Arnica: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apakah Anda mengetahui apa itu arnica? Atau apakah Anda belum pernah mendengarnya? Mungkin bagi sebagian orang, arnica tidaklah asing karena herbal yang satu ini memiliki berbagai kegunaan terutama untuk rasa nyeri maupun memar. 

Bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik herbal arnica. Mari simak detil herbal arnica di bawah ini.

Mengenai Arnica

Arnica merupakan tanaman herbal berupa bunga berwarna kuning oranye yang tumbuh terutama di Siberia, Amerika Utara, dan Eropa Tengah. Arnica digunakan sebagai penyedap pada beberapa produk makanan.

Golongan

Obat atau suplemen  herbal arnica dijual bebas, namun lebih disarankan untuk menggunakannya dengan resep dokter.

Kemasan

Arnica dijadikan obat atau suplemen herbal berupa tablet, tingtur (cairan), gel atau krim. Beberapa suplemen juga mengandung arnica yang sangat encer. Hal ini disebut sebagai pengobatan homeopati.

Kandungan

Arnica mengandung minyak esensial, karotenoid, flavonoid, terpenoid, lakton seskuiterpen, amina, coumarin, inulin, asam caffeic, resin, fitosterol, tanin, lignan, dan alkohol isomer.

Manfaat Arnica

Arnica memiliki berbagai manfaat, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan produk gel arnica sebanyak dua kali sehari selama 3 minggu efektif untuk mengurangi rasa sakit dan kaku, serta meningkatkan fungsi tangan dan lutut pada penderita osteoarthritis.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa menggunakan gel arnica dapat mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Selain itu, arnica juga dapat mengurangi pembengkakan, radang gigitan serangga, dan komplikasi akibat pencabutan gigi.

Selanjutnya, menggunakan krim arnica dua kali sehari selama dua minggu juga telah terbukti mengurangi memar. Penelitian lain menunjukkan bahwa menggunakan gel arnica selama 5 hari pada otot-otot kaki segera setelah berlari dapat mengurangi nyeri atau nyeri otot.

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa arnica homeopati juga dapat mengurangi sedikit rasa sakit setelah operasi. Selain itu, arnica juga bermanfaat bagi stroke, jerawat, bibir pecah-pecah, nyeri pembuluh darah yang bengkak di permukaan kulit, dan sakit tenggorokan

Akan tetapi, masih dibutuhkan lebih banyak bukti dalam menilai efektivitas penggunaan arnica.

Efek samping Arnica

Arnica murni tidak boleh ditelan atau diminum karena dianggap beracun. Penggunaan arnica hanya terbatas pada obat oles berupa gel atau krim, kecuali pada pengobatan homeopati. 

Ekstrak arnica mungkin aman bila diminum dalam jumlah kecil yang biasa ditemukan dalam makanan. Akan tetapi, bila diminum dalam jumlah yang lebih besar maka sangatlah tidak aman.

Arnica memiliki efek samping umum, seperti gugup, gelisah, hipertensi, nyeri perut, diare, muntah, dermatitis kontak, kelemahan, dan dispnea. 

Lebih parah lagi dapat menyebabkan efek serius seperti, gagal hati, perdarahan, henti jantung, keracunan jantung, koma bahkan kematian. Sangat disarankan untuk menggunakan arnica berupa gel atau krim saja.

Sementara, dosis homeopati umumnya dianggap aman untuk digunakan. Meskipun tidak ada risiko dalam menggunakan arnica homeopati, namun tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda.

Dosis Arnica

Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

  • Produk gel arnica dengan rasio 50 gram/100 gram digosokkan ke sendi yang terkena osteoarthritis sebanyak dua hingga tiga kali sehari selama 3 minggu.
  • Krim arnica dapat digunakan sebanyak dua kali sehari. Oleskan secara lembut, dan pijat ke area yang terasa nyeri, memar, keseleo atau sebagainya.

Sementara, pengobatan homeopati dilakukan berdasarkan gejala spesifik pasien. Biasanya, tablet Arnica 5C atau 30C dapat dikonsumsi tiga kali sehari. Dosis tersebut dapat diminum selama 24 jam atau hingga enam bulan.

Akan lebih baik bila penggunaan arnica dilakukan atas saran dokter. Tetap konsultasikan pada dokter bila Anda ingin menggunakannya. Simpanlah arnica di tempat yang sejuk, kering, jauh dari kelembaban, dan sinar matahari langsung.

Interaksi Arnica

Arnica berupa tablet homeopati dapat berinteraksi dengan obat-obatan, seperti obat penghilang rasa sakit, steroid, obat tekanan darah, pengencer darah, dan obat-obat yang memperlambat pembekuan darah hingga meningkatkan kemungkinan memar, dan pendarahan.

Adapun beberapa obat itu, yakni aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam), ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Anaprox, Naprosyn), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin), dan lainnya. Konsultasikanlah dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat ini.

Perhatian

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menggunakan arnica. Ketika tertelan, arnica murni dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, masalah pencernaan, kerusakan ginjal dan hati, koma bahkan kematian.

Jangan gunakan arnica pada kulit yang rusak atau sensitif. Dokter tidak merekomendasikan penggunaan arnica pada kulit yang rusak atau untuk waktu yang lama karena dapat menyebabkan iritasi.

Kurangnya bukti tentang keamanan arnica, membuatnya tidak direkomendasikan untuk anak-anak dan dianggap tidak aman untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui.

Beberapa orang juga dapat memiliki reaksi alergi terhadap arnica atau bahkan menunjukkan hipersensitivitas. Jika ini terjadi pada Anda, maka Anda harus berhenti menggunakan arnica.

Demikian berbagai hal mengenai herbal arnica yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan arnica, konsultasikanlah pada dokter Anda. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari herbal ini.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Arnica Uses, Benefits & Side Effects Herbal Database. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npc/arnica.html)
Arnica for Bruises May Also Help Relieve Pain, Swelling, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/arnica-for-bruises)
Arnica: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-721/arnica)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app