Banyak penderita rematik yang malas melakukan olahraga. Padahal melakukan olahraga justru akan membantu meringankan gejala rematik. Olahraga yang dilakukan secara teratur akan meningkatkan fungsi sendi dan fleksibilitas otot, sehingga dapat mengurangi gejala nyeri.
Berikut beberapa olahraga yang dapat dilakukan untuk meredakan rematik.
1. Jalan kaki
Jalan kaki merupakan olahraga yang mudah dan murah meriah. Olahraga ini sangat baik dilakukan untuk penderita rematik. Selain dapat menjaga kesehatan jantung, berjalan kaki juga dapat meningkatkan kekuatan otot kaki serta meningkatkan fleksibilitas sendi.
Anda dapat melakukan jalan kaki setiap pagi selama 30 menit, sambil menghirup udara pagi yang menyegarkan. Jika tidak sempat, Anda bisa menyiasatinya dengan pergi makan siang di lokasi yang lebih jauh dengan berjalan kaki.
Jika dilakukan secara rutin, Anda akan merasakan manfaat berjalan kaki bagi kesehatan.
2. Berenang
Salah satu olahraga yang baik untuk penderita rematik adalah berenang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nyeri akibat rematik akan berkurang setelah melakukan olahraga hidroterapi atau berolahraga di dalam air hangat.
Jika dibandingkan dengan olahraga lainnya, berenang lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit dan nyeri akibat rematik.
Berenang juga aman dilakukan karena tidak terlalu membebani tubuh, sehingga tidak menyebabkan rasa sakit pada sendi. Selain dapat menurunkan risiko terkena rematik, berenang juga efektif untuk menghilangkan lemak secara cepat. Berenang dapat dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu.
3. Bersepeda
Selain menyehatkan, bersepeda juga merupakan kegiatan yang menyenangkan. Bersepeda memiliki banyak manfaat seperti melatih gerakan sendi, melatih kekuatan otot kaki, serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, bersepeda juga dapat meredakan nyeri sendi akibat rematik.
Bersepeda juga dapat meningkatkan kekuatan jantung, sehingga dapat menghindari terkena penyakit kardiovaskuler. Sebaiknya rutinlah bersepeda di pagi hari selama kurang lebih 30 menit. Jika rumah Anda dekat dengan kantor, lebih baik menggunakan sepeda dibandingkan dengan transportasi lainnya.
4. Taichi
Taichi merupakan olahraga yang berasal dari cina yang cocok dilakukan oleh penderita rematik. Olahraga ini menggabungkan kelembutan dan keselarasan gerakan, tetapi tetap fokus pada peningkatan kekuatan otot.
Melakukan olahraga taichi secara rutin terbukti efektif mengurangi rasa sakit dan sendi kaku akibat rematik.
5. Yoga
Yoga juga dapat dilakukan untuk mencegah dan meringankan gejala rematik. Yoga dilakukan dengan menggabungkan postur tubuh, teknik pernapasan, dan meditasi. Gerakan yoga terbukti dapat meningkatkan fleksibilitas tubuh dan sendi, sehingga dapat mencegah nyeri akibat rematik.
Berdasarkan hasil penelitian, melakukan peregangan pada gerakan yoga khususnya pada bagian lengan, punggung, pinggul, betis, dan paha terbukti dapat mencegah munculnya rasa nyeri akibat rematik. Saat ini banyak tempat latihan yoga yang dapat ditemukan dengan mudah.
6. Peregangan
Gerakan peregangan sering dianggap remeh. Padahal gerakan peregangan memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan fleksibilitas, mengurangi kekakuan sendi, serta dapat meningkatkan rentang gerak.
Melakukan gerakan peregangan setiap hari di pagi hari juga terbukti efektif untuk mengurangi gejala rematik.
Gerakan peregangan dapat disesuaikan dengan gejala rematik. Beberapa tips yang dapat dilakukan saat melakukan peregangan adalah, melakukan pemanasan dengan berjalan ditempat selama 3-5 menit, menahan setiap gerakan peregangan selama 10-20 detik, dan ulangi setiap gerakan peregangan 2-3 kali.
Penderita rematik disarankan untuk melakukan olahraga untuk mengurangi kaku sendi dan nyeri otot. Olahraga yang dilakukan juga ringan, sehingga tidak membebani tubuh.
Untuk dapat mengurangi gejala rematik, Anda dapat melakukan olahraga jalan kaki, berenang, bersepeda, taichi, yoga, atau melakukan gerakan peregangan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.