ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Solifenacin Succinate: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Okt 23, 2020 Update terakhir: Okt 23, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Solifenacin succinate adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kandung kemih overaktif (OAB), seperti sering buang air kecil atau inkontinensia urine;
  • Dosis solifenacin succinate adalah 1 x sehari 5 mg, dengan atau tanpa makanan. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 x sehari 10 mg;
  • Efek samping solifenacin succinate meliputi mulut atau mata kering, sembelit, mengantuk, sakit perut, pandangan buram, hingga sakit kepala;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan solifenacin succinate saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Tidak untuk pasien glaukoma sudut sempit yang tak terkendali atau tidak diobati, penyumbatan pada saluran cerna (lambung atau usus), atau tidak mampu buang air kecil;
  • Klik untuk mendapatkan solifenacin succinate atau obat saluran kemih & prostat lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Solifenacin succinate adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kandung kemih overaktif (OAB). Obat ini mampu mengendurkan otot-otot di kandung kemih, sehingga pasien lebih mampu mengendalikan proses buang air kecil. Dengan begitu, risiko kebocoran urine alias mengompol dapat dikurangi dengan baik dan kebiasaan bolak-balik ke kamar mandi juga akan lebih terkendali.

Mengenai Solifenacin Succinate

Golongan

Resep dokter

Kemasan

  • Tablet
  • Obat cair

Kandungan

Solifenacin succinate

Manfaat Solifenacin Succinate

Solifenacin succinate digunakan untuk mengatasi gejala kandung kemih overaktif, seperti sering buang air kecil atau inkontinensia urine. 

Kontraindikasi

Solifenacin succinate tidak diperuntukkan bagi orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Glaukoma sudut sempit yang tak terkendali atau tidak diobati;
  • Penyumbatan pada saluran cerna, baik pada lambung maupun usus;
  • Tidak mampu buang air kecil.

Efek samping Solifenacin Succinate

Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan solifenacin succinate dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.

Sejumlah efek samping solifenacin succinate yang mungkin terjadi antara lain:

  • Mulut atau mata kering;
  • Sembelit;
  • Mengantuk;
  • Sakit perut;
  • Pandangan buram;
  • Sakit kepala;
  • Kelelahan yang tak biasa.

Guna mengatasi mulut kering, Anda dapat mengisap permen atau mengunyah permen karet rendah gula. Jangan lupa perbanyak minum air putih agar mulut terasa lebih nyaman dan mencegah dehidrasi. 

Sedangkan bagi Anda yang mengalami sembelit setelah mengonsumsi solifenacin succinate, Anda tak perlu khawatir. Atasi dengan memperbanyak asupan serat, minum air putih yang cukup, dan olahraga teratur. Gunakan obat pencahar bila perlu dan sesuai rekomendasi dokter.

Reaksi alergi yang serius cukup jarang terjadi. Namun, waspadai jika muncul gejala alergi parah (anafilaktik) seperti:

  • Ruam;
  • Gatal atau bengkak (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan);
  • Pusing parah;
  • Kesulitan bernapas.

Bila itu terjadi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dosis Solifenacin Succinate

Dosis solifenacin succinate bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.

Dosis solifenacine succinate yang biasa digunakan pada orang dewasa adalah 1 x sehari 5 mg, dengan atau tanpa makanan. Jika dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh, maka dosis dapat ditingkatkan menjadi 10 mg dan diminum 1 x sehari.

Minumlah obat ini dengan segelas air penuh dan telan obat secara utuh. Gunakan pada jam yang sama setiap hari agar obat bekerja maksimal dalam tubuh dan mencegah kelupaan minum obat.

Interaksi Solifenacin Succinate

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter. Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan solifenacin succinate adalah sebagai berikut:

  • Pramlintide;
  • Tablet atau kapsul kalsium;
  • Obat jamur golongan azole, seperti itraconazole atau ketoconazole.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan solifenacin succinate adalah sebagai berikut:

  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi obat maupun penyakit tertentu, terutama kesulitan buang air kecil, gangguan kandung kemih, penyumbatan lambung atau usus, riwayat glaukoma sudut tertutup, penyakit hati atau ginjal, gangguan usus (seperti kolitis ulseratif), sembelit, pembesaran prostat, atau penyakit otot maupun saraf (myasthenia gravis);
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun herbal apa pun;
  • Konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan solifenacin succinate saat hamil atau merencanakan kehamilan, maupun sedang menyusui;
  • Hindari mengemudi atau menjalankan mesin berat setelah mengonsumsi solifenacin succinate, karena obat ini dapat menyebabkan kantuk;
  • Obat ini menyebabkan Anda lebih jarang berkeringat, sehingga berpotensi meningkatkan risiko heat stroke. Hindari kegiatan yang membuat Anda merasa kepanasan seperti olahraga saat cuaca panas atau berendam air panas. Bila badan mulai terasa kegerahan, segera perbanyak minum air putih dan gunakan baju senyaman mungkin;
  • Jangan berhenti menggunakan obat tanpa sepengetahuan dokter. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memicu reaksi efek samping dan memperparah kondisi Anda.

Artikel terkait:


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD. Solifenacin 10 mg Tablet Overactive Bladder Agents. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-92256/solifenacin-oral/details).
Drugs.com. Solifenacin. (https://www.drugs.com/mtm/solifenacin.html). 10 Mei 2019.
MedlinePlus. Solifenacin. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a605019.html). 15 Juli 2020.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app