Vitamin D disebut juga sebagai sunshine vitamin (vitamin sinar matahari) karena inilah satu-satunya vitamin yang dapat diproduksi oleh kulit ketika terpapar sinar matahari, yakni dengan tahapan provitamin D dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin D. Vitamin yang larut lemak ini juga terkandung dalam berbagai jenis makanan seperti tahu, tempe, susu kedelai, minyak ikan dan lain-lain. Lebih lanjut silahkan baca: Sumber Makanan Vitamin D.
7 Fungsi dan Manfaat Utama Vitamin D Bagi Kesehatan Tubuh
Fungsi vitamin D yang paling penting yaitu mengatur penyerapan kalsium dan fosfor serta memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal. Selain itu, vitamin D bermanfaat untuk pertumbuhan normal dan perkembangan tulang, gigi, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu. Maka kebutuhan kita akan vitamin ini harus selalu terpenuhi.
Sebaliknya, jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin D, maka akan berisiko mengalami kelainan tulang seperti osteomalacia (tulang lunak) atau osteoporosis (tulang keropos).
Kesehatan Tulang
Seperti telah disinggung sebelumnya, manfaat utama vitamin D adalah untuk kesehatan tulang. Namun, hubungan antara vitamin D dan metabolisme tulang ternyata lebih rumit dari yang Anda duga.
Fungsi vitamin D disini yaitu berperan meningkatkan kalsium dalam aliran darah sehingga kadarnya dipertahankan pada level normal. Hal ini akan dicapai dengan cara meningkatkan penyerapan kalsium yang didapatkan melalui makanan. Vitamin D juga menghambat pengeluaran kalsium melalui urin. Selain itu, vitamin ini juga menarik kalsium dari matriks tulang apabila tubuh kekurangan kalsium dan tidak ada sumber kalsium dari luar (asupan makanan).
Dengan demikian, vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang akan tercapai apabila asupan kalsium kita juga terpenuhi. Setiap ikan bertulang, termasuk sarden atau salmon kalengan, merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium sehingga akan menunjang fungsi vitamin D untuk tujuan ini.
Kontrol Gula Darah
Kekurangan vitamin D akan membuat resiko terkena diabetes melitus menjadi lebih tinggi. Hal ini ditunjang oleh penelitian bahwa membuat kadar vitamin D kembali ke normal dapat membantu membalikkan beberapa risiko. Meskipun penelitian belum sepenuhnya konsisten, Namun manfaat vitamin D yang satu ini tampaknya sangat penting.
Penelitian oleh Mehdi dkk di Iran, membuktikan bahwa suplementasi vitamin D tambahan (50.000 iU) perhari selama 10 hari dapat menurunkan glukosa darah pada pasien dengan diabetes melitus secara signifikan.
Sistem Imun (daya tahan tubuh)
Vitamin D memiliki peran penting dalam pematangan sel darah putih, yang merupakan sel-sel pertahanan tubuh yang menjadi benteng utama pertahanan kita terhadap bebagai penyakit infeksi. Vitamin D yang cukup juga dapat mengurangi angka kejadian penyakit autoimun. Secara khusus, para peneliti telah menemukan hubungan yang relatif konsisten antara kekurangan Vitamin D dan peningkatan risiko infeksi pernapasan.
Manfaat Vitamin D dalam Melawan Penyakit
Selain manfaat utama di atas, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga bermanfaat dalam:
- Mengurangi risiko multiple sclerosis
- Mengurangi risiko penyakit jantung
- Membantu mengurangi risiko terkena flu
- Mengurangi resiko kanker usus besar
- PEmberian suplementasi vitamin D pada seseorang di atas 60 tahun juga mengurangi risiko kepikunan atau dementia
- Vitamin D juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit akibat autoimun seperti psoriasis
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.