Sembelit atau konstipasi adalah masalah kesehatan pada sistem pencernaan yang sering terjadi pada manusia. Ada banyak faktor yang menyebabkan sembelit, baik dari cara kerja usus, komplikasi suatu penyakit, maupun kondisi mental seseorang seperti ketika sedang stress.
Sembelit yang disebabkan tidak oleh penyakit serius dapat dengan mudah diobati dengan cara menerapkan gaya hidup sehat dan tidak selalu memerlukan pengobatan.
Yang Sebenarnya Terjadi pada Tubuh saat Sembelit
Proses pencernaan makanan yang terjadi di usus tidak hanya menyerap nutrisi, namun juga menyerap sebagian besar air yang kita minum yang menyebabkan sisa bahan makanan yang dibuang dalam bentuk feses menjadi lebih kering.
Feses yang terlalu kering akan menghambat pergerakan usus untuk membawa feses menuju rektum yang dipengaruhi oleh jumlah air yang kita minum.
Sembelit ditandai berdasarkan pergerakan usus atau frekuensi buang air besar yang kurang dari normal, misalnya sekitar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Feses yang terlalu kering dan sedikit, juga terasa sakit saat dikeluarkan.
Kondisi ini sangat mungkin terjadi jika makanan yang dikonsumsi terlalu kering, kurang mengkonsumsi serat buah dan sayur, dan mengkonsumsi air mineral dalam jumlah yang sangat sedikit.
Mengatasi Sembelit dengan Perubahan Gaya Hidup
Sembelit yang sering membuat Anda merasa tidak nyaman dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup.
Meminum Lebih Banyak Air
Kadar air yang terlalu sedikit dalam makanan yang dikonsumsi, ditambah dengan tubuh yang kekurangan cairan atau dalam kondisi dehidrasi, maka pada saat proses pencernaan makanan akan menyerap lebih banyak air dari makanan.
Untuk mengatasinya, konsumsilah air minum hingga memenuhi kebutuhan harian Anda atau sekitar 2 Liter per hari. Mengkonsumsi air berkarbon atau air soda juga efektif dalam mencegah dehidrasi, namun hindari mengkonsumsi minuman soft drink karena akan memperburuk kondisi sembelit.
Konsumsi Serat Lebih Banyak
Makanan yang serat sangat baik untuk menjaga kesehatan usus dan memudahkan pergerakan usus serta lebih mudah dicerna. Namun, tetapi saja bisa memperburuk kondisi sembelit tergantung pada kadar air dalam asupan dan jenis serta yang dikonsumsi.
Untuk mengatasi sembelit, pilihlah serta yang sulit larut seperti gandum dan sayuran, karena lebih padat sehingga memudahkan usus untuk menggerakkannya. Jika Anda menderita penyakit yang dapat menghambat pergerakan usus seperti inflammatory bowel syndrome (IBS), dianjurkan untuk membatasi mengkonsumsi serat dan perbanyak minum air.
Minum Kopi
Bagi sebagian orang, meminum kopi dapat memicu pergerakan otot usus. Kandungan kafein dalam kopi akan membantu usus agar tetap aktif lebih baik daripada air minum. Selain itu, kopi juga mengandung serat dalam jumlah yang sedikit, namun dapat menjaga keseimbangan bakteri dalam usus.
Tingkatkan Jumlah Bakteri Baik di Usus dengan Yoghurt dan Tempe
Sembelit sering juga disebabkan oleh bakteri di usus yang tidak seimbang. Bakteri di usus berperan dalam pembentukan asam lemak dan asam laktat yang berguna untuk memudahkan usus memindahkan bahan makanan yang telah dicerna.
Jadi, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt dan tempe.
Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik akan membantu tubuh menyerap makanan lebih baik dan menjaga usus untuk tetap aktif bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa aktif melakukan aktivitas fisik dapat mengurangi dampak sembelit meskipun tidak meningkatkan frekuensi buang air.
Aktivitas fisik tidak harus dilakukan dengan intensitas yang tinggi, aktif bergerak seperti berjalan kaki secara rutin adalah salah satu cara untuk membantu atasi sembelit.
Kurangi Konsumsi Olahan susu
Sembelit juga bisa disebabkan oleh inteloransi laktosa yang dapat menghambat pergerakan usus. Jika Anda mengalami sembelit, cobalah untuk berhenti mengkonsumsi produk olahan susu selama beberapa waktu untuk mengetahui apakah susu adalah penyebabnya atau bukan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.