Sagestam Tetes Mata: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 27, 2019 Waktu baca: 3 menit

Sagestam tetes mata adalah obat yang digunakan untuk mengobati radang pada mata yang disertai infeksi oleh bakteri tertentu. Sagestam tetes mata mengandung gentamicin, obat yang termasuk antibiotik golongan aminoglikosida.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Sagestam tetes mata yang penting diketahui sebelum menggunakannya.

pabrik

Sanbe farma

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Sagestam tetes mata dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • Botol 5 ml drops tetes mata

kandungan

Tiap kemasan obat Sagestam tetes mata mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Gentamicin adalah antibiotika golongan aminoglikosida yang digunakan secara luas terutama untuk mengobati infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, seperti  Pseudomonas, Proteus, Serratia, dan Staphylococcus. Gentamicin juga digunakan untuk septikemia (keracunan darah oleh bakteri patogenik dan atau zat-zat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut), meningitis (radang selaput otak), infeksi saluran kemih, saluran pernafasan, saluran pencernaan, infeksi pada kulit, tulang, dan jaringan lunak.

Gentamicin tidak digunakan untuk infeksi yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitidis atau infeksi bakteri Legionella pneumophila (karena berisiko pasien akan mengalami shock dari lipid A endotoksin  yang ditemukan dalam organisme bakteri gram negatif tertentu). Gentamicin juga berguna melawan Yersinia pestis dan Francisella tularensis.

Indikasi

Kegunaan Sagestam tetes mata (gentamicin sulfate) adalah untuk pengobatan terhadap manisfestasi inflamasi atau radang yang disertai oleh infeksi bakteri yang peka terhadap antibiotik gentamicin, seperti :

Kontraindikasi

Efek Samping tetes mata

Efek samping Sagestam tetes mata (gentamicin sulfate) yang mungkin terjadi adalah terjadinya iritasi ringan.

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan gentamicin kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Gunakan dengan hati-hati jika manfaat lebih besar daripada risiko. Penelitian pada hewan menunjukkan risiko dan penelitian pada manusia tidak tersedia atau penelitian pada hewan maupun manusia tidak dilakukan.

Dengan demikian, maka penggunaan obat ini oleh wanita hamil perlu dilakukan secara hati-hati dibawah rekomendasi dokter, terutama penggunaan dalam dosis besar atau periode waktu yang lama.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat Sagestam tetes mata, adalah sebagai berikut :

  • Sagestam tetes mata (gentamicin sulfate) adalah obat yang termasuk bakterisida, jadi obat ini tidak efektif untuk infeksi yang disebabkan oleh jamur atau virus.
  • Penggunaan antibiotik topikal bisa menimbulkan superinfeksi (pertumbuhan kuman secara tidak normal) oleh bakteri, jamur, virus atau kuman-kuman non peka lainnya. Selain itu, obat-obat antibiotik topikal juga bisa menimbulkan iritasi. Jika superinfeksi dan atau iritasi terjadi, segera hentikan pemakaian obat.
  • Jangan digunakan untuk pengobatan jangka panjang.

Dosis Sagestam tetes mata

Sagestam tetes mata (gentamicin sulfate) diberikan dengan dosis berikut :

  • 1-2 tetes setiap 4 jam.

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat sagestam tetes mata harus sesuai dengan yang dianjurkan.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sagestam Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sagestam)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app