Iritasi penis adalah gangguan yang tidak menyenangkan, dimana Anda mungkin merasakan sakit, gatal, bengkak, ruam, atau gejala lain pada atau di sekitar penis Anda.
Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan iritasi pada penis. Terkadang, aktivitas atau cedera adalah penyebabnya. Mengidentifikasi sumber ketidaknyamanan Anda dapat membantu Anda dan dokter menemukan perawatan yang efektif.
Baca terus artikel berikut untuk mengetahui apa saja yang bisa menyebabkan iritasi pada penis Anda.
11 faktor penyebab
1. Psoriasis genital
Genital psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan bercak merah kecil terbentuk pada penis Anda. Kulit mungkin mengalami gejala bersisik atau berkilau, serta rasa gatal.
Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan psoriasis. Kondisi ini mempengaruhi pria yang telah disunat dan yang tidak disunat.
2. Eksim
Eksim menyebabkan ruam gatal, bersisik, dan merah pada kulit Anda. Ruam ini dapat muncul hampir di mana saja pada bagian tubuh, termasuk penis Anda.
3. Reaksi alergi
Anda mungkin mengalami gatal-gatal, iritasi, dan ruam pada penis Anda karena reaksi alergi. Bahan kimia tertentu yang ditemukan dalam sabun, parfum, dan spermisida mungkin menjadi penyebabnya.
Atau, Anda mungkin memiliki alergi atau peka terhadap lateks yang terdapat di kondom.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS) tertentu, yang dilewatkan melalui kontak seksual, dapat menyebabkan benjolan, luka, lecet, kutil, kemerahan, bengkak, dan gatal di dekat penis Anda.
Beberapa dari penyakit infeksi menular tersebut termasuk:
- herpes
- sipilis
- gonorea
- human immunodeficiency virus (HIV) dan didapat immunodeficiency syndrome (AIDS)
Sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila mencurigai adanya kemungkinan penyakit ini.
5. Balanitis
Balanitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan kulit di kepala penis Anda. Gejala pada balanitis, termasuk:
- kemerahan
- pembengkakan
- gatal
- ruam
- rasa sakit
- berbau busuk
Balanitis lebih umum terjadi pada pria dan anak laki-laki yang belum disunat dan memiliki kebersihan yang buruk. Selain itu, kondisi balanitis juga dapat disebabkan oleh:
- sebuah infeksi
- sebuah alergi
- masalah kulit kronis
- kondisi medis lain yang mendasarinya, seperti diabetes
6. Infeksi yeast
Infeksi ragi dapat menyebabkan ruam gatal dan bernoda terbentuk di dan sekitar penis Anda. Selain itu, Anda mungkin juga mengalami rasa terbakar dan adanya cairan tebal putih di area genital.
Jamur yang menyebabkan sebagian besar infeksi ragi disebut Candida albicans.
Sebagian besar infeksi ragi dapat diobati dengan obat antijamur bebas resep. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan balanitis.
7. Gesekan
Segala jenis aktivitas yang menyebabkan gesekan pada penis dapat menyebabkan kemerahan dan rasa sakit.
Mengenakan pakaian yang ketat bisa menyebabkan gesekan. Hubungan seksual dan masturbasi juga bisa menyebabkan terlalu banyak gesekan dan menyebabkan iritasi.
8. Lichen sclerosus
Lichen sclerosus adalah kondisi kulit langka yang sering mempengaruhi daerah genital dan anus. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit putih yang tidak merata terbentuk pada penis. Selain itu, Anda mungkin juga mengalami gejala kemerahan, gatal, nyeri, melepuh, jaringan parut, atau pendarahan pada area yang terkena.
Kondisi ini paling sering berdampak pada wanita pascamenopause, tetapi juga dapat mempengaruhi pria, terutama pada pria yang tidak disunat.
9. Penyakit peyronie
Penyakit Peyronie menyebabkan benjolan keras jaringan parut terbentuk di dalam batang penis, yang membuat penis bengkok ke satu sisi ketika ereksi. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit pada dan di sekitar penis.
Dokter sendiri belum yakin apa yang menyebabkan penyakit Peyronie. Kondisi ini dapat membaik sendiri tanpa perawatan. Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.
10. Rambut tumbuh ke dalam
Rambut yang tumbuh ke dalam biasanya muncul di area tubuh yang Anda cukur, tetapi mereka bisa muncul ke permukaan di mana pun rambut tumbuh, termasuk pada penis Anda.
Rambut-rambut ini dapat menyebabkan benjolan gatal, merah, dan menyakitkan yang terlihat seperti jerawat.
11. Infeksi saluran kemih (ISK)
Walaupun lebih sering terjadi pada wanita, pria juga dapat mengalami infeksi saluran kemih (ISK). ISK terjadi ketika bakteri menumpuk di saluran kemih Anda.
Jika Anda memiliki ISK, Anda mungkin mengalami kesulitan buang air kecil atau merasakan sensasi terbakar atau kesemutan selama atau tepat setelah buang air kecil.
Perawatan dengan antibiotik dapat secara efektif menghilangkan infeksi jenis ini.
Perawatan
Anda mungkin dapat menghilangkan iritasi ini di rumah menggunakan salah satu metode berikut:
- Pelembab atau krim anti-gatal. Cari krim yang dibuat khusus untuk area penis. Ini cenderung mengandung bahan-bahan kasar.
- Mandi garam. Mandi garam dapat membantu mengatasi rasa gatal dan tidak nyaman.
- Kompres dingin. Kompres es atau kompres dingin lainnya dapat meredakan iritasi.
- Tidak melakukan hubungan seks. Menghindari hubungan seksual dan aktivitas lain yang dapat memperburuk kulit di sekitar penis perlu dilakukan hingga gejala Anda membaik.
Meskipun terapi ini mungkin untuk sementara mengurangi iritasi, penting untuk mengunjungi dokter untuk menentukan apakah Anda memerlukan perawatan medis.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.