Berlari merupakan salah satu olahraga yang mudah dilakukan dan digemari oleh banyak orang. Selain mudah, olahraga ini juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Meskipun begitu, tidak sedikit dari kita yang melakukan kesalahan ketika berlari sehingga mengurangi manfaat yang didapat oleh tubuh. Bahkan kesalahan kecil ketika berlari bisa membahayakan tubuh serta meningkatkan resiko cedera seperti nyeri kaki, lecet, cedera otot, dan sebagainya.
Beberapa Kesalahan Saat Berlari
Berikut ini 8 kesalahan umum yang sering dilakukan ketika berlari.
1. Terlalu jauh dan terlalu cepat
Tidak sedikit pelari yang merasa terlalu bersemangat sehingga mereka berlari dengan jarak yang jauh dan tempo yang cepat. Padahal teknik berlari seperti ini tidak disarankan karena bisa menyebabkan cedera shin splits atau luka pada jaringan tulang lunak.
Cedera ini biasanya terjadi di bawah tulang kering/lutut, serta peradangan ligament pada bagian paha.
2. Kurang minum
Dehidrasi adalah salah satu masalah yang bisa timbul ketika berlari. Hal ini terjadi karena banyak orang yang menyepelekan pentingnya minum air ketika berlari. Oleh karena itu mereka tidak minum cukup air dan akhinya dehidrasi yang bisa berpengaruh pada performa dan kesehatan tubuh.
3. Berlari di lintasan yang sama
Mencari trek lari yang selalu bervariasi memang bukan hal yang mudah. Namun bila Anda berlari di trek yang sama secara terus menerus, hal ini akan menyebabkan tubuh menjadi under-worked out.
Berlari di trek yang sama secara terus menerus akan menyebabkan tubuh terbiasa dengan lintasan tersebut. Hal ini bisa saja membuat Anda bosan dan bahkan menyebabkan kehilangan motivasi untuk berlari.
4. Melangkah terlalu jauh
Saat berlari, Anda mungkin berpikir bila langkah yang jauh akan membuat Anda lebih cepat dan lari menjadi lebih efisien. Faktanya melangkah terlau jauh ketika berlari akan menguras energi Anda.
Selain itu, melangkah terlalu jauh juga akan menyebabkan shin splits yang disebabkan karena tumit mendarat terlebih dahulu.
5. Posisi tangan yang salah
Posisi tangan yang salah juga bisa menjadi penyebab menurunnya performa lari. Tidak sedikit pelari yang berlari dengan cara mengayunkan tangan ke samping padahal hal ini bisa mengakibatkan postur tubuh yagng membungkuk dan kesulitan bernapas dengan efektif.
Selain itu, meletakkan tangan di dada ketika berlari juga bisa menyebabkan leher dan bahu menegang.
6. Menggunakan sepatu yang salah
Banyak orang yang berpikir bila berlari bisa menggunakan sepatu jenis apa saja. Padahal Anda membutuhkan sepatu khusus untuk berlari sehingga bisa melindungi kaki dari cedera.
Pemilihan sepatu yang salah ketika berlari nyatanya bisa meningkatkan resiko cedera kaki utamanya pada bagian engkel.
7. Pakaian yang salah
Selain sepatu, pakaian yang digunakan untuk berlari juga harus tepat. Menggunakan pakaian yang terlalu terbuka atau tebal bisa menyebabkan penyakit bila dikenakan pada cuaca yang tidak sesuai. Pakaian saat berlari harus sesuai dengan kondisi tubuh dan juga cuaca saat itu.
8. Tidak makan dengan benar
Sama halnya dengan minum, banyak orang yang menyepelekan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi sebelum dan sesudah berlari. Padahal apa yang Anda makan sebelum dan sesudah berlari sangat berpengaruh pada performa dan juga proses pemulihan.
Meskipun terkesan sepele, namun Anda perlu mempertimbangkan point di atas sebelum berlari. Bagaimanapun juga olahraga lari juga mempunyai resiko cedera. Diharapkan dengan mengikuti aturan berlari yang benar, Anda bisa terhindar dari cedera dan bisa mendapatkan manfaatnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.