Noda kuning pada gigi umumnya disebabkan oleh kebiasaan buruk yang mungkin sering Anda lakukan, misalnya malas menggosok gigi, sering minum kopi dan teh, hingga kebiasaan merokok. Namun, mengembalikan gigi menjadi putih seperti kapas bukanlah hal mustahil. Anda bisa memutihkan gigi kuning hanya dengan meracik bahan-bahan alami di rumah.
Berbagai bahan alami yang dapat memutihkan gigi
Tak perlu repot-repot ke dokter gigi untuk melakukan whitening atau bleaching, ternyata Anda bisa meracik sendiri ramuan untuk meningkatkan warna gigi menjadi lebih putih. Berikut resepnya:
1. Jus lemon dan baking soda
Baking soda merupakan salah satu bahan yang biasanya ada di dapur. Selain untuk membuat kue, butiran-butiran kasar baking soda juga dapat membantu mengikis noda dan plak yang menempel pada permukaan gigi Anda.
Tak hanya itu, baking soda memiliki kemampuan untuk menetralisir asam yang dihasilakn oleh bakteri dan sisa makanan dalam mulut. Manfaat ini akan jadi maksimal bila dikombinasikan dengan jus lemon.
Jus lemon bersifat asam yang memang dapat merusak enamel gigi. Namun di sisi lain, jus lemon juga berfungsi sebagai agen pemutih. Nah, sifat basa dari baking soda dapat membantu menetralisir asam dari lemon, sehingga manfaatnya tetap bisa dirasakan.
Selain menggunakan jus lemon, Anda dapat dengan bergantian menggunakan air putih untuk melarutkan baking soda. Dengan demikian, zat asam dari lemon tidak terus-menerus mengenai gigi, apalagi sampai menimbulkan kerusakan gigi.
Alat dan bahan:
- Baking soda secukupnya
- Air perasan buah lemon secukupnya yang berfungsi untuk mengencerkan baking soda
- Sikat gigi
Cara membuat:
Campurlah baking soda dengan perasan buah lemon secukupnya, lalu aduk sampai rata. Aduk sampai teksturnya menyerupai pasta gigi.
Sebelum mulai menggunakan pasta bersihkan terlebih dahulu gigi Anda dengan menggunakan tisu atau lap yang bersih. Selanjutnya, gunakan pasta yang terbentuk dari jus lemon dan baking soda tadi untuk Anda menyikat gigi seperti biasanya. Tunggu kurang lebih selama satu menit sebelum kumur-kumur.
Selanjutnya, kumurlah dengan air bersih untuk mencegah kerusakan pada enamel gigi akibat sifat asam dari jus lemon tadi. Apabila Anda memilih untuk menggunakan air putih sebagai pelarut baking soda, Anda bisa menggunakannya sebagai pasta gigi, lalu tunggu hingga 3 menit sebelum berkumur.
Baca Selengkapnya: Cara Menghilangkan Karang Gigi dengan Baking Soda
2. Garam, stroberi, dan baking soda
Buah stroberi terbukti memiliki kadar vitamin C yang cukup tinggi dan bermanfaat untuk menghilangkan plak penyebab gigi berwarna kuning. Selain itu, kandungan enzim asam maleat di dalam buah ini juga berfungsi untuk membantu melunturkan noda yang ada pada permukaan gigi Anda.
Sementara itu, kombinasi garam dan baking soda berfungsi sebagai scrub karena tekstur butirannya yang kasar mampu menghancurkan noda membandel di permukaan gigi Anda. Namun di sini, baking soda bisa Anda gunakan atau tidak, atau sifatnya opsional.
Alat dan bahan:
- 1-3 buah stroberi berukuran besar
- Sejumput garam
- 1/2 sendok teh baking soda (opsional)
Cara membuat:
Bersihkan area gigi Anda dengan tisu atau lap basah. Setelah itu, lumatkan ketiga bahan tadi lalu gunakan sebagai pasta gigi untuk menyikat gigi. Diamkan selama 5 menit dan berkumurlah menggunakan air bersih.
Baca Juga: Keampuhan Air Garam untuk Menyembuhkan Gusi Bengkak
3. Minyak kelapa
Walaupun tidak secepat prosedur bleaching atau tindakan laser untuk memutihkan gigi, minyak kelapa memang memiliki banyak manfaat termasuk memutihkan warna gigi. Minyak kelapa mengandung senyawa asam laurat yang mampu menghilangkan plak dan mengurangi bakteri penyebab gigi kuning. Selain itu, minyak kelapa juga dapat menjaga kesehatan gusi sekaligus membuat napas Anda tetap segar.
Alat dan bahan:
1 sdm minyak kelapa.
Cara membuat:
Saat pagi hari sebelum menyikat gigi, ambil 1 sdm minyak kelapa dan lumatlan atau kumur langsung dalam mulut selama 10-15 menit. Gunakan bantuan lidah agar minyak kelapa dapat menjangkau seluruh area dalam mulut. Bila sudah, kumur dengan air sampai mulut kembali bersih.
Baca Juga: Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Serta Kecantikan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
