Hormon tak seimbang adalah salah satu masalah kesehatan yang jarang disadari. Ini karena hormon yang tak seimbang lebih sulit dideteksi dibandingkan dengan masalah kesehatan lain seperti gula darah yang melonjak, serangan stroke, obesitas, dan lainnya.
Meski begitu, hormon yang tak seimbang tidak layak diabaikan karena hormon punya peran sangat penting bagi kelangsungan hidup kita. Beberapa fungsi hormon adalah mengatur perkembangan dan pertumbuhan fisik, mengatur metabolisme makanan dan fungsi seksual serta menjaga temperatur tubuh tetap stabil.
Saat mengalami gangguan hormon atau ketidakseimbangan hormon, sebenarnya tubuh akan memberi tanda. Janganlah tanda-tanda ini Anda abaikan agar kehidupan dan kesehatan Anda tetap berlangsung baik.
1. Kelelahan
Tubuh yang selalu lelah bisa jadi pertanda hormon yang tidak seimbang. Kelelahan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya sulit bangun di pagi hari, selalu mengantuk di siang dan sore hari, dan lain sebagainya. Jika Anda mendapati gejala kelelahan yang tidak wajar, minta dokter melakukan pengecekan hormon. Gangguan tiroid, insulin, estrogen, progesteron, can gangguan hormon adrenal mungkin jadi penyebabnya.
2. Insomnia
Tidak bisa memejamkan mata di malam hari? Atau tidak bisa tidur nyenyak dan selalu terbangun di malam hari? Kemungkinan Anda insomnia. Anda bukan satu-satunya orang yang mengalami insomnia. Tingkat progesteron yang rendah disinyalir bisa menyebabkan seseorang kesulitan terlelap di malam hari. Sedangkan tingkat estrogen rendah bertanggung jawab terhadap munculnya hot flashes (gejala seperti demam) dan banyak berkeringat di malam hari sehingga Anda tidak bisa tidur dengan nyenyak.
3. Masalah Pencernaan
Ketidakseimbangan tiga hormon dalam sistem saluran pencernaan juga bisa menyebabkan masalah. Ketiga hormon tersebut adalah gastrin, secretin dan cholecystokinin (CCK). Trio ini membantu menstimulasi proses pencernaan untuk melumatkan makanan agar menjadi molekul-molekul sederhana yang bisa dengan mudah diserap oleh darah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.