Daerah kewanitaan merupakan salah satu area yang sangat sensitif. Untuk merawatnya, Anda tidak bisa menggunakan produk sembarangan. Tidak semua pembersih yang ada saat ini aman untuk vagina.
Beberapa malah memberikan dampak negatif yang berbahaya. Nah, Jika Anda ingin merawat kesehatan organ intim, ada 8 hal yang perlu dijauhi. Diantaranya adalah:
1. Baby oil
Pemakaian baby oil sebagai pelumas vagina sangat tidak dianjurkan. Ini karena bahan dasarnya berupa minyak yang sulit dibersihkan. Meski sudah dibilas beberapa kali, masih ada sisa baby oil yang menempel di vagina.
Beberapa bagian bahkan ada yang masuk kedalam area vagina. Kondisi tersebut bisa menyebabkan bakteri jahat menempel di daerah kewanitaan Anda. Dampak negatif akan muncul karena vagina menjadi sarah tumbuhnya bakteri.
2. Sabun kewanitaan
Vagina merupakan organ sensitif yang memiliki kemampuan membersihkan diri secara mandiri. Infeksi bakteri dan kuman penyebab bau tidak sedap bisa dicegah secara alami. Jadi pemakaian sabun kewanitaan sebenarnya tidak diperlukan.
Selain itu, kandungan kimia seperti pewangi, alkohol, serta pengawet juga cukup berbahaya. Zat tersebut bisa membunuh bakteri baik yang hidup di vagina dan memicu iritasi. Untuk membersihkan area kewanitaan sangat mudah.
Cukup bilas dengan air hangat saja secara teratur.
3. Whipped cream atau sirup cokelat
Whipped cream dan sirup cokelat biasa digunakan untuk menambah sensasi bercinta. Pemakaian kedua produk tersebut sebaiknya jangan menyentuh area vagina. Kandungan bahan tersebut bisa mengganggu keseimbangan pH di area kewanitaan.
Efek lainnya adalah bisa menyebabkan peningkatan risiko infeksi ragi vagina.
4. Sex toy yang tidak bersih
Jika Anda dan pasangan suka menggunakan sex toys, sebaiknya jaga selalu kebersihannya. Setelah selesai digunakan, sebaiknya cuci bersih memakai sabun dan air panas. Jangan menggunakan alat tersebut secara bergantian sebab dapat menularkan penyakit kelamin.
Apabila tidak dicuci dengan bersih, bakteri jahat akan mudah berpindah ke vagina.
5. Krim perontok bulu
Mencukup bulu pubis memang sering dilakukan oleh wanita untuk membuat vagina nyaman. Namun ada pula yang menggunakan cara instan dengan mengaplikasikan krim. Meski hasilnya lebih cepat, tapi pemakaian krim perontok bulu tidak dianjurkan.
Kandungan bahan kimia didalamnya sangat keras. Produk tersebut bisa membuat permukaan vagina lecet. Dampaknya, infeksi dan risiko alergi tidak bisa terhindarkan.
6. Buah-buahan atau makanan
Tidak ada jaminan buah-buahan dan makanan yang sudah dicuci bebas dari kuman bakteri. Beberapa mikroba asing masih terkandung didalamnya. Karena itu, jangan meletakkan jenis makanan tersebut di area vagina.
Apabila area kewanitaan terkena paparan mikroba asing, keseimbangan pHnya menjadi terganggu. Hal tersebut juga bisa memicu infeksi bakteri pada vagina.
7. Minyak pohon teh
Sebaiknya jangan gunakan minyak pohon teh sebagai pengganti pelumas vagina. Bahan tersebut memiliki reaksi kimia yang keras dan membuat area kewanitaan terbakar. Jika Anda tetap memakai minyak pohon teh, iritasi pada vagina bisa saja terjadi.
Hal ini tentu akan mengganggu kesehatan dan kebersihan daerah intim.
8. Tato
Mengaplikasikan tato pada area kewanitaan memang terlihat keren. Namun tahukah Anda, hal tersebut justru sangat berbahaya. Permukaan vagina yang sangat sensitif akan mudah teriritasi jika terkena tinta tato.
Belum lagi gesekan dengan jarum tato, akan membuat daerah intim terkena infeksi yang cukup serius.
Kedelapan hal yang disebutkan diatas, sebaiknya Anda jauhkan dari area kewanitaan. Untuk membersihkan vagina, sebaiknya pakai cara aman dengan membasuhnya menggunakan air hangat. Tetap jaga kebersihan organ intim untuk menghindari infeksi dan iritasi vagina.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.