembung pada kulit.
- Hindari penggunaan mentega, odol, kecap, kopi, dan air es dalam mengatasi luka bakar.
- Segera rujuk ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Cara Mencegah Terjadinya Luka Bakar pada Anak-anak
Bayi dan anak kecil paling sering mengalami luka bakar serius karena kelalaian atau karena mereka bermain dengan peralatan dan perlengkapan rumah. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindarkan anak mengalami luka bakar:
- Ajari anak untuk tidak bermain di wilayah dapur. Banyak peralatan atau bahan yang bisa menimbulkan luka bakar.
- Ajari anak untuk tidak dekat-dekat dengan knalpot kendaraan yang panas atau kendaraan yang baru dipakai.
- Berikan pengertian tentang peralatan dan perlengkapan rumah tangga yang bisa menyebabkan luka bakar pada anak Anda. Terutama perlengkapan yang menggunakan arus listrik
- Jauhkan minuman panas dari anak kecil.
- Periksa suhu air yang akan dipakai untuk mandi bayi Anda.
- Simpan korek api atau peralatan yang dapat menghasilkan api jauh dari jangkauan dan penglihatan anak-anak
- Siapkan alat pemadam api di rumah
- Usahakan untuk menyetrika di atas meja yang cukup tinggi dan jauh dari jangkauan anak kecil. Jangan lupa untuk segera mematikan setrika setelah memakainya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.