Manusia menghabiskan sekitar sepertiga dari hidupnya untuk tidur. Namun, perlu Anda ketahui bahwa tidur sangat terkait dengan kesejahteraan, suasana hati, dan kesehatan manusia.
Tidur malam yang buruk biasanya dapat mengganggu aktivitas di esok hari. Dalam jangka pendek hal tersebut bisa merusak kinerja di tempat kerja atau sekolah.
Sedangkan kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius termasuk meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian dini pada seseorang.
Para peneliti mengatakan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mendidik masyarakat tentang perilaku tidur yang sehat -dan menghilangkan rumor atau mitos tentang perilaku tidur tidak sehat. Saat ini ada banyak mitos tentang tidur yang dapat berdampak buruk untuk kesehatan.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang beberapa mitos tidur yang dapat membahayakan kesehatan:
Menonton televisi adalah cara yang baik untuk bersantai sebelum tidur
Anda mungkin sudah menyadari bahwa menonton televisi sebelum tidur merupakan kebiasaan buruk sebelum tidur. Dan hal tersebut tidak hanya berlaku pada menonton televisi saja.
Menggunakan ponsel, tablet, dan segala jenis barang elektronik pribadi lainnya, bukanlah kebiasaan yang baik ketika Anda bersiap-siap untuk tidur.
Para peneliti semakin fokus pada "cahaya biru" yang dipancarkan oleh layar dan pengaruhnya terhadap tidur dan hasil negatif yang berhubungan dengan kesehatan tidur.
Kebanyakan orang dewasa hanya membutuhkan lima jam sehari untuk waktu tidur
Para peneliti menilai mitos tersebut sebagai mitos yang paling berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat. Kebiasaan kurang tidur sering dikaitkan dengan efek kesehatan yang beragam dan pada umumnya dapat menyebabkan kondisi yang tidak baik bagi tubuh.
Kurang tidur dapat mempengaruhi jantung sehingga dapat meningkatkan risiko hipertensi dan serangan jantung dan kurang tidur juga dapat berpengaruh terhadap pikiran sehingga dapat menurunkan fungsi kognitif dan meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Selain mempengaruhi kondisi kesehatan jantung dan pikiran, kurang tidur juga berisiko meningkatkan terjadinya diabetes dan obesitas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan tidur antara tujuh dan sembilan jam setiap malamnya. Jadi, perbaiki lagi jam tidur yang sudah Anda lakukan selama ini.
Tertidur kapan saja dan di mana saja adalah tanda dari sistem tidur yang sehat
Tidur yang nyenyak sebenarnya butuh beberapa menit untuk tertidur. Jika orang langsung tertidur, kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa orang tersebut tidak memiliki tidur yang cukup.
Memejamkan mata dalam kondisi tidak tidur tidak sama dengan tidur. Jadi, kalau semalaman Anda hanya memejamkan mata dan kesadaran masih terjaga dengan baik, maka manfaat dari tidur tidak akan didapatkan.
Jadi, pastikan Anda bisa tidur dengan nyenyak dan tidak dalam kondisi terjaga. Meski memejamkan mata, tapi tubuh masih terjaga, Anda sama saja dengan insomnia dan membuat tubuh menjadi mudah sakit.
Mengkonsumsi alkohol sebelum tidur akan meningkatkan kualitas tidur
Mengkonsumsi minuman beralkohol sering dianggap mampu meningkatkan kualitas tidur dan seseorang jadi mudah mengantuk. Karena mitos tersebut beberapa orang ada yang minum alkohol terlebih dahulu sebelum tidur.
Namun apa yang dilakukan oleh beberapa orang tersebut sebenarnya tidak benar karena alkohol bisa menyebabkan banyak masalah untuk kesehatan termasuk kegemukan.
Oleh karena itu, untuk menghindari masalah pada kesehatan yang tidak diinginkan, sebaiknya hindari mengkonsumsi alkohol sebelum tidur. Sebaiknya ganti minuman beralkohol dengan air putih.
Mendengkur saat tidur tidak berbahaya
Mitos umum lainnya berkaitan dengan mendengkur, yang banyak orang anggap tidak berbahaya. Tetapi para peneliti mengatakan mendengkur saat tidur bisa menjadi tanda sleep apnea, gangguan tidur yang berpotensi serius.
Ketika Anda atau orang terdekat Anda mendapati diri Anda mendengkur saat tidur, sebaiknya segera atasi mendengkur dengan melakukan olahraga secara rutin. Biasanya kegemukan dapat menyebabkan tubuh mudah sekali mendengkur.
Selain itu, perbaiki juga posisi tidur dengan baik untuk menghindari terjadi mendengkur saat tidur.
Otak dan tubuh dapat beradaptasi saat kurang tidur
Sementara banyak orang mungkin percaya bahwa otak dan tubuh mereka dapat belajar beradaptasi saat kurang tidur, namun para peneliti menemukan bahwa pernyataan tersebut salah.
Sebagai gantinya, peneliti menunjukkan bahwa bahkan setelah minggu penelitian, kurang tidur hanya dapat menyebabkan penurunan kinerja pada siang hari.
Para peneliti kembali menunjuk pada pekerja shift malam, yang biasanya kurang tidur dibandingkan mereka yang bekerja di siang hari dan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki tidur yang cukup.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.