Merokok merupakan kebiasaan buruk yang harus segera dihentikan. Bahkan, bahaya rokok pun telah ditunjukkan melalui kemasan baik dalam bentuk tulisan maupun ilustrasi gambar menyeramkan. Sayangnya, minat masyarakat akan rokok ini masih saja terbilang tinggi.
Yang lebih mengkhawatirkan, ketika perokok sudah berniat untuk berhenti merokok, prosesnya begitu sulit. Tak jarang, banyak orang kembali menjalankan rutinitas merokok meski telah memutuskan untuk berhenti merokok.
Hal tersebut diakibatkan oleh sulitnya menahan godaan untuk tidak merokok. Ketahuilah, penyakit akibat merokok telah merenggut 235 ribu jiwa tiap tahunnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa tidak adal manfaat positif dari penggunaan rokok.
Untuk menghentikan kebiasaan in, disarankan bagi Anda untuk rutin berolahraga sehingga, gejala ngidam rokok dapat di stop secara efektif.
Tanda-tanda sakau rokok yang perlu Anda tahu
Ketika perokok sudah berhenti merokok. Maka, tubuh akan mengenali perubahannya dan sering mengalami gejala sakau rokok. Hal ini dialami pada awal minggu pertama ketika Anda berhenti merokok.
Parahnya, ketika Anda tidak mampu menahan gejala sakau rokok ini akan berakibat kembalinya rutinitas merokok, meski hanya sebatang.
Namun, bukan berarti Anda harus tergoda. Sebab, ketika sudah berniat untuk stop merokok selamanya, Anda harus mengetahui berbagai gejala sakau rokok dan trik mengatasinya. Dengan demikian, pola hidup sehat yang diidamkan akan benar-benar terwujud.
Bagi Anda yang baru saja berhenti merokok, akan mengalami gejala sakau rokok baik berupa kondisi fisik hingga psikologi. Nah, berikut ini adalah gejalanya yang perlu diketahui.
Gejala fisik yang sering ditunjukkan bagi orang yang mengalami sakau rokok diantaranya mengalami gejala flu, sensasi dingin di sekujur tubuh, merasa lemas, pusing, mual dan kram pada perut, nafsu makan meningkat, sakit kepala, mulut asam dan pahit, serta berkeringat tanpa ada penyebabnya.
Sedangkan, pada segi emosional dan psikologis, gejala sakau rokok yang ditunjukkan seperti mood swing yang cepat seperti mudah marah, mudah frustasi, mudah tersinggung, dan tidak sabaran. Selain itu, sulit konsentrasi, insomnia, ngidam rokok yang sulit dikendalikan, cemas, hingga depresi.
Alasan olahraga mampu membantu Anda untuk berhenti merokok
Ternyata, cara ini terbilang efektif untuk membantu Anda benar-benar berhenti dari merokok. Sebab, olahraga dapat memperbaiki mood dan mengalihkan pikiran dari rokok. Dengan melakukan olahraga rutin, dapat membuat tubuh Anda fokus pada rutinitas baru dan melupakan kebiasaan merokok.
Beberapa manfaat dari olahraga sebagai pengganti kebiasaan merokok adalah mampu mengurangi efek nikotin dalam otak, mengatasi lapar berlebih, dan mengatasi stres dan cemas akibat berhenti merokok.
Cara olahraga yang baik untuk atasi gejala sakau rokok
Untuk melakukan olahraga demi menghentikan kebiasaan merokok, perlu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah sebagai berikut.
- Menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga rutin baik pagi hari maupun sore hari sesuai waktu luang yang Anda miliki.
- Sempatkan untuk berolahraga paling tidak 30 menit per satu hari. Seminggu, minimal lakukan 3 sampai 5 hari. Jika perlu, buatlah jadwal khusus untuk olahraga ini.
- Tentukan jenis aktivitas fisik yang Anda sukai dan dirasa tidak membebani.
Beberapa olahraga ringan yang dapat Anda lakukan seperti jalan kaki, bersepeda, yoga, berenang, hingga latihan otot. Disamping itu, beres-beres rumah juga termasuk olahraga ringan yang dapat Anda lakukan.
Memang, efek samping berupa sesak nafas wajar dialami ketika awal berhenti merokok. Namun, tenang saja, tubuh akan beradaptasi dan paru-paru akan berangsur membaik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.