Kebanyakan suplemen dijual secara bebas di toko obat dan apotik. Minum suplemen merupakan ide yang bagus karena bisa membantu meningkatkan level kesehatan. Tapi, suplemen tertentu bisa menimbulkan beragam risiko ringan hingga berat seperti kematian, jika dikonsumsi dalam kondisi tertentu, kata Matilde Parente, M.D., penulis buku Healing Ways: An Integrative Sourcebook.
Suplemen tertentu juga harus dikonsumsi dengan hati-hati karena dapat mengubah cara kerja obat-obatan tertentu, kata Bill Gurley, Ph.D., seorang profesor di University of Arkansas for Medical Sciences. Jadi, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda memutuskan mengonsumsi suplemen jenis apa pun.
Jenis suplemen yang berpotensi membahayakan kesehatan
Ada baiknya Anda mengetahui potensi bahaya yang mungkin timbul dari konsumsi beberapa suplemen. Berikut 5 suplemen yang mungkin bisa membahayakan kesehatan Anda:
1. St. John Wort
St. John Wort bersifat mengencerkan darah, sebagai suplemen untuk kondisi heartburn dan antidepresan. Meski memiliki banyak manfaat, St. John Wort memiliki beberapa risiko merugikan jika dikonsumsi dengan beberapa jenis obat, kata Gurley. St. John Wort mengandung senyawa unik yang disebut Hiperofin, yang meningkatkan produksi enzim pencernaan.
Akibatnya, obat-obatan heartburn dan pengencer darah terurai sebelum mereka punya waktu untuk melakukan pekerjaan mereka di dalam tubuh. "Akhirnya, obat-obatan ini menjadi tidak efektif," kata Gurley.
St. John Wort juga meningkatkan produksi zat kimia di otak yang disebut serotonin. Efek yang sama akan timbul jika kita minum obat antidepresan. Mengonsumsi obat antidepresan bersama St. John Wort bukannya akan meningkatkan mood, malahan Anda akan berisiko menghadapi situasi yang mengancam hidup yang disebut sindrom serotonin. Tanda-tandanya adalah berkeringat, kejang, dan gerakan tidak terkoordinasi.
2. Ginkgo biloba
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gingko biloba dapat mengurangi kecemasan, meningkatkan fungsi mental, dan bahkan melindungi Anda terhadap risiko demensia. Akan tetapi, suplemen ini akan bermasalah jika dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes.
Suplemen mengandung ginkgo biloba juga dapat mengubah cara tubuh Anda memproduksi atau merespons hormon insulin. Mungkin, penyebabnya adalah senyawa dalam ginkgo yang disebut ginkgolida.
Penderita diabetes yang mengonsumsi obat seperti metformin dan insulin untuk mencapai target gula darah tertentu, akan terganggu dengan ginkgo. Pasalnya, ginkgo akan mengganggu kerja obat, menyebabkan kadar gula menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah.
3. Goldenseal
Goldenseal dipercaya dapat membantu mengobati pilek atau masalah pernapasan lainnya, termasuk hidung tersumbat dan demam. Namun, suplemen ini tidak cocok jika digabung dengan obat untuk mengatasi disfungsi ereksi atau mereka yang alergi obat.
Senyawa berberin dan hydrastine di dalamnya dapat mengurangi produksi enzim tertentu yang dibutuhkan tubuh untuk memecah beberapa jenis obat, kata Gurley, Ph.D. Anda memerlukan enzim tertentu agar tubuh bisa memecah obat-obatan disfungsi ereksi seperti Viagra dan Allegra dengan benar.
Jika Anda juga mengonsumsi goldenseal maka obat obatan itu akan lebih lama ada di dalam tubuh Anda sehingga berisiko meningkatkan efek samping. Efek samping yang mungkin timbul adalah ereksi terlalu lama (bisa selama empat jam), sakit kepala, pusing, atau kesulitan bernapas.
4. Suplemen olahraga yang mengandung kafein
Penelitian menunjukkan dosis kecil kafein dapat meningkatkan kinerja atletik, setidaknya pada atlet terlatih, demikian kata studi dari University of Georgia. Suplemen ini bisa memberikan tenaga ekstra untuk berolahraga.
Tetapi, ada potensi bahaya bagi mereka dengan masalah kesehatan seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Pasalnya, ada beberapa produsen suplemen berkafein tidak mencantumkan dosis kafein yang terkandung di dalam produknya. Kafein yang berlebihan, 600 miligram atau lebih perhari, bisa menguras jumlah kalium dalam darah Anda. Ini dapat menyebabkan aritmia atau bahkan kematian.
5. Echinacea
Suplemen echinacea digunakan untuk menangkal pilek. Echinacea adalah suplemen yang dibuat dari keluarga tanaman Daisy. Namun, Echinacea berpotensi menimbulkan masalah pada mereka yang memiliki asma atau alergi.
Penderita asma atau alergi yang mengonsumsi suplemen Echinacea akan menghadapi risiko kekambuhan yang lebih tinggi. Tanda-tanda yang mungkin terjadi adalah ruam dan masalah pernapasan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, supelemen ini juga dapat menyebabkan anafilaksis, atau gejala alergi yang mengancam jiwa, demikian menurut National Center for Complementary and Integrative Health.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.