Allopurinol 300mg: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Agu 13, 2019 Waktu baca: 6 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Allopurinol 300 mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit asam urat dan komplikasinya, termasuk penyakit asam urat kronis.
  • Allopurinol tidak dapat digunakan sebagai obat untuk asam urat akut. Hindari penggunaan untuk pasien yang hipersensitif terhadap kandungan obat.
  • Dosis Allopurinol untuk asam urat adalah 1 x sehari 100 mg secara oral. Sebaiknya diminum setelah makan untuk meminimalkan iritasi lambung.
  • Hindari mengemudi atau menyalakan mesin berat setelah minum obat karena Allopurinol dapat menyebabkan kantuk.
  • Hati-hati penggunaan Allopurinol pada ibu hamil atau menyusui. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
  • Klik untuk mendapatkan Allopurinol atau obat asam urat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Allopurinol 300 mg adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit asam urat dan komplikasinya, termasuk penyakit gout kronis. Obat ini termasuk golongan inhibitor xanthine oxidase (xanthine oxidase inhibitor).

Allopurinol 300 mg bekerja dengan cara menghambat enzim xanthine oksidase sehingga mengurangi pembentukan asam urat dan juga dapat menghambat sintesis purin. Enzim xanthine oksidase adalah enzim yang bertanggung jawab untuk oksidasi hypoxanthine dan xanthine. Hal ini adalah suatu rangkaian proses metabolisme purin dalam tubuh manusia yang menghasilkan asam urat.

Mengenai Allopurinol 300 mg

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Dos isi 10 strip x 10 tablet

Kandungan

Allupurinol 300 mg

Manfaat Allopurinol 300 mg

Berikut ini adalah beberapa kegunaan Allopurinol 300 mg:

  • Mencegah serangan gout kronis.
  • Mengobati sindrom lisis tumor dalam kemoterapi karena kemoterapi sering menyebabkan terjadinya hyperuricemia akut berat. Penggunaan Allopurinol 300 mg harus dihentikan ketika potensi kelebihan asam urat tidak lagi terjadi.
  • Terapi cedera iskemik reperfusi.
  • Mengobati batu ginjal dengan komponen asam urat dan kalsium oksalat (nefrolitiasis asam urat).
  • Menangani infeksi protozoa (leishmaniasis).
  • Sebagai obat tambahan pengobatan epilepsi refrakter, karena obat ini merupakan agonis adenosin, yang menghambat rilis glutamin dari excitatory neurons, tetapi tidak mengubah konsentrasi plasma obat epilepsi lainnya.

Kontraindikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada Allopurinol atau obat golongan xanthine oxidase inhibitor lainnya.
  • Obat ini tidak digunakan sebagai obat untuk gout akut.

Efek samping Allopurinol 300 mg

Berikut adalah beberapa efek samping Allopurinol 300 mg:

  • Efek samping yang paling umum dari obat ini adalah terjadinya ruam kulit. Segera hentikan pemakaian obat jika muncul tanda-tanda yang lebih serius seperti pengelupasan kulit. Allopurinol adalah salah satu obat yang diketahui berpotensi menyebabkan (tidak selalu) sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik, dua kondisi dermatologis yang bisa menyebabkan kematian.
  • Efek samping yang jarang namun sangat serius akibat pemakaian obat ini adalah reaksi hipersensitivitas yang ditandai demam, ruam kulit, eosinofilia, hepatitis, dan memburuknya fungsi ginjal.
  • Allopurinol juga dapat mengakibatkan depresi elemen sumsum tulang, menyebabkan cytopenias, serta anemia aplastik.
  • Obat ini juga dapat menyebabkan neuritis perifer pada beberapa pasien, meskipun ini adalah efek samping yang jarang.

Dosis Allopurinol 300 mg

Allopurinol diberikan dengan dosis sebagai berikut:

Dewasa

  • Asam urat
    • Dosis awal: 1 x sehari 100 mg secara oral.
    • Dosis pemeliharaan: 1 x sehari 200-300 mg (gout ringan) atau 400-600 mg / hari (gout yang cukup parah) dalam dosis terbagi.
  • Hyperuricemia sekunder akibat kemoterapi
    • Dosis awal parenteral: 200-400 mg/m2/hari. Dosis maksimal 600 mg/hari.
    • Dosis awal oral: 600-800 mg/hari selama 1-3 hari disertai minum minimal 2 L cairan/hari.
    • Dosis pemeliharaan: 200-300 mg/hari secara oral sampai pasien tidak lagi beresiko tinggi mengalami hyperuricemia.
  • Batu kalsium oksalat dengan hyperuricosuria
    • Dosis awal: 1 x sehari 200-300 mg secara oral.
    • Dosis pemeliharaan: 300 mg/hari atau kurang.
  • Gagal jantung kongestif
    • Untuk mencegah pembentukan radikal bebas superoksida dan meningkatkan fungsi endotel: 300 mg oral setiap hari selama 1 bulan
  • Bedah jantung (arteri koroner bypass graft surgery)
    • 600 mg satu hari sebelum operasi dan 600 mg pada hari operasi.
  • Leishmaniasis
    • 20 mg/kg/hari ditambah dosis rendah meglumine antimoniate (30 mg/kg/hari) selama 20 hari

Anak

Hyperuricemia sekunder akibat kemoterapi

Parenteral :

  • Usia ≤ 10 tahun: 200 mg/m2/hari dalam 1-3 dosis terbagi. Dosis maksimal 600 mg/24 jam. Semua dosis lebih besar dari 300 mg harus diberikan dalam dosis terbagi.
  • Usia > 10 tahun: 200-400 mg/m2/hari diberikan dalam 1-3 dosis terbagi. Dosis maksimal 600 mg/24 jam.

Oral:

  • Usia < 6 tahun: 150 mg/hari secara oral dalam 3 dosis terbagi.
  • Usia 6-10 tahun: 300 mg/hari secara oral dalam 2-3 dosis terbagi.
  • Usia > 10 tahun: 600-800 mg/hari dalam 2-3 dosis terbagi

Leishmaniasis

Usia > 5 tahun: 20 mg/kg/hari ditambah dosis rendah meglumine antimoniate (30 mg/kg/hari) selama 20 hari.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Allopurinol harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Interaksi Allopurinol 300 mg

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Allopurinol 300 mg adalah:

  • Kurangi dosis azatriopin dan merkaptopurin menjadi seperempat dosis lazim, jika digunakan bersamaan dengan Allopurinol 300 mg.
  • Antikoagulan, dicumarol, dan kumarin: Allopurinol 300 mg memperpanjang waktu paruh obat pengencer darah. Waspadai kemungkinan perdarahan jika obat ini digunakan bersamaan.
  • Ampicillin atau amoxicillin (misalnya merek amoxsan): meningkatkan frekuensi ruam kulit .
  • Teofilin, didanosin, dan siklosporin: meningkatkan konsentrasi obat dalam plasma. 
  • Risiko toksisitas captopril meningkat jika digunakan bersamaan dengan Allopurinol 300 mg terutama bagi pasien dengan fungsi ginjal yang buruk.
  • Efek dan toksisitas obat sitotoksik meningkat jika digunakan bersamaan dengan Allopurinol 300 mg.
  • Risiko hipersensitivitas meningkat jika Allopurinol 300 mg digunakan bersamaan dengan tiazid dan diuretik lainnya terutama bagi pasien dengan fungsi ginjal yang buruk.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan Allopurinol 300 mg adalah sebagai berikut:

  • Sebaiknya obat ini digunakan setelah makan untuk meminimalkan iritasi lambung.
  • Pemakaian Allopurinol 300 mg harus dihentikan jika muncul ruam kulit atau tanda lain yang menunjukkan reaksi alergi. Dalam beberapa kasus ruam kulit dapat diikuti oleh reaksi hipersensitivitas yang lebih parah seperti eksfoliatif, urtikaria, dan lesi purpura, serta sindrom Stevens-Johnson (eritema multiforme exudativum).
  • Terdapat kasus kecil, beberapa pasien yang menggunakan obat ini mengalami hepatotoksisitas klinis reversibel, ada juga yang mengalami peningkatan asimtomatik serum alkali fosfatase atau serum transaminase. Jika anda mengalami anoreksia, penurunan berat badan, atau pruritus, lakukan pemeriksaan fungsi hati. Pada pasien yang sudah memiliki penyakit hati, tes fungsi hati secara berkala dianjurkan selama tahap awal terapi.
  • Obat ini menyebabkan Anda mengantuk, jangan mengemudi atau menyalakan mesin saat menggunakan obat ini.
  • Selama menggunakan obat ini, sangat dianjurkan minum banyak cairan untuk menghasilkan urin dengan pH netral atau sedikit basa dengan tujuan menghindari kemungkinan pembentukan xanthine bate dan mencegah pengendapan asam urat di ginjal.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal harus hati-hati menggunakan obat ini. Turunkan dosis atau hentikan obat jika terjadi peningkatan kelainan pada fungsi ginjal.
  • Dalam kondisi neoplastik, pengobatan dengan alopurinol (bila perlu) harus dimulai sebelum pemberian obat sitotoksik.
  • Peningkatan serangan gout akut bisa terjadi selama tahap awal penggunaan Allopurinol 300 mg, bahkan ketika kadar asam urat sudah normal. Oleh karena itu, berikan colchicine profilaktik atau NSAID (bukan asetosal atau salisilat) saat penggunaan Allopurinol 300 mg dimulai hingga setidaknya 1 bulan setelah kadar asam urat sudah normal. Selain itu, direkomendasikan mulai dengan dosis rendah (100 mg setiap hari) kemudian baru ditingkatkan dengan interval mingguan sampai tingkat asam urat serum ≤ 6 mg / dL tercapai tapi tanpa melebihi dosis maksimum yang disarankan (800 mg per hari).
  • Allopurinol ditemukan dalam air susu ibu (ASI), karena efek dari obat ini pada bayi menyusui tidak diketahui, harus hati-hati menggunakan obat ini saat Anda menyusui.

Penggunaan obat Allopurinol 300 mg untuk ibu hamil

FDA di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) menggolongkan Allopurinol ke dalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut:

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi risiko sangat besar.

Penelitian pada hewan memang tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Namun fakta bahwa obat ini telah menunjukkan efek buruk pada janin hewan harus menjadi perhatian serius jika ingin menggunakan obat ini untuk wanita hamil. Disarankan hanya digunakan jika tidak ada pilihan lain yang lebih aman.

Artikel terkait:


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Allopurinol: Uses, Dosage, Side Effects. Drugs.com. (https://www.drugs.com/allopurinol.html)
Gout Treatment: Medications and Lifestyle Adjustments to Lower Uric Acid. Johns Hopkins Arthritis Center. (https://www.hopkinsarthritis.org/arthritis-info/gout/gout-treatment/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app