Sudah bukan rahasia lagi kalau minyak kelapa kaya manfaat bagi tubuh. Tapi, jenis yang dimaksud di sini tentunya minyak kelapa murni atau yang lebih dikenal dengan istilah VCO (Virgin Coconut Oil).
Tak seperti minyak kelapa hasil olahan, VCO yang langsung diekstrak dari kopra atau daging kelapa segar tanpa tambahan zat kimia ataupun melalui pemanasan bersuhu tinggi.
Oleh sebab itulah, senyawa phenolic selaku antioksidan dalam VCO tetap ada.
Diperkirakan 62% kandungan minyak kelapa murni terdiri dari asam lemak rantai sedang seperti laurat, kaprilat, serta kaprat.
Sedangkan 91% lemak dalam VCO merupakan jenis lemak sehat. Komposisi lemak inilah yang membuat minyak kelapa dinobatkan sebagai salah satu sumber lemak tersehat oleh USDA.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak lebih dulu manfaat minyak kelapa bagi tubuh itu.
1.Sumber energi instan yang baik untuk diet
Memasak menggunakan VCO ternyata banyak manfaatnya. Begitu pula dengan minum 1 sdm minyak kelapa murni setiap hari.
Di samping membantu metabolisme, kandungan minyak kelapa murni dalam makanan juga mampu menciptakan sensasi kenyang lebih lama sehingga Anda takkan makan berlebihan.
Selain itu, kandungan asam lemak sehat dalam VCO juga lebih mudah diserap sel-sel hati, sehingga lebih cepat pula dibakar tubuh menjadi energi (keton).
Kelebihan asam lemak VCO lainnya adalah tidak mudah berubah menjadi timbunan lemak. Fakta tersebut tentu merupakan berita gembira bagi Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan.
Meski begitu, VCO tetap bukanlah satu-satunya solusi diet. Anda tetap perlu mengimbanginya dengan pola makan dan gaya hidup sehat.
2.Mencegah Penyakit Jantung dan Hipertensi
Kandungan polifenol dalam minyak kelapa terbukti mampu menghambat aterosklerosis (mengerasnya pembuluh darah karena timbunan plak lemak pada dindingnya).
Lebih dari itu, lemak jenuh dari minyak kelapa tak hanya efektif meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), tapi juga membantu mengubah kolesterol jahat (LDL) menjadi baik.
Meningkatnya kadar HDL dalam tubuh tersebut tentunya baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, minyak kelapa juga bisa menurunkan trigliserida.
Oleh sebab itu, ayo biasakan minum 1-2 sdm VCO setiap hari. Namun bagi yang sudah menderita gangguan jantung, sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan dokter ya sebelum menggunakan VCO.
3.Antibiotik alami
Asam lemak dalam VCO merupakan antibiotik alami sehingga baik untuk membantu pengobatan infeksi saluran kencing maupun ginjal.
Tak hanya itu, beberapa dokter bahkan menyuntikkan air kelapa guna memperlancar proses pengeluaran batu ginjal. Ada pula riset yang menyatakan minyak kelapa berguna untuk melindungi liver dari kerusakan.
4.Menurunkan peradangan dan arthritis
Penelitian di India menemukan dibanding obat-obatan, antioksidan dalam VCO lebih efektif mengurangi radang sekaligus memperbaiki gejala arthritis.
Sedangkan riset lainnya mengklaim minyak kelapa juga dapat menekan sel radang karena sifat analgesik serta antiradangnya.
5.Mencegah dan merawat kanker
Adalah keton dan kandungan lemak dalam minyak kelapa yang berjasa dalam hal ini. Sel tumor ternyata tak bisa mengakses energi dari keton. Oleh sebab itu, diet keto turut dimasukkan dalam salah satu metode perawatan kanker.
Di sisi lain, lemak dalam minyak kelapa juga bisa membunuh Helicobacter pylori, bakteri penyebab kanker lambung. Hasil riset menunjukkan asam laurat dari VCO juga bersifat antikanker.
6.Meningkatkan kekebalan tubuh
Asam laurat (monolaurin) terbukti mampu meminimalisir serangan jamur, bakteri, serta virus. Perlu diketahui, Candida merupakan salah satu penyebab gangguan lambung.
Karenanya, minyak kelapa dinilai sanggup merawat sekaligus mencegah bisul lambung dan kolitis ulseratif. Bonusnya, jumlah bakteri baik di pencernaan jadi meningkat berkat coconut oil.
Jadi ketika sakit, gunakan minyak kelapa sebagai sumber energi. Coconut oil lebih sehat dari gula yang justru membuat bakteri jahat berkembang.
7.Memperbaiki toleransi glukosa
Lagi-lagi muatan asam lemak rantai sedang dari VCO yang berjasa dalam hal ini. Tak hanya memperbaiki toleransi glukosa, minyak kelapa juga bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada tubuh penderita diabetes tipe 2.
8.Baik untuk penderita Alzheimer
Selain merupakan sumber energi bagi otak, keton dari VCO jugalah yang membantu perbaikan fungsi otak. Perlu diketahui bahwa otak penderita Alzheimer rata-rata sudah kehilangan kemampuan menghasilkan insulinnya sendiri.
Padahal insulin tersebut penting untuk mencerna glukosa sekaligus merupakan sumber energi bagi sel otak. Kerusakan fungsi inilah yang kemudian diperbaiki keton.
9.Menurunkan gejala penyakit kantong empedu dan pankreas
Menariknya, asam lemak dari VCO tidak membutuhkan enzim dari pankreas agar dapat dicerna. Hal ini tentu saja meringankan beban pankreas.
Selain itu, makanan super yang mudah dicerna ini juga dapat meminimalisir gejala penyakit kantong empedu.
10.Mencegah penyakit gusi dan gigi
Rutinlah berkumur menggunakan minyak kelapa supaya bakteri penyebab penyakit gusi dan gigi hilang dari mulut. Lakukan 3 kali seminggu selama 20 menit per hari.
11.Mencegah osteoporosis
Stres oksidatif dan radikal bebas yang merupakan penyebab utama osteoporosis juga bisa ditangkis oleh antioksidan dari VCO.
Selain itu, minyak kelapa ternyata dapat membantu penyerapan kalsium. Riset menunjukkan minyak ini tak hanya dapat meningkatkan volume tulang namun juga mencegah osteoporosis.
12.Menyeimbangkan hormon
Hasil studi menunjukkan asam lemak dalam VCO baik dikonsumsi selama menopause karena berdampak positif pada kadar estrogen dalam tubuh.
13.Obat jerawat alami
Daripada membuang banyak uang untuk membeli obat jerawat di toko, mengapa tidak memakai yang alami saja, seperti VCO misalnya?!
Nyatanya, kandungan asam laurat dari VCO mampu mengurangi radang sekaligus melawan bakteri penyebab jerawat.
14.Mengatasi masalah kulit
Manfaat minyak kelapa yang terakhir adalah dapat dipakai sebagai pembersih wajah, pelembab, serta sunscreen alami.
Selain itu, kandungan asam lemak, antijamur, antioksidan, dan antimikroba dari VCO juga bisa mengatasi berbagai permasalahan kulit seperti:
- Kulit kering
- Luka bakar
- Eksim
- Ketombe
- Dermatitis
- Psoriasis.
- Infeksi jamur
- Penuaan dini
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.