Benzoil Peroksida: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Benzoil peroksida obat apa?

Benzoil peroksida adalah obat berbentuk gel atau krim untuk mengatasi jerawat jenis ringan hingga sedang. Kemampuan utamanya adalah sifat antibakterinya, selain itu obat ini dapat mengurangi produksi minyak di kulit yang juga dapat mempermudah membersihkan kotoran yang menempel pada kulit.

Benzoil peroksida sebagai obat jerawat biasanya dikombinasikan dengan jenis obat lainnya. Ketika diaplikasikan di kulit, obat ini akan bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat dan memberikan efek kering dan mempermudah pengelupasan sel kulit yang berjerawat.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Ikhtisar Obat Benzoil Peroksida

Jenis obat Antibakteri, antijerawat
Kategori Obat resep, obat bebas
Kegunaan Mengatasi jerawat ringan hingga sedang
Konsumen Dewasa
Sediaan Gel atau Cream 2,5 % sampai 10 %
Merek Benzolac, Clean and clear, Benzac AC, Benzepro, Benziq, BPO, Clearplex, Pacnex, Oscion, Persa-gel, dll.
 

Mekanisme Kerja

Benzoil peroksida bekerja dengan cara mempengaruhi pelepasan oksigen di sekitarnya. Hal ini menyebabkan efek bakterisidal pada Propionibacterium acne, jenis bakteri yang ditemukan pada jerawat jenis vulgaris. Benzoil peroksida juga meningkatkan pembentukan kembali sel-sel epitel kulit, sehingga terjadi pengelupasan kulit yang membantu menghilangkan jerawat.

Indikasi atau Kegunaan Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida umumnya digunakan sebagai obat jerawat jenis ringan hingga sedang yang terjadi pada kulit. Selain itu obat ini juga biasa digunakan untuk mengatasi luka pada kulit akibat tekanan yang berlangsung lama sehingga menyebabkan luka atau disebut dengan decubitus.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui hipersensitif atau alergi terhadap benzoil peroksida tidak boleh menggunakan obat ini.

Dosis Benzoil Peroksida dan Cara Penggunaan

Benzoil peroksida tersedia dalam bentuk obat oles gel atau krim dengan kekuatan dosis 2,5% - 20%.

Dosis terbaik adalah yang dianjurkan oleh dokter Anda. Namun, dosis berikut juga lazim digunakan:

Dosis Benzoil Peroksida untuk Jerawat

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

  • Dewasa: Krim atau gel 2,5-10%. Diaplikasikan pada kulit 1-2 kali sehari. Untuk yang berbentuk cleanser gunakan sebagai pencuci wajah 1-2 kali sehari.
  • Anak-anak: konsultasikan dengan dokter Anda.

Dosis untuk Decubitus

  • Krim atau gel  20%. Gunakan pada kulit luka setiap 8-12 jam sekali.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini hanya pada area kulit yang mengalami jerawat atau decubitus saja.
  • Hindari penggunaan obat ini pada area sekitar mata dan mulut atau membran mukosa.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakannya.
  • Beberapa merek obat ini dapat diperoleh secara bebas di pasaran dan juga ada yang harus dengan resep dokter, perhatikan kemasan dan petunjuk penggunaan sebelum menggunakan obat ini.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.

Efek Samping Benzoil Peroksida

Benzoil peroksida umumnya ditoleransi dengan baik dan diketahui aman pada kulit asalkan dengan dosis yang tepat. Namun, beberapa efek samping juga mungkin terjadi, diantaranya sebagai berikut:

Efek Overdosis Benzoil Peroksida

Penggunaan pada kulit atau topikal dalam jumlah banyak umumnya masih dapat ditoleransi. Jika obat ini tertelan dan timbul gejala sesak nafas, segera hubungi kegawatdaruratan medis.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter Anda jika Anda pernah mengalami alergi terhadap obat ini sebelumnya.
  • Obat ini sensitif terhadap cahaya matahari. Untuk itu, hindari paparan sinar matahari ketika menggunakan obat jerawat ini.
  • Obat ini dapat memutihkan rambut atau warna pada pakaian. Hati-hati menggunakannya pada area rambut dan jangan terkena pakaian.
  • Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Kehamilan dan Menyusui

Apakah obat benzoil peroksida boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?

  • Benzoil peroksida merupakan obat kategori C menurut FDA. Hal ini berarti obat ini hanya digunakan pada ibu hamil jika sangat diperlukan saja dan kegunaannya lebih baik dibanding risiko yang ditimbulkan. Studi kandungan obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan.
  • Belum diketahui apakah obat ini juga masuk ke dalam ASI ibu menyusui, namun karena kebanyakan obat dapat diserap ke dalam ASI, sebaiknya tidak menggunakan obat ini pada ibu menyusui.

Interaksi Obat

Beberapa jenis obat umumnya dapat berinteraksi dan menyebabkan peningkatan efek samping dari kandungan obat tertentu. Untuk itu, konsultasikan dahulu dengan dokter Anda saat ingin menggunakan benzoil peroksida. Beberapa jenis obat jerawat lainnya seperti depson diketahui dapat berinteraksi dengan obat ini.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app