Tahukah Anda bahwa tubuh perempuan selalu berubah? Meski terkadang tampak normal, sejumlah perubahan pada tubuh wanita bisa menjadi penanda kanker, termasuk kanker serviks.
Penting untuk selalu memperhatikan setiap perubahan pada tubuh. Dengan mengenali gejala kanker serviks secepat mungkin, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat dan secepatnya.
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada leher rahim. Ada juga yang menyebutnya mulut rahim. Ini merupakan bagian rahim terbawah peralihan antara V dengan rahim.
Baca juga: Kanker Serviks: Gejala, Penyebab, Pengobatan
Ciri-ciri dan gejala kanker serviks
Kebanyakan wanita tidak dapat mengetahui gejala prakanker atau stadium awal kanker serviks. Gejala kanker serviks stadium awal biasanya baru akan muncul setelah sel kanker melakukan invasi ke jaringan lebih dalam dan menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya.
Ketika salah satu dari gejala-gejala berikut muncul, segeralah bertindak aktif untuk memeriksakannya ke dokter. Berikut kami rangkumkan ciri-ciri dan gejala kanker serviks yang perlu Anda waspadai:
- Flek atau pendarahan di luar jadwal menstruasi;
- Menstruasi lebih panjang dari biasanya;
- Darah menstruasi lebih banyak dari biasanya;
- Mudah terjadi pendarahan, misalnya setelah berhubungan seksual, douching, atau pemeriksaan panggul dengan memasukkan alat ke jalan lahir;
- Nyeri selama berhubungan seksual;
- Nyeri di sekitar pinggul;
- Perdarahan pasca-menopause. Artinya menopause sudah terjadi, tetapi tiba-tiba muncul lagi pendarahan;
- Keputihan yang tidak biasa, keluar cairan berlebih, biasanya berwarna merah muda atau berbau busuk;
- Kehilangan nafsu makan;
- Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas;
- Kelelahan. Mudah sekali merasa lelah atau lemah;
- Sakit punggung;
- Nyeri kaki atau bengkak pada kaki;
- Keluar cairan urine atau feses dari jalan lahir;
- Mudah mengalami patah tulang;
- Sembelit;
- Darah dalam urine (hematuria);
- Hilangnya kontrol kandung kemih (urinary incontinence)
1 | Flek atau pendarahan di luar jadwal menstruasi
Bercak darah atau pendarahan ringan di luar jadwal menstruasi merupakan gejala awal yang perlu dicurigai. Memang tidak semua pendarahan di luar jadwal menstruasi disebabkan oleh kanker serviks. Hal ini juga bisa terjadi ketika seorang wanita mengalami stress, kondisi kurang fit, menggunakan kontrasepsi, gejala keguguran, dan lain-lain. Namun, sebagai langkah kehati-hatian, kita harus menyikapi pendarahan tersebut sebagai kecurigaan akan gejala kanker serviks, terlebih jika diikuti dengan gejala lain.
2 | Menstruasi lebih panjang dari biasanya
Waspada akan ganggun rahim jika durasi haid Anda lebih lama daripada biasanya. Kondisi yang patut dicurigai terkait kondisi ini adalah tumor, kanker mulut rahim (serviks), dan gangguan pembekuan darah.
3 | Darah menstruasi lebih banyak dari biasanya
Darah menstruasi yang lebih banyak daripada biasanya bisa saja menandakan perubahan pada lapisan rahim. Bisa jadi ini merupakan tanda atau gejala kanker serviks. Segera periksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab pastinya.
4 | Mudah terjadi pendarahan
Ketika mulut rahim atau serviks mengalami suatu perubahan yang ganas, jaringan tersebut menjadi rapuh dan mudah berdarah. Oleh sebab itu, sentuhan yang biasanya tidak menimbulkan perdarahan pada orang normal, bisa menimbulkan pendarahan. Sentuhan yang dimaksud bisa berupa hubungan seksual, douching, atau pemeriksaan panggul dengan memasukkan alat ke jalan lahir.
5 | Nyeri selama berhubungan seksual
Jaringan serviks yang mengalami keganasan juga lebih sensitif karena proses peradangan dan kematian sel (nekrosis) sehingga akan musah terasa nyeri ketika tersentuh.
6 | Nyeri di sekitar panggul
Rasa tak nyaman dan nyeri di sekitar panggul jangan dianggap enteng. Bisa saja kondisi itu merupakan akibat dari proses peradangan pada leher rahim.
7 | Perdarahan pasca-menopause
Ketika seorang wanita sudah memasuki masa menopause, artinya tidak ada lagi darah haid. Pendarahan setelah menopause dicurigai berasal dari kanker serviks.
8 | Keputihan yang tidak biasa
Keputihan yang tidak biasa adalah keluarnya cairan selain darah dari jalan lahir. Cairan yang dimaksud bisa berupa lendir-lendir yang bercampur nanah atau bahkan darah kotor.
9 | Kehilangan nafsu makan
Hampir semua jenis kanker membuat penderitanya tidak nafsu makan. Hal ini disebabkan oleh zat-zat toksin yang dihasilkan oleh sel-sel kanker atau bahkan efek samping dari kemoterapi. Kesimpulannya, kehilangan nafsu makan bukan gejala kanker serviks yang khas.
10 | Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
Tidak hanya sebagai gejala kanker serviks, chahexia atau badan kurus bisa terjadi pada penyakit kanker apa saja. Jadi ini merupakan ciri umum kanker, bukan ciri kanker serviks secara khusus.
11 | Kelelahan
Rasa kelelahan yang berlebihan dan badan terasa lemah terjadi karena kekurangan darah. Kondisi ini merupakan akibat dari pendarahan yang acap terjadi pada kasus kanker serviks. Meski demikian, kelelahan juga bisa disebabkan oleh zat-zat beracun yang dihasilkan sel kanker.
12 | Sakit punggung
Sakit punggung bisa terjadi akibat kanker yang sudah menyebar pada tulang punggung. Dalam kondisi ini, pasien akan merasakan nyeri punggung tanpa alasan yang jelas, bukannya karena cedera atau efek mengangkat beban.
13 | Nyeri kaki atau bengkak pada kaki
Ketika kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening yang ada pada lipat paha, terjadilah pembengkakan pada kaki. Kondisi ini berawal dari terhambatnya aliran limfatik (getah bening). Kaki bengkak juga bisa terjadi karena gagal ginjal.
14 | Keluar cairan urine atau feses dari jalan lahir
Cairan urine atau feses yang keluar dari jalan lahir terjadi ketika sel kanker sudah menyebar ke sekat yang memisahkan jalan lahir dengan jalan feses (tinja) di bagian belakang. Jika menyebar ke bagian depannya, yang jadi korbannya adalah sekat dengan kandung kemih. Sekat menjadi rapuh dan akhirnya bocor. Oleh sebab itu, feses atau urine bisa merembes atau bocor ke jalan lahir.
15 | Mudah mengalami patah tulang
Rentan patah tulang merupakan gejala kanker serviks tak terduga yang terjadi akibat penjalaran kanker ke tulang. Tulang yang terkena kanker akan lebih rapuh dan mudah patah meski hanya terkena benturan ringan.
16 | Sembelit
Kanker serviks juga ditandai dengan masalah sembelit alias susah buang air besar. Biasanya, kondisi ini terjadi karena kanker sudah menyebar sampai ke organ pencernaan.
17| Darah dalam urine
Waspadai juga kanker serviks jika Anda menemukan darah dalam urine. Kondisi ini bisa menjadi penanda bahwa sel kanker menyebar hingga saluran kemih.
18| Hilangnya kontrol kandung kemih
Jika kandung kemih kehilangan kontrol, pengidap akan mengeluarkan urine tanpa disadari. Serupa dengan darah dalam urine tadi, hilangnya kontrol kandung kemih disebabkan oleh sel kanker yang menyebar sampai saluran kemih.
- Gejala kanker serviks nomor 16, 17, 18 terjadi akibat penyebaran kanker pada organ pencernaan dan saluran kemih;
- Gejala nomor 7-18 merupakan kondisi kanker serviks yang sudah lanjut alias menyebar (bermetastasis) dalam panggul, ke kelenjar getah bening, atau di tempat lain di dalam tubuh;
- Setiap timbul gejala kanker serviks nomor 1 sampai 6 (stadium awal), segera lapor kepada dokter meski rasanya kurang serius.
Ketahuilah bahwa pengobatan kanker secara dini dapat mempertinggi potensi keberhasilan pengobatan dan perawatan. Ingatlah bahwa gejala kanker serviks stadium awal seringkali tidak menimbulkan keluhan sehingga sangat penting melakukan deteksi dini.
Jika Anda mengalami satu atau beberapa tanda-tanda kanker serviks di atas, segera konsultasi ke dokter. Dalam proses konsultasi, dokter akan bertanya tentang berapa lama dan seberapa sering Anda mengalami keluhan tersebut, serta sejumlah pertanyaan terkait gejala yang dialami. Tindakan tersebut penting untuk menegakkan diagnosis sebelum menentukan pengobatan dan perawatan yang paling sesuai.
Sejumlah ciri-ciri kanker serviks yang disebutkan di atas juga dapat disebabkan oleh kondisi selain kanker serviks, misalnya infeksi. Jika kondisi tersebut merupakan tanda infeksi, tentu Anda akan diberikan pengobatan yang berbeda.
Dalam kebanyakan kasus, kanker serviks tidak menimbulkan gejala yang terlihat pada tahap awal penyakit. Skrining yang disebut dengan Prosedur Pap Smear rutin merupakan hal penting untuk memeriksa sel-sel abnormal pada leher rahim sehingga dapat ditindak sedini mungkin.
Baca juga: Gejala Awal Kanker Serviks Stadium 1, 2, dan 3
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.