Pembengkakan Hati (Hepatomegali) - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 25, 2019 Waktu baca: 7 menit

Apa fungsi organ hati (liver)?

Hepatomegali kondisi di mana hati / liver mengalami pembesaran. Hati adalah organ internal terbesar yang memiliki fungsi untuk:

  • mencerna lemak
  • menyimpan gula dalam bentuk glikogen
  • melawan infeksi
  • menghasilkan protein dan hormon
  • mengontrol pembekuan darah
  • detosifikasi (menyaring dan membuang zat yang tidak diperlukan tubuh)

Hati juga merupakan satu-satunya organ internal yang dapat tumbuh kembali setelah operasi, sehingga memungkinkan orang yang sudah mendonorkan hatinya masih bisa bertahan hidup. Jika Anda menyumbangkan sebagian dari hati Anda, hati Anda akan beregenerasi (tumbuh) ke ukuran aslinya. Dan bagian yang ditransplantasikan juga akan tumbuh.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Jika Anda memiliki hati yang membesar, kemungkinan Anda memiliki:

  • penyakit hati
  • kanker, seperti leukemia
  • penyakit genetik
  • Kelainan jantung dan pembuluh darah
  • sebuah infeksi
  • keracunan

Banyak gejala yang menyebabkan hepatomegali dapat merusak hati Anda sehingga menurunkan kemampuannya dalam membantu tubuh Anda. Hepatomegali adalah suatu gejala dari suatu penyakit yang mendasarinya. Tetapi tidak semua kondisi yang mendasari terjadinya hepatomegali dianggap sebagai kondisi darurat medis. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika Anda memiliki tanda atau gejala pembesaran hati.

Tanda dan gejala pembengkakan hati (hepatomegali)

Pembesaran hati tidak menimbulkan gejala yang khas. Tetapi jika pembesaran hati disebabkan oleh suatu kondisi medis, kemungkinan Anda akan mengalami beberapa gejala penyerta yang cukup serius dan memerlukan evaluasi oleh dokter, seperti:

  • penyakit kuning, atau kulit dan mata menguning
  • nyeri otot
  • kelelahan
  • gatal
  • mual
  • muntah
  • sakit perut atau ada benjolan di perut
  • nafsu makan yang buruk
  • pembengkakan kaki dan tungkai
  • mudah memar
  • penurunan berat badan
  • ukuran perut yang terus membesar

Segera hubungi penyedia layanan kesehatan di kota Anda atau pergi ke unit gawat darurat terdekat jika Anda memiliki gejala seperti:

  • sakit perut yang parah
  • demam dan penyakit kuning
  • muntah darah atau muntah seperti kopi bubuk
  • sesak nafas
  • tinja berwarna hitam atau merah terang
  • perut semakin membesar

Apa penyebab terjadinya pembengkakan hati (hepatomegali)?

Hepatomegali biasanya merupakan tanda bahwa jaringan di dalam hati tidak berfungsi dengan baik. Minum obat-obatan tertentu, seperti amiodarone dan statin, juga dapat menyebabkan cedera hati.

Penyebab utama yang sering terjadi

Penyebab yang sering dilaporkan menyebabkan terjadinya hepatomegali, meliputi:

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

  • kanker metastasis, atau kanker yang dimulai di organ lain dan menyebar ke hati.
  • penyakit hati berlemak --non alkohol, atau penumpukan lemak di hati Anda bukan karena pengaruh alkohol.
  • kelainan jantung dan pembuluh darah, atau kondisi yang menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke hati atau keluar dari hati.
  • kanker hati, atau kanker yang tumbuh dari dalam hati.
  • sirosis, atau kerusakan hati dan pembentukan jaringan parut hati karena racun seperti alkohol
  • virus hepatitis (paling sering A, B, atau C), atau infeksi hati yang berbeda yang masing-masing disebabkan oleh virus

Penyakit hati alkoholik atau serangkaian kerusakan hati akibat penumpukan lemak, peradangan, dan pembentukan jaringan parut karena konsumsi alkohol. Gagal jantung kongestif juga dapat menyebabkan darah kembali ke vena hepatika. Ini adalah pembuluh darah yang membantu mengalirkan darah dari hati. Ketika mereka kembali, hati akan menjadi padat dan tumbuh lebih besar. Ini disebut hepatomegali kongestif.

Penyebab utama yang jarang terjadi

Penyebab hepatomegali yang kurang umum termasuk:

  • limfoma, atau kanker darah dalam sistem limfatik.
  • leukemia, atau jenis kanker darah dari sumsum tulang.
  • multiple myeloma, atau sejenis kanker darah dari sumsum tulang.
  • hemochromatosis, atau penumpukan zat besi di hati.
  • Penyakit Wilson, atau penumpukan tembaga di hati.
  • Penyakit Gaucher, atau kelainan yang penumpukan lemak di hati.
  • hepatitis toksik, atau peradangan hati karena keracunan bahan kimia.
  • obstruksi saluran empedu atau kandung empedu, atau cadangan empedu dan peradangan di dalam hati, akibat batu empedu.
  • kista hati, atau kantung berisi cairan di dalam hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi.

Beberapa infeksi dan kondisi medis tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan tumor di hati Anda. Tumor di hati bisa jinak (bukan kanker) atau ganas (kanker). Biasanya, pertumbuhan tumor apa pun akan menyebabkan ukuran hati Anda membesar.

Apa faktor risiko hepatomegali?

Beberapa orang secara genetik berisiko lebih besar terkena hepatomegali. Anda mungkin berisiko lebih besar jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat:

  • gangguan autoimun, terutama yang mempengaruhi hati
  • penyakit radang usus
  • penyakit hati kronis
  • kanker hati
  • penyakit sel sabit
  • kegemukan
  • penyakit jantung

Faktor gaya hidup juga dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami hepatomegali. Faktor-faktor gaya hidup ini termasuk:

  • konsumsi alkohol yang berlebihan
  • tato, transfusi darah, dan hubungan seks tanpa kondom, yang membuat Anda berisiko terkena HIV dan hepatitis B dan C
  • bepergian ke tempat-tempat yang memiliki resiko terjangkit malaria
  • minuman herbal seperti ma huang, comfrey, dan mistletoe

Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda terkena hepatomegali. Anda juga disarankan untuk memberitahukan semua informasi mengenai semua penggunaan obat baik itu obat dari resep dokter, obat yang dijual bebas, suplemen, atau obat herbal.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Cara mendiagnosis hepatomegali

Hati Anda adalah organ berbentuk segitiga. Hati terletak di bawah diafragma Anda, di bawah tepi bawah tulang rusuk kanan Anda. Anda mungkin mengalami pembesaran hati jika dokter Anda dapat merabanya saat melakukan pemeriksaan fisik. Hati dengan ukuran normal, umumnya tidak dapat dirasakan dengan jari-jari Anda.

Ukuran dan berat hati Anda meningkat secara alami seiring bertambahnya usia. Untuk anak-anak, hati biasanya diukur dengan rentangnya - melalui bagian paling tebal dari atas ke bawah. Hati orang dewasa diukur berdasarkan panjangnya.

Sebuah studi tahun 2003 menggunakan ultrasound untuk memperkirakan diameter rata-rata hati orang dewasa. Data di bawah ini dikumpulkan dari 2080 orang dengan rentang usia 18-88 tahun. Dalam studi ini hanya 11 persen yang memiliki hati lebih besar dari 16 sentimeter.

Ukuran hati rata-rata bervariasi berdasarkan usia, yaitu:

  • Usia 1-3 bulan- 6,4 cm
  • Usia 4-9 bulan-7,6 cm
  • Usia 1-5 tahun- 8,5 cm
  • Usia 5–11 tahun- 10,5 cm
  • Usia 12–16 tahun 11,5–12,1 cm
  • Untuk wanita dewasa- 13,5 cm, +/- 1,7 cm
  • Untuk pria dewasa-14,5 cm, +/- 1,6 cm

Bentuk tubuh, berat badan, dan jenis kelamin juga bisa mempengaruhi ukuran hati Anda. Dokter Anda akan mempertimbangkan hal-hal tersebut ketika memeriksa hati Anda untuk menentukan apakah Anda mengalami hepatomegali atau tidak.

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami hepatomegali, dokter Anda dapat melakukan beberapa tes, seperti:

  • tes darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah yang tidak normal.
  • mengukur enzim hati, untuk mengevaluasi fungsi hati.
  • X-ray perut, sebuah studi X-ray non-invasif untuk mengevaluasi organ-organ perut.
  • computed tomography (CT) scan untuk melihat gambaran perut beresolusi tinggi.
  • magnetic resonance imaging (MRI) untuk gambar beresolusi tinggi dari organ perut tertentu.
  • USG, penggunaan gelombang suara untuk mengevaluasi hati dan organ perut lainnya.

Jika seorang dokter mencurigai suatu kondisi yang lebih serius, mereka mungkin merekomendasikan biopsi hati. Biopsi hati adalah tes di mana dokter Anda akan mengambil sampel kecil hati Anda untuk pemeriksaan mikroskopis.

Apa langkah selanjutnya setelah didiagnosis menderita hepatomegali?

Anda mungkin tidak dapat merasakan secara langsung jika hati Anda mengalami pembesaran. Tetapi karena kerusakan pada hati Anda dapat menyebabkan akumulasi cairan di dalam perut Anda, Anda mungkin menemukan bahwa perut Anda berukuran lebih besar dari biasanya.

Anda juga bisa mengalami gejala lain seperti penyakit kuning, kehilangan nafsu makan, dan sakit perut. Segera pergi ke dokter jika Anda merasa memiliki tanda atau gejala hepatomegali.

Hati Anda adalah organ vital. Cara terbaik untuk mengelola kesehatan hati Anda adalah dengan mengikuti instruksi dokter Anda menjalani pola hidup sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan rajin berolahraga, mengurangi konsumsi alkohol dan makan makanan seimbang.

Cara pengobatan untuk hepatomegali

Pilihan penanganan Anda akan tergantung pada kondisi yang mendasari terjadinya pembesaran hati Anda. Beberapa perawatan yang akan direkomendasikan dokter Anda mungkin termasuk:

  • obat-obatan dan perawatan untuk gagal hati atau infeksi seperti hepatitis C
  • kemoterapi, pembedahan, atau radiasi untuk kanker hati
  • transplantasi hati untuk kerusakan hati
  • Mengatasi sumber dari kanker metastasis
  • pengobatan untuk limfoma atau leukemia, tergantung pada jenis, tingkat penyebaran, dan kondisi Anda secara menyeluruh.
  • berhenti minum alkohol atau obat-obatan lainnya

Setelah dokter Anda mengkonfirmasi Anda mengalami hepatomegali, mereka biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk menjaga kesehatan hati Anda, seperti:

  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • makan makanan yang sehat
  • melakukan olahraga teratur
  • menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan

Prospek pemulihan dan kontrol gejala tergantung pada penyakit mendasar yang menyebabkan hepatomegali. Anda mungkin memiliki hasil pengobatan yang lebih baik jika dokter menemukan hepatomegali pada tahap awal. Pengobatan tersedia untuk mengurangi gejala akibat kondisi medis seperti gagal jantung kongestif dan gagal hati. Kadang-kadang gejala hepatomegali tidak terdeteksi sampai tahap akhir. Sehingga komplikasi sudah terjadi akibat kerusakan hati yang parah.

Bagaimana Anda bisa mencegah hepatomegali?

Ada banyak faktor gaya hidup yang dapat menyebabkan hepatomegali. Mengelola faktor-faktor ini dapat menurunkan risiko Anda untuk mengalami pembesaran hati.

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  • Menjalankan gaya hidup sehat dan pertahankan berat badan yang ideal.
  • Mengatur gula darah Anda jika Anda menderita diabetes.
  • Membatasi konsumsi alkohol atau berhenti sama sekali.
  • Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menggunakan suplemen atau vitamin tertentu, karena penggunaan obat secara sembarangan dapat membuat hati Anda bekerja lebih berat.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat herbal. Menurut Mayo Clinic, penggunaan obat herbal tanpa indikasi yang jelas dapat merusak hati Anda.
  • Selalu ikuti rekomendasi standar keamanan jika pekerjaan Anda berhubungan dengan menangani bahan kimia, seperti insektisida atau pembersih aerosol.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app