Banyak orang, khususnya kaum wanita, merasa minder dengan ukuran betisnya yang besar. Mereka kemudian berlomba-lomba mencari cara mengecilkan betis yang efektif mulai dari operasi hingga olahraga. Lantas cara mengecilkan kaki seperti apa yang sebaiknya dilakukan agar dampaknya maksimal?
Kenalilah Penyebab mengapa betis berukuran besar
Sebelumnya, kita perlu tahu lebih dulu mengapa betis seseorang bisa berukuran lebih besar ketimbang lainnya. Kesalahan saat berolahraga, naiknya berat badan, gizi buruk, sirkulasi darah tidak lancar, menumpuknya lemak di kaki, serta penyakit, semua itu dapat menjadi alasan lain mengapa ukuran kaki membengkak.
Faktor lain yang tak terbantahkan adalah genetik. Bila nenek moyang atau orang tua juga memiliki kaki besar, maka agak sukar bagi Anda bila ingin mengecilkannya.
Cara Mengecilkan Betis
Namun tak ada salahnya untuk tetap mempraktikkan cara mengecilkan betis berikut agar ukuran kaki tak semakin besar.
-
Meminimalisir pemakaian alas kaki hak tinggi
Cara mengecilkan betis kaki yang pertama adalah hindari mengenakan alas kaki yang tidak menopang otot betis dengan benar, salah satunya adalah high heels. Alas kaki dengan hak tinggi justru membuat tubuh bertumpu pada pangkal-pangkal jari saat berdiri atau berjalan. Dan berdiri atau berjalan dengan posisi demikian bisa memicu stres pada pergelangan kaki serta betis. Jadi batasi penggunaan hak tinggi semaksimal mungkin.
-
Hindari aktivitas yang memberatkan otot kaki
Aktivitas yang menuntut kaki untuk menanjak seperti lari naik tangga atau mendaki ternyata bisa membuat ototnya kian membesar. Begitu pula dengan lompat tali, latihan ketahanan, hingga aktivitas yang melibatkan beban berat, semua ini bisa membangun massa otot di area betis sehingga membuatnya bertambah besar.
-
Sebaiknya pilih olahraga ini saja
Bila dilakukan tanpa berlebihan yakni sekitar 30-60 menit setiap hari, maka olahraga seperti berenang, berjalan, bersepeda, aerobik, cross-training, kardio, atau elliptical trainer tak hanya dapat melangsingkan betis, namun juga membakar lemak.
Namun bila Anda tidak memiliki banyak waktu untuk melakukannya, maka rutinlah memutar pergelangan kaki setiap malam sebelum tidur. Caranya, sambil duduk tegak di atas kursi, perlahan putar pergelangan kaki kiri searah jarum jam, lakukan sebanyak 6x, ulangi dengan arah berlawanan. Terapkan juga untuk kaki kanan agar sirkulasi darah pada keduanya lebih lancar.
Mengangkat kaki juga merupakan salah satu cara yang kerap dilakukan untuk mengurangi bengkak apalagi usai berjalan terlalu lama. Namun sebaiknya Anda tidak mengangkat kaki 10-15 cm lebih tinggi agar lutut tidak stres.
Alternatif gerakan mudah lainnya disebut seating atau standing calf raise. Untuk melakukannya, Anda tinggal berdiri-berjinjit secara bergantian. Anda tinggal berdiri dengan kaki datar, lalu jinjitkan kedua kaki, dan tahan 5 detik. Kembalikan telapak kaki ke posisi semula selama 5 detik, jinjit lagi, dan begitu seterusnya. Untuk ini, Anda bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja sebanyak 5-10 kali pengulangan.
-
Lari juga oke, tapi..
Olahraga lari memang dapat mengecilkan kaki, maka tak heran bila pelari jarak pendek ataupun jauh biasanya memiliki tekstur betis yang ramping. Namun hal ini berbeda dengan para pelari cepat yang justru harus mengembangkan otot paha dan betisnya.
Agar upaya mengecilkan betis berhasil, maka berlarilah dengan kecepatan pelan, namun dengan jarak panjang (jogging). Lakukan 45-60 menit setiap pagi saat perut masih kosong agar lemak tubuh terkikis habis.
-
Peregangan khusus kaki
Anda dapat melakukannya di rumah ataupun saat menghadiri kelas yoga atau pilates. Salah satu gerakan peregangan yang baik untuk mengecilkan kaki adalah wall push-up atau push-up di dinding.
Pose lain seperti jongkok (squat), side to side jumps, skater jump, sumo squat with calf raise, downward dog calf stretch, “kiss the wall” juga bisa membentuk dan memperpanjang betis tanpa membuatnya bertambah besar. Lakukan berulang kali sebanyak 18-20 kali tiap set, dan jangan lupa lakukan pemanasan sebelum itu.
-
Perhatikan menu makan
Tubuh merupakan cerminan dari apa yang Anda makan. Bila Anda selalu mengonsumsi makanan berlemak, maka jangan harap kaki bisa langsing bak super model. Oleh sebab itu, kurangi makanan asin dan manis, kue, es krim, maupun minuman tinggi kalori.
Pilihlah makanan sehat yang kaya protein, serat, dan sealami mungkin. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan tinggi potasium seperti bayam, edamame, alpukat, pisang, hingga dada ayam. Potasium mampu menyerap sodium yang seringkali menjadi pemicu kaki lebih bengkak daripada yang seharusnya.
Dan bila Anda makan terlalu banyak garam, maka minum terlalu banyak air justru bisa memperparah bengkaknya. Oleh sebab itu, sambil mengurangi asupan garam, Anda juga boleh mengurangi jumlah air yang diminum. Yang penting adalah jaga tubuh agar tidak sampai kehilangan cairan atau dehidrasi. Sebagai tambahan, Anda disarankan minum air hangat ketimbang dingin untuk mencegah kaki bengkak.
-
Pijat refleksi
Titik-titik pada kaki yang dikenal dengan istilah bladder 40 (weizhong, ichuu, chengshan, shouzan) merupakan area yang bisa membantu mengecilkan kaki saat dipijat. Tekan titik selama 3 detik sambil menarik nafas, lalu lepas sambil mengembuskan nafas selama 3 detik. Ulangi sebanyak 3 kali.
Anda juga bisa memijat bagian belakang kaki, mulai dari tumit ke belakang lutut. Lakukan kapan saja saat punya waktu luang 30 detik.
Dari semua cara mengecilkan kaki di atas, tak ada salahnya bila Anda bersemangat untuk segera mempraktikkannya. Namun ingat, lakukan olahraga yang disarankan dengan selayaknya, karena bila berlebihan justru bisa berdampak sebaliknya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.