Lari adalah olahraga yang digemari oleh setiap kalangan karena sangat mudah dilakukan. Selain itu, lari memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Akan tetapi, persiapannya tidak main-main karena Kesalahan kecil yang dilakukan saat lari dapat mengurangi manfaatnya pada kesehatan, bahkan memungkinkan terjadinya masalah baru bagi tubuh, seperti lecet, nyeri kaki, cedera otot, dan lebam.
Kesalahan saat lari yang paling sering dilakukan
1. Menggunakan sepatu yang salah
Memakai sepatu yang sudah tua atau bukan jenis sepatu olahraga akan menyebabkan terjadinya cedera pada kaki, terutama sekali pada bagian engkel. Oleh karena itu, pastikan sepatumu masih layak dipakai saat berlari. Perhatikan juga ukuran sepatu lari.
Usahakan untuk memakai sepatu dengan ukuran yang pas, tidak terlalu longgar ataupun terlalu sempit.
2. Lari terlalu jauh atau terlalu dekat ini
Banyak pelari yang terlalu semangat dalam melakukan olahraga lari sehingga jarak larinya terlalu jauh dengan waktu yang terlalu cepat. Biasanya karena pikiran bahwa semakin jauh maka semakin baik. Padahal itu adalah kesalahan fatal dalam lari.
Hal ini bisa menyebabkan sakit pada jaringan lunak belakang tulang atau shin splints (biasanya terjadi di bagian bawah lutut atau tulang kering), cedera lutut, bahkan meradangnya ligamen yang terdapat di bagian paha (ITB syndrome).
3. Melangkah terlalu jauh
Banyak pelari berpikir bahwa melangkah lebih jauh akan menambah kecepatan dan efisiensi saat lari. Padahal melangkah terlalu jauh akan menguras tenaga dan bisa menyebabkan terjadinya shin splints karena tumit mendarat terlebih dahulu saat lari.
4. Posisi tangan
Saat lari, beberapa pelari mengayunkan tangannya ke samping yang membuat tubuh mereka lebih membungkuk dan tidak dapat bernapas dengan efektif. Ketika Anda merasa lelah, meletakkan kedua tangan Anda di dada akan membuat bahu dan leher menegang.
5. Kurang minum
Banyak orang menyepelekan jumlah cairan yang keluar dari tubuh saat berlari dan tidak mengatasinya dengan cukup minum. Hal ini akan menyebabkan terjadinya dehidrasi yang akan berakibat pada performa dan kesehatan. Akan tetapi, membawa botol minuman saat lari adalah hal yang merepotkan.
Oleh sebab itu, pastikan Anda cukup minum sebelum lari dan tidak berlebihan. Minum secukupnya dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan waktu lari. Lalu, minum kembali setelah lari untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang saat lari.
6. Salah berpakaian
Anda perlu menyesuaikan pakaian saat lari dengan kondisi dan cuaca saat itu. Terkadang ada pelari yang salah kostum saat lari seperti memakai baju yang terlalu tebal, terlalu terbuka, dan tidak cocok untuk kondisi cuaca saat itu.
Pakaian yang terlalu tebal akan mengakibatkan suhu tubuh naik dan lari akan membuatmu semakin panas. Sementara itu, pakaian yang terlalu terbuka akan membuat bagian tubuhmu langsung terkena sengatan matahari dan tidak cocok untuk cuaca yang terlalu dingin.
7. Tidak makan dengan benar
Banyak pelari tidak memperdulikan pentingnya nutrisi untuk performa dalam berlari dan kesehatan tubuh. Banyak juga pelari yang mengejar waktu pagi-pagi untuk lari sehingga tidak sempat memasukkan nutrisi untuk lari. Sementara lari membutuhkan banyak energi.
Oleh karena itu, usahakan untuk makan terlebih dahulu sebelum berlari. Anda juga perlu memperhatikan makanan yang Anda konsumsi sebelum dan setelah lari karena mempunyai efek yang besar terhadap performa lari dan pemulihan diri Anda.
Perhatikan juga jarak antara makan dan lari agar tidak terlalu dekat.
8. Berlari di trek yang sama
Berlari di trek yang sama secara terus menerus membuat tubuh under-worked out. Karena tubuh sudah terbiasa dengan daerah tersebut akan membuat Anda merasa bosan dan kehilangan semangat bahkan bisa mengakibatkan Anda kehilangan motivasi untuk melanjutkan rutinitas lari.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti rute lari agar selalu bersemangat untuk lari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.