Jika merasakan bahwa telah terjadi pembengkakan di penis bagian kepala , maka Anda kemungkinan mengalami penyakit penis yang disebut balanitis.
Pembengkakan yang umumnya dialami oleh pria yang tidak disunat ini bukanlah penyakit yang serius, namun akan bisa terasa menyakitkan. Balanitis merupakan salah satu penyakit penis yang membuat penis di area kulup maupun sekitar kepala penis mengalami peradangan.
Tidak hanya bengkak, penis juga akan memerah, bagian kulup sulit untuk digerakka, keluar cairan, gatal, hingga rasa nyeri ketika balanitis terjadi. Balanitis dapat dialami oleh semua pria tanpa mengenal usia.
Penyebab penis bengkak
Infeksi yang terjadi di bagian kulup disebabkan oleh bakteri dan jamur. Kedua penyebab infeksi ini dapat dengan mudah berkembang biak dan menyebar di bagian kulup karena bagian ini adalah bagian yang mudah sekali kotor dan lembap.
Kondisi kulit yang lembap merupakan tempat yang tepat bagi bakteri dan jamur untuk melakukan perkembangbiakan. Infeksi yang membuat kulup mengalami peradangan menyebabkan penis membengkak atau balanitis.
Meskipun demikian, tidak berarti bahwa penis yang selalu dibersihkan akan terhindar dari pembengkakan. Pasalnya, terlalu berlebihan dalam membersihkan penis dapat membuat penis membengkak.
Membersihkan penis menggunakan sabun dengan pengharum dapat menyebabkan kulit penis mengalami iritasi. Selain itu, penggunaan sabun batangan juga mengakibatkan kulit penis menjadi kering.
Jika Anda mengoleskan losion atau menyemprotkan parfum pada penis, hal tersebut juga dapat menyebabkan kulit penis yang kering akibat sabun batangan mengalami peradangan.
Disamping itu, apabila Anda mengalami alergi ketika mengonsumsi obat seperti obat tidur, obat pencahar, antibiotik, dan penghilang rasa sakit maka balanitis kemungkinan akan terjadi dengan sangat mudah.
Pembengkakan pada penis juga terjadi akibat seseorang mengalami beberapa penyakit-penyakit tertentu, salah satunya ialah diabetes yang tidak terkendali.
Selalu gunakan pengaman dan bertanggung jawab akan aktivitas seks Anda, karena balanitis dapat dialami oleh pria yang terinfeksi penyakit menular seksual, seperti sipilis, gonorea, dan trikomoniasis.
Pengobatan penis bengkak
Pembengkakan pada penis akibat balanitis biasanya hanya berlangsung dalam beberapa hari saja jika segera mendapatkan pengobatan.
Jika dibiarkan terlalu lama, balanitis bisa menimbulkan komplikasi yang membuat jaringan parut pada penis terbentuk, aliran darah pada penis terganggu, dan ujung bukaan saluran kemih mengalami penyumbatan.
Tidak langsung diobati begitu saja, balanitis akan diobati berdasarkan penyebabnya. Berikut ini terdapat beberapa cara yang digunakan untuk mengobati penis yang mengalami balanitis:
- Pemberian antibiotik untuk bakteri atau antijamur untuk infeksi jamur. Obat yang dapat membantu Anda mengurangi rasa gatal dan nyeri yang timbul akibat pembengkakan juga bisa diberikan.
- Bagi pria yang belum disunat, Anda mungkin akan dianjurkan untuk menjalani prosedur tersebut agar kulup tidak menjadi tempat bersarangnya bakteri dan jamur. Apalagi jika balanitis merupakan penyakit yang selalu terjadi pada Anda, maka lipatan kulit tidak dapat ditarik lagi untuk dibersihkan.
- Apabila balanitis disebabkan oleh alergi atau iritasi, maka Anda dapat menggunakan krim streoid dengan kadar yang ringan. Namun, tetap perhatikan kemungkinan penis mengalami infeksi. Jika penis terinfeksi, hindari penggunaan krim streoid dan konsultasikan dengan dokter untuk medapatkan penanganan yang tepat.
- Untuk menghindari terjadinya peradangan, Anda dianjurkan untuk menghentikan penggunaan sabun yang mengandung pewangi, losion, maupun bedak tabur. Air bersih yang hangat sudah bisa digunakan untuk membersihkan penis. Perhatikan juga kebersihan pakaian Anda.
- Lakukan pemeriksaan bersama-sama dengan pasangan seksual Anda, apabila penyebab utama balanitis adalah infeksi seksual menular. Hal ini bertujuan untuk menghindari ping-pong phenomenon yang membuat Anda dan pasangan saling menulari. Kondisi tersebut akan menghambat proses penyembuhan yang Anda jalani.
Pencegahan balanitis
Sebelum mengalami pembengkakan pada penis yang menyebabkan Anda merasa tidak nyaman ketika beraktivitas, lakukanlah beberapa hal di bawah ini guna mencegah terjadinya balanitis.
- Selalu mencuci tangan sebelum ke toilet
- Menjaga kebersihan penis dengan membersihkan ujung penis setiap hari
- Tidak menggunakan celana ketika penis masih basah
- Hindari kebiasaan menggani-ganti pasangan seksual
- Selalu gunakan kondom ketika berhubungan seks agar terhindar dari penyakit menular seksual
Meskipun tidak dianggap berbahaya, pembengkakan pada penis berisiko menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani.
Selain melakukan pencegahan, selalu luangkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter jika menggunakan obat perawatan tertentu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
