Kontrasepsi sebagai salah satu cara untuk mencegah kehamilan yang tidak terencana, namun tidak mengurangi kegiatan seksual anda bersama pasangan. Bahkan beberapa alat kontrasepsi tidak mengganggu siklus haid rutin seperti biasa. Salah satu alat kontrasepsi yang sering digunakan oleh kebanyakan wanita adalah IUD.
IUD atau Intrauterine Device merupakan salah satu kontrasepsi yang disimpan di dalam rahim, namun di Indonesia lebih dikenal dengan istilah KB Spiral. Kontrasepsi ini diyakini sebagai salah satu alat pencegah kehamilan yang efektif untuk digunakan oleh wanita.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Cara kerjanya adalah menghambat pergerakan sperma untuk bertemu dengan sel telur. Sehingga tidak terjadi proses pembuahan. Apakah anda berniat untuk menggunakan kontrasepsi IUD? Sebelumnya simak beberapa hal yang bisa anda pertimbangkan dalam pemakaian IUD berikut ini.
Alasan Memilih Kontrasepsi IUD
IUD juga memiliki kelebihannya tersendiri dan bahkan tidak ada di dalam alat kontrasepsi lainnya. Berikut ini beberapa manfaat dan kelebihan apabila anda menggunakan kontrasepsi IUD, antara lain:
Mampu Mencegah Kehamilan Hingga Mencapai 99%
Alasan pertama yang bisa anda pertimbangkan adalah kontrasepsi IUD memiliki keunggulan dalam mencegah kehamilan. Dimana dalam pemakaian selama satu tahun hanya terdapat 1 kehamilan dari 100 wanita pengguna IUD. Menarik, bukan?
Cenderung Lebih Praktis
Kontrasepsi IUD bisa digunakan untuk waktu yang lama dalam satu kali pemakaian. Sehingga anda tidak perlu takut lupa minum seperti halnya pil KB, karena IUD dirancang lebih baik dalam mencegah kehamilan. Kemudian anda bisa segera melepas kontrasepsi, jika anda dan pasangan berencana untuk segera memiliki momongan.
Harga Terjangkau
Selain alasan dalam pemasangan dan penggunaan kontrasepsi ini cenderung lebih praktis. Nyatanya harga kontrasepsi IUD lebih murah, sehingga terjangkau oleh berbagai kalangan. Dimana anda hanya memerlukan biaya pada saat melakukan pemasangan untuk pertama kali.
Kontrasepsi yang Direkomendasikan
Ketika anda hendak menggunakan alat kontrasepsi tertentu, maka dokter akan menyampaikan beberapa hal tentang efek samping penggunaan sekaligus beberapa kondisi tertentu yang tidak memungkinkan penggunaan kontrasepsi. Seperti terdapat beberapa riwayat penyakit yang tidak cocok digunakan bersama kontrasepsi.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Akan tetapi penggunaan kontrasepsi IUD lebih sedikit mengandung risiko terhadap riwayat penyakit. Bahkan kontrasepsi ini dianjurkan apabila dokter melarang anda untuk mengkonsumsi pil KB dan beberapa riwayat penyakit tertentu.
Tidak Berpengaruh Pada Bobot Badan
Salah satu alasan yang sering membingungkan tiap wanita adalah masalah kegemukan. Dimana pergerakan hormon sintetis akibat menggunakan kontrasepsi dapat menjadikan berat badan melambung tinggi dan bahkan menimbulkan jerawat. Namun tidak demikian pada IUD, dimana alat kontrasepsi ini tidak berpengaruh pada bobot badan. Apalagi semakin diperkuat dengan tidak ditemukannya kasus peningkatan berat badan pada pengguna kontrasepsi IUD.
Masa Penggunaan IUD
IUD dapat bertahan di dalam tubuh mulai dari 3 sampai dengan 10 tahun lamanya. Dengan demikian harus diperhatikan kapan pertama kali anda memasang kontrasepsi ini, hal itu diperlukan supaya kontrasepsi dapat bekerja dengan semestinya.
Kemudian seperti kebanyakan kontrasepsi lainnya, dimana tidak berfungsi sebagai pencegahan terhadap penyakit menular. Dengan demikian anda bersama pasangan harus tetap berada dalam fase berhubungan seksual yang aman dan sehat.
Pada masa-masa awal penggunaan IUD, mungkin saja anda akan mengalami kram di bagian perut, terdapat bercak darah atau volume darah lebih banyak saat menstruasi. Hal tersebut sebagai tanda bahwa IUD sedang beradaptasi dengan rahim. Namun segera hubungi dokter jika terjadi gejala yang lebih parah dari sebelumnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.