Apa yang sebenarnya Anda ketahui tentang selaput dara? Masyarakat umum menilai jika seorang wanita masih perawan atau tidak menurut keberadaan selaput dara. Hal ini adalah masalah yang paling penting di Arab, di mana pengantin pria akan melakukan tes keperawanan sebelum menikahi pengantin wanitanya.
Kadang-kadang, wanita tidak berdarah setelah berhubungan seks untuk pertama kalinya, dan insiden semacam itu dapat menyebabkan kesalahpahaman yang besar di antara pasangan. Kami mengatakan kesalahpahaman karena pemikiran seperti itu adalah suatu kesalahan.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa penampakan darah selama pasangan pertama kali berhubungan seks bukanlah suatu keharusan, dan bahkan jika ada pendarahan, itu mungkin tidak disebabkan oleh kehilangan keperawanan atau "selaput dara yang rusak". Untuk membahas hal ini lebih lanjut, kami mengumpulkan semua yang harus Anda ketahui tentang hal-hal kecil mengenai selaput dara.
Apa itu selaput dara?
Selaput dara adalah selaput yang mengelilingi vagina wanita, dengan bukaan yang berbeda dalam ukuran dan bentuk. Selaput dara ada pada tubuh wanita sejak lahir, tetapi mereka secara alami hilang secara bertahap dengan pubertas dengan menstruasi.
Seperti apa bentuk selaput dara?
Salah satu hal terpenting yang harus Anda ketahui tentang selaput dara adalah bahwa bentuknya bervariasi dari satu wanita ke wanita lain; ada empat jenis bentuk selaput dara, yaitu:
- Selaput dara normal: Ini adalah jenis selaput dara yang paling umum di kalangan wanita, di mana bentuk setengah bulan yang menutupi vagina sebagian.
- Selaput dara microperforate: pada kondisi ini, selaput dara menutupi seluruh pergunaan vagina dengan hanya lubang kecil.
- Selaput dara septate: Jenis selaput dara di mana selaput memiliki dua celah.
- Selaput dara imperforata: Ini adalah saat selaput dara menutupi seluruh area vagina tanpa lubang sama sekali. Jenis ini biasanya terdeteksi pada usia dini, karena menyebabkan nyeri perut yang konstan, dan biasanya memerlukan perawatan bedah. Karena sifatnya, darah menstruasi tidak dapat mengalir keluar yang menyebabkan rasa sakit, dan karena hal inilah mengapa kasus ini membutuhkan pemeriksaan medis.
Apakah seorang wanita dapat mengetahui jenis selaput dara apa yang dia miliki?
Anda dapat mengetahui jenis selaput dara yang Anda miliki, tetapi itu hanya ketika Anda melakukan pemeriksaan medis. Wanita di Timur Tengah biasanya tidak mau melakukan pemeriksaan semacam itu, jadi mereka tidak tahu jenis selaput dara apa yang mereka miliki.
Apakah semua wanita memiliki selaput dara? Tidak, meskipun kebanyakan wanita dilahirkan dengan selaput dara, ada persentase kecil wanita yang dilahirkan tanpa selaput dara.
Apa yang menyebabkan selaput dara pecah?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, selaput dara akan menghilang dari waktu ke waktu karena berbagai alasan, yang berarti bahwa hilangnya selaput dara bukan karena "rusak" selama melakukan seksual pertama kali.
Kebanyakan orang mengacu pada “jika selaput darah rusak, maka seorang wanita bukanlah perawan”, tetapi ada yang harus diluruskan dari pernyataan tersebut. Selaput dara memiliki sifat elastis dan elastisitasnya berbeda dari satu wanita ke wanita lain, yang berarti bahwa proses kerusakan juga berbeda.
Juga, selaput dara pecah selama hubungan pertama akan sangat tergantung pada sifat elastisitas itu. Selain karena hubungan seksual, rusaknya selaput dara, bisa disebabkan karena faktor-faktor lain.
Ada jenis-jenis hymens yang sangat rapuh, sehingga mereka mudah aus, entah itu dari usia atau gerakan agresif seperti olahraga (senam, menunggang kuda, jatuh sehingga menyebabkan trauma pada bagian bawah tubuh Anda, dan lain-lain)
Ada juga tipe selaput dara yang sangat elastis. Tipe ini bisa merenggang saat berhubungan seks tanpa putus jika ada pembukaan yang cukup. Jika pembukaannya kecil, akan menyebabkan Anda tidak dapat melakukan hubungan seks kecuali menjalani operasi kecil untuk mengangkat bagian dari selaput dara.
Apakah seorang wanita berdarah hanya ketika selaput dara pecah?
Ini adalah salah satu kesalahpahaman yang paling umum. Seorang wanita dapat mengalami pendarahan selama hubungan seksual pertamanya karena beberapa alasan:
- Jika dia tidak terangsang dan cukup pelumas selama penetrasi, menyebabkan robek dan abrasi ke jaringan vulva wanita, yang mengarah ke pendarahan.
- Ketika pria terlalu kasar saat berhubungan seks, yang menyebabkan robeknya jaringan di dalam vulva wanita.
- Karena infeksi medis, di mana infeksi menular seksual dapat menyebabkan pendarahan.
- Sebagai hasil dari kerusakan selaput dara.
Sebagai kesimpulan, informasi diatas adalah informasi dasar yang perlu Anda ketahui tentang selaput dara. Keperawanan bukanlah tentang selaput dara. Karena tanpa hubungan seksual, selaput dara dapat hilang dengan berlalunya waktu. Memiliki selaput darah yang intak atau tidak, dalam menjalani hubungan, yang paling penting adalah rasa saling percaya antara pasangan tersebut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.