Pernahkah kamu merasa telinga sakit ketika berpergian naik pesawat? Atau kalau kamu hobi melakukan diving, dada terasa sakit ketika menyelam? Perbedaan tekanan udara atau air yang menyebabkan sakitnya telinga, mata atau bagian tubuh lainnya disebut Barotrauma. Hampir setiap orang mengalami barotrauma dan tidak sedikit yang kesakitan dan akhirnya menimbulkan rasa takut ketika berpergian. Sebenarnya mengapa perbedaan tekanan udara menyebabkan barotrauma? Bagaimana cara mengatasinya? Baca penjelasannya berikut!
Apa itu Penyakit Barotrauma?
Perbedaan tekanan udara secara mendadak menyebabkan bagian tubuh kita terutama telinga mengalami rasa sakit. Setiap manusia memiliki satu-satunya penghubung antara telinga bagian luar dan telinga bagian dalam dinamakan tuba eustachius. Tuba ini juga memiliki hubungan dengan saluran yang menuju ke mulut. Terkadang ketika kita sedang mengunyah, akan mendengar suara “klik” yang menandakan adanya udara yang naik ke tuba eustachius ini.
Bagitu juga ketika perbedaan tekanan udara terjadi, telinga menjadi tegang dan menyebabkan ruang hampa di telinga tengah sehingga menyebabkan tuba tersumbat. Lalu, kamu akan merasakan telinga berdenging, nyeri dan seperti tidak bisa mendengar secara jelas. Hal ini dinamakan Barotrauma. Barotrauma yang terjadi di saat pesawat lepas landas atau mendarat dinamakan barotitis atau aero titis. Anak-anak akan lebih sering mengalami hal ini dikarenakan tuba eustachius yang dimiliki oleh mereka lebih sempit dan pendek.
Apakah Penyakit Barotrauma berbahaya?
Menurut data, barotrauma biasanya dialami oleh para traveller, terutama yang sedang flu atau alergi ketika bepergian. Barotrauma pada umumnya tidak berbahaya dan akan pulih sepenuhnya dengan segera.
Namun, pada kasus barotrauma yang lebih berat, telinga bagian tengah akan berusaha menstabilkan tekanan udara dalam telinga dengan cara mengeluarkan air jernih yang diambil dari pembuluh darah dari telinga bagian dalam. Hal ini justru akan lebih memperparah keadaan telinga dan penderita akan merasakan halnya infeksi pada telinga.
Apa saja gejala Penyakit Barotrauma?
Gejala umum yang biasanya terjadi ialah:
- Telinga terasa nyeri
- Ada keinginan untuk “mengeluarkan” sesuatu (udara yang tersumbat) dengan menguap, mengunyah dan lain-lain
- Pendengaran berkurang
Gejala yang menandakan barotrauma cukup parah ialah:
- Terjadinya mimisan
- Pendarahan pada telinga
- Vertigo
- Tidak dapat mendengar sama sekali
- Nyeri di bagian wajah atau daerah mulut
- Mual
- Adanya tekanan pada telinga, seperti sedang berada didalam air
- Mimisan
Apa saja penyebab Penyakit Barotrauma?
Barotrauma tidak saja terjadi ketika bepergian naik pesawat. Beberapa penyebab barotruma lainnya adalah:
- Beberapa kasus seperti flu berat, alergi dan infeksi juga bisa menyebabkan barotrauma.
- Bagi orang yang memiliki hobi menyelam juga memiliki resiko mengalami barotrauma. Hal ini dikarenakan ketika menyelam, adanya kecenderungan untuk menahan nafas sehingga secara tiba-tiba diafragma (otot untuk bernapas) menjadi terengah-engah. Dan menyebabkan ruang hampa di paru-paru, kemungkinan terburuknya adalah dapat terjadi pendarahan di jaringan menuju paru-paru.
- Perubahan tekanan udara oleh sistem bantuan pernapasan di ruang ICU rumah sakit (the mechanical ventilation systems). Tekanan udara yang tinggi dari alat bantu pernapasan dapat menyebabkan pecahnya kantung udara (alveoli) di paru-paru. Kasus ini termasuk kasus barotrauma yang sudah kompleks.
Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan resiko terjadinya Barotrauma, diantaranya :
- Menyelam
- Hiking
- Melakukan perjalanan melalui pegunungan
Siapa yang beresiko mengalami Barotrauma?
Masalah apa pun yang dapat menghambat tabung eustachius membuat anda beresiko mengalami Barotrauma. Selain itu, seseorang yang sedang mengalami alergi, pilek, atau infeksi mungkin saja mengalami Barotrauma.
Bayi dan anak-anak juga beresiko mengalami Barotrauma ini, karena ukuran tabung eustachiusnya masih terbilang kecil, sehingga resiko tersumbatnya lebih besar. Seringkali bayi atau anak-anak menangis saat berada di pesawat mungkin saja mereka mengalami Barotrauma.
Mendiagnosis Barotrauma
Barotrauma mungkin saja hilang dengan sendirinya,namun harus segera menghubungi medis jika gejalanya mencakup rasa sakit yang luar biasa disertai pendarahan. Pemeriksaan medis sangat diperlukan guna memeriksa terjadinya infeksi telinga.
Barotrauma dapat dideteksi melalui pemeriksaan fisik. Dokter akan menggunakan otoskop untuk mendapatkan gambaran bagian dalam telinga, sehingga dapat diketahui bagian yang bermasalah.
Karena perubahan tekanan, seringkali gendang telinga bergeser sedikit dari tempatnya. Selain itu, dokter akan memeriksa apakah terjadi penumpukan cairan atau darah di belakang gendang telinga.
Kadang Dokter juga akan melakukan tes laboratorium yaitu darah lengkap, analisis gas darah, atau kadar serum kreatinin fosfokinase. Foto thorax juga dapat dilakukan jika Anda mengeluh rasa tidak nyaman pada dada atau sesak nafas.
Bagaimana cara mengobati Penyakit barotrauma?
Ketika kamu sudah mengetahui akan mudah mengalami barotrauma, maka ketika akan mengalami perubahan tekanan udara dan merasa telinga mulai terasa sakit lakukan hal-hal sebagai berikut:
- Mengunyah sesuatu (misalkan permen karet).
- Berusaha untuk menguap atau menelan air karena dapat membuka tuba yang tersumbat
- Untuk anak-anak atau bayi, berikan mereka minuman saat akan lepas landas atau mendarat.
- Untuk orang dewasa jika cara-cara di atas tidak berhasil. Lakukan Manuver Vasalva yaitu menutup hidung dan mulut lalu berusaha mengeluarkan udara lewat telinga. Lakukan dengan hati-hati jika terlalu keras juga akan menyakiti telinga.
Barotrauma pada umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun perlu diwaspadai bahwa beberapa kasus bisa menyebabkan hal yang serius. Jika barotrauma tidak kunjung pulih, ada kemungkinan terjadinya pendarahan atau kerusakan pada jaringan tertentu. Misalkan kerusakan jaringan telinga yang akhirnya menyulitkan untuk mendengar, sehingga harus dilakukan operasi telinga.
Apakah Penyakit Barotrauma dapat dicegah?
Barotrauma khususnya aero titis yang dialami oleh orang yang akan berpergian dapat dicegah dengan menjaga stamina tubuh saat berada di pesawat. Jangan biarkan hidung kamu tersumbat atau sedang mengalami alergi, karena resiko akan mengalami barotrauma akan semakin lebih besar. Selain itu, juga bisa mengonsumsi dekongestan oral ataupun hirup (obat untuk menghindari hidung tersumbat) satu jam sebelum naik pesawat.
Barotrauma adalah hal umum yang terjadi karena merupakan reaksi tubuh kita terutama telinga saat menghadapi tekanan udara yang berubah secara mendadak. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dalam waktu cepat. Yang perlu dikhawatirkan jika sudah menyebabkan rasa tidak nyaman dan sakit berkepanjangan segera datangi sokter spesialis THT (telinga-hidung-tenggorokan) untuk pemeriksaan lebih lanjut.