Zinc obat apa?
Zinc adalah mineral dasar yang dibutuhkan tubuh. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit saja, namun efeknya cukup penting untuk kesehatan. Saat tubuh kekurangan zinc beberapa kondisi seperti pertumbuhan yang terganggu, diare akut, anemia dan penyembuhan luka yang lambat dapat terjadi.
Zinc dalam bentuk suplemen terutama digunakan sebagai tambahan mineral pada penderita defisiensi zinc. Beberapa kondisi seperti diare berat yang menyebabkan usus kesulitan menyerap zat makanan, sirosis hati, kecanduan alkohol atau setelah operasi besar dapat menyebabkan defisiensi zinc.
Suplemen Zinc tersedia dalam bentuk tablet, cairan oral, atau cairan injeksi guna meningkatkan kembali kadar mineral ini dalam tubuh. Namun, mengonsumsi suplemen zinc secara rutin tidak dianjurkan.
Ikhtisar Obat Zinc
Jenis obat | Mineral |
Kategori | Obat bebas |
Kegunaan | Mengatasi kekurangan zinc |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan & Menyusui | Tidak terklasifikasi |
Sediaan | Tablet, syrup dan cairan injeksi |
Merek | Zikid, DaryaZinc, L-Zinc, Zircum Kid, Interzinc, Orezinc |
Mekanisme Kerja
Zinc sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh. Zat ini dapat ditemukan dalam reaksi biologis tubuh seperti pada fungsi imun, penyembuhan luka, pembekuan darah, fungsi tiroid dan masih banyak lagi. Zinc juga memainkan peranan penting dalam menjaga kesehatan mata. Defisiensi dapat menyebabkan kemampuan penglihatan menurun atau bahkan perubahan fisik retina pada kondisi defisiensi parah.
Zinc juga diketahui memiliki kemampuan melawan virus, seperti mengurangi gejala yang ditimbulkan rhinovirus pada common cold. Mineral ini juga dikaitkan dengan kemampuan melawan virus herpes, meskipun peneliti belum dapat menjelaskan bagaimana cara kerjanya.
Manfaat Zinc
Suplemen zinc utamanya digunakan untuk mengatasi kekurangan zinc di tubuh. Namun beberapa kondisi kesehatan tertentu diketahui dapat diatasi dengan mineral satu ini. Meskipun penggunaannya pada beberapa kondisi ini masih ada yang diragukan keefektifannya. Beberapa kondisi itu diantaranya:
- Menaikkan kadar zinc pada tubuh.
- Suplemen untuk mempercepat penyembuhan diare.
- Mengatasi iritasi mata minor.
Beberapa kondisi lain yang masih diperdebatkan keefektifannya:
- Mengatasi jerawat.
- Pengobatan pada penurunan penglihatan akibat penuaan.
- Menurunkan risiko anemia pada anak.
- Mengatasi gejala depresi pada penderita anoreksia.
- Sebagai terapi untuk mengurangi gejala hiperaktifitas pada anak ADHD.
- Mempercepat penyembuhan luka bakar.
- Mengobati common cold.
- Mengatasi ketombe di kulit kepala.
- Mengatasi depresi.
- Menyembuhkan lebih cepat luka kaki yang berhubungan dengan diabetes.
- Pencegahan ruam diapers pada bayi.
- Mengurangi risiko kanker kerongkongan.
- Mengurangi bau mulut.
- Bersamaan dengan obat lain dapat mengurangi gejala infeksi virus herpes simplek.
- Mengatasi masalah pada kemampuan pencecap (hypogeusia).
- Bersamaan dengan obat anti kusta diketahui dapat mengurangi gejala kusta yang timbul.
Kontraindikasi
Karena kandungan suplemen zinc merupakan zat dasar pembangun tubuh, obat ini aman dikonsumsi asalkan disesuaikan dengan dosis.
Dosis Zinc
Zinc tersedia dalam bentuk sediaan dan kekuatan dosis berikut:
- Tablet: 10 mg, 20 mg, 25 mg, 30 mg.
- Syrup: 10 mg/5ml, 20 mg/5 ml.
- Cairan injeksi: 10 mg/10 ml.
Dosis yang tepat adalah yang di resepkan oleh dokter Anda setelah memeriksa dengan seksama kondisi kesehatan dan penyakit yang Anda derita. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:
-
Defisiensi zinc
- Dosis dewasa: dalam bentuk tablet 50 mg tiga kali sehari. Dalam bentuk cairan injeksi 6,5 mg (100 micromol) sekali sehari.
-
Iritasi mata ringan
- Dosis dewasa: dalam bentuk obat tetes mata dan dikombinasikan dengan obat vasokonstriktor (menyempitkan pembuluh darah), digunakana 1-2 tetes ke mata sebanyak 2-4 kali sehari.
-
Suplemen selama diare
- Dosis anak-anak umur 6 bulan - 5 tahun: dalam bentuk syrup 5 ml per hari selama 10 hari meskipun sudah tidak diare lagi.
- Dosis bayi umur 2-5 bulan: 2,5 ml per hari selama 10 hari meskipun diarenya sudah berhenti.
-
Mengatasi Common cold
- Dosis: dalam bentuk zinc glukonat 9-24 mg diberikan setiap 2 jam ketika mulai merasa gejala common cold menyerang.
Petunjuk Penggunaan:
- Gunakanlah obat ini setelah makan dan dianjurkan untuk banyak minum air putih setelahnya.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis suplemen mineral ini pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Zinc
Suplemen zinc umumnya ditoleransi dengan baik. Namun beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:
- Nyeri perut.
- Dispepsia.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Iritasi lambung.
- Gastritis.
- Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan defisiensi tembaga.
Efek Overdosis Zinc
Penggunaan suplemen ini dalam dosis besar (lebih dari 300 mg/hari) dapat meningkatkan risiko overdosis yang ditandai dengan gejala pusing, mual, muntah, kram perut yang parah dan diare yang mungkin muncul. Jika gejala ini terjadi segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan segera.
Interaksi Obat
Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan zinc, diantaranya yaitu:
- Antibiotik jenis kuinolon dapat menurun efektifitasnya jika digunakan dengan obat ini.
- Antibiotik tetrasiklin dapat dihambat penyerapannya di usus dan tentunya berkurang keefektifannya akibat obat ini.
- Konsumsi bersamaan dengan obat jenis cisplatin (obat kanker) dapat meningkatkan efek samping yang timbul.
- Penggunaan bersamaan dengan penisilamin dapat mengurangi penyerapan dan keefektifan obat rematik ini.
Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal di bawah ini:
- Penggunaan obat ini pada anak-anak aman untuk dosis yang tepat, berhati-hati terhadap dosisnya karena dapat membahayakan anak-anak jika berlebihan.
- Pecandu alkohol dapat menurunkan penyerapan zinc, untuk itu hindari konsumsi alkohol.
- Berhati-hatilah konsumsi obat ini pada penderita diabetes karena zinc dapat menurunkan kadar gula darah.
- Gunakan mineral ini secara hati-hati pada penderita HIV AIDS, beberapa penelitian menyimpulkan zinc mempersingkat kemampuan bertahan hidup pada penderita AIDS.
Apakah suplemen zinc boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
- Suplemen zinc cukup aman dikonsumsi ibu hamil karena FDA pun tidak mengklasifikasikannya dalam obat yang berbahaya, namun jika digunakan dalam dosis yang tidak melebihi dosis harian yang direkomendasikan. Wanita hamil berumur lebih dari 18 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 40 mg zinc per harinya. Untuk wanita hamil umur 14-18 tahun harus tidak lebih dari 34 mg per hari.
- Ibu menyusui juga cukup aman mengonsumsi suplemen ini namun harus mematuhi batasan dosis harian seperti pada wanita hamil.
Artikel terkait: