Suplemen dipercaya dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan menjaga daya tahan tubuh. Akan tetapi Anda dilarang mengkonsumsi suplemen tertentu ketika Anda akan menjalani proses operasi. Saat menjelang operasi, maka 2 minggu sebelumnya Anda dilarang mengkonsumsi suplemen yang tidak dianjurkan.
Kandungan dalam suplemen dapat berpengaruh buruk. Pengaruh tersebut dapat menimbulkan komplikasi setelah proses operasi. Selain komplikasi, suplemen juga dapat menimbulkan risiko pendarahan.
Ada banyak suplemen yang dapat Anda temukan di pasaran, namun Anda harus tahu daftar suplemen yang tidak boleh dikonsumsi saat menjelang operasi. Di antaranya sebagai berikut:
Suplemen ribovlafin atau vitamin B2
Suplemen riboflavin atau vitamin B2 yang dikonsumsi pria dianjurkan dengan dosis 1,3 mg setiap harinya. Sedangkan untuk wanita 1,1 mg setiap harinya. Jika mengkonsumsi vitamin B2 terlalu banyak bisa menimbulkan urine berwarna cenderung lebih cerah. Oleh karena itu, suplemen ini dapat menjadikan tes tidak valid.
Suplemen biotin
Suplemen biotin disebut sebagai vitamin B7. Apabila dikonsumsi sebelum operasi, maka dapat menimbulkan hasil tes laboratorium tidak akurat. Jika Anda ingin mengkonsumsinya, disarankan hanya 0,03 mg setiap harinya.
Hasil tes lab tergantung pada bagian ikatan biotin dan zat streptavidin, yaitu gabungan protein dengan biotin. Pada saat jumlah biotin di tubuh lebih banyak, maka berdampak pada streptavidin dan menjadikan hasil tes tidak akurat.
Suplemen omega-3, dapat meningkatkan pendarahan
Asam lemak omega 3 memiliki kegunaan sebagai pengikat kesehatan pembuluh darah dan jantung. Sebelum menjalani operasi, maka pasien tidak disarankan mengkonsumsi jenis suplemen ini. Hal ini karena suplemen ini mempunyai efek samping pengencer darah sehingga meningkatkan risiko pendarahan.
Jika Anda sudah terlanjur mengonsumsinya, jangan hanya diam saja. Anda harus mengkonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk memudahkan dokter melakukan tindakan yang tepat agar tidak terjadi pendarahan ketika operasi nantinya.
Suplemen vitamin C, dapat membentuk batu ginjal
Menjelang operasi, Anda dilarang mengkonsumsi suplemen vitamin C, hal ini disebabkan kandungan suplemen C dapat menimbulkan pembentukan batu ginjal ketika operasi sedang berlangsung. Vitamin C dapat berdampak pada uretic yang akan menjadikan Anda terlalu sering buang air besar.
Mengkonsumsi suplemen yang mengandung diuretik memang harus distop ketika menjelang operasi. Suplemen tersebut dapat menurunkan volume pada darah, sehingga dapat meningkatkan risiko komplikasi yang lebih besar setelah operasi.
Suplemen kalsium, dapat mengganggu hasil tes
Suplemen kalsium tidak boleh dikonsumsi selama 24 jam ketika Anda akan melakukan scan DEXA atau tes untuk melihat bagaimana kondisi mineral tulang. Suplemen yang Anda konsumsi tersebut dapat mengganggu hasil tes yang seharusnya terbaca sempurna oleh alat khusus.
Suplemen vitamin E, dapat memperlambat pembekuan darah
Suplemen berupa vitamin E dapat memperlambat pembekuan pada darah. Akibatnya dikhawatirkan menimbulkan komplikasi seperti pendarahan ketika sedang operasi. Vitamin tersebut juga dapat menjadi pengencer darah jika dosisnya terlalu tinggi.
Ke-6 jenis suplemen seperti yang ada di atas sebaiknya Anda hindari sebelum melakukan tindakan operasi atau tindakan medis lainnya. Meskipun tidak semua suplemen berpengaruh negatif terhadap kondisi tubuh, namun ada baiknya jika Anda mengkonsultasikan kepada dokter agar tidak salah melakukan tindakan yang tepat.
Dengan demikian diharapkan nantinya, tindakan operasi maupun tindakan medis bisa berlangsung dengan lancar, tanpa terhambat akibat efek suplemen vitamin tadi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.