Gangguan makan merupakan hal yang sering terjadi, terutama pada wanita. Wanita yang mengalami gangguan makan biasanya makan secara berlebihan ataupun sengaja tidak makan.
Gangguan makan yang sering dialami adalah binge eating, anoreksia, dan bulimia. Sebenarnya gangguan makan tidak hanya mencakup masalah makan terlalu banyak ataupun sengaja melaparkan diri, tetapi banyak juga gangguan makan yang tidak biasa. Berikut beberapa gangguan makan aneh yang mungkin belum Anda ketahui.
Selective Eating Disorder
Selective Eating Disorder (SED) terjadi pada orang yang pilih-pilih makanan secara ekstrim. Penderita SED biasanya memiliki sangat amat sedikit daftar makanan yang bisa dikonsumsi. Bahkan penderita SED hanya bisa mengonsumsi 1 makanan saja.
Tentunya hal ini akan sangat berbahaya jika tidak segera ditangani. Gangguan SED akan menyebabkan malnutrisi, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah jantung dan tulang.
Night Eating Syndrom
Night Eating Syndrom (NES) merupakan gangguan makan yang terjadi pada seseorang yang sengaja bangun atau terbangun di malam hari untuk makan sepanjang malam.
Gangguan ini biasanya terjadi berulang-ulang dan berlanjut setiap malam. Penderita NES bisa disebabkan karena stres yang disertai dengan depresi, sehingga melampiaskan dengan makan sepanjang malam.
Gangguan makan ini akan membuat penderita tidak akan nafsu makan saat sarapan atau menunda makan beberapa jam setelah bangun. Penderita NES biasanya akan merasa marah, cemas, gelisah, ataupun bersalah karena telah makan terlalu banyak.
Selain itu, penderita NES biasanya mengalami masalah kelebihan berat badan.
Pica
Pica atau pemakan segalanya, merupakan gangguan makan dimana seseorang memakan segala hal selain makanan yang tidak bisa atau tidak laik untuk dimakan.
Penderita pica bahkan memakan benda yang tidak lazim untuk dikonsumsi, seperti kapur, pasir, kotoran, kayu, rambut, kaca, bahkan benda-benda lain yang membuat jijik, Pica mungkin tidak begitu berbahaya, tetapi bisa juga mengancam jiwa jika benda yang dikonsumsi beracun.
Efek samping dari memakan segalanya adalah keracunan, obstruksi usus, bahkan kematian.
Parder-Willi Syndrom
Orang memiliki gangguan parder-willy syndrom (PWS) akan memiliki keinginan makan terus menerus tanpa henti karena merasa tidak pernah kenyang. Bahkan penderita gangguan ini akan berbohong bahkan mencuri untuk mendapatkan makanan.
Gangguan PWS ini berbeda dengan bulimia, penderita PWS akan terus makan tanpa henti tetapi tidak memuntahkan makan secara paksa seperti penderita bulimia.
Penderita PWS sangat berisiko mengalami obesitas. Jika terus berlanjut, akan berisiko terkena komplikasi lain seperti diabetes tipe 2 bahkan kematian.
Gangguan PWS biasanya disebabkan karena faktor genetik akibat hilangnya fungsi gen pada kromosom 15 ataupun mengalami kerusakan pada hipotalamus (pusat kontrol di otak).
Gejala PWS dapat dilihat sejak dini, pada bayi yang baru lahir gejala PWS antara lain kelemahan otot, susah makan, dan perkembangan yang lambat.
Kanibalisme
Kanibalisme merupakan tindakan individu yang memakan daging atau organ tubuh manusia. Kanibalisme sudah ada sejak zaman nenek moyang, biasanya digunakan untuk menakut-nakuti lawan.
Selain memakan daging manusia, seorang kanibal juga bisa dengan sengaja melukai dirinya sendiri dengan cara apapun untuk dapat dimakan.
Kanibalisme ada 2 jenis yaitu kanibalisme Autophagia dan Necrophagia. Kanibalisme autophagia atau pribadi terjadi jika seseorang merasakan ketegangan atau kurang bergairah sebelum memakan dirinya sendiri.
Setelah merasa kenyang, seorang kanibal akan merasakan kepuasan fisik dan batin, bahkan tidak merasa bersalah. Sedangkan kanibalisme Necrophagia terjadi jika seseorang memakan daging manusia yang sudah mati atau bahkan telah membusuk.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.