Mulut mati rasa adalah suatu kondisi medis dimana Anda mengalami kehilangan sensasi pada struktur di dalam rongga mulut. Kondisi ini bisa terjadi pada lidah, gusi, bibir, atau pada lebih dari satu area secara bersamaan.
Selain kehilangan sensasi sentuhan, Anda mungkin merasakan kesemutan atau sensasi seperti tertusuk-tusuk pada bibir atau di dalam mulut. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh tekanan, iritasi, stimulasi berlebihan, atau kerusakan saraf.
Mulut mati rasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dari penyebab ringan hingga penyebab yang cukup berat. Berikut adalah 8 penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya mati rasa pada mulut.
1. Trauma
Trauma seperti lidah, bibir, atau sisi mulut yang tergigit saat Anda mengunyah makanan dapat menyebabkan mati rasa di mulut. Makan atau minum sesuatu yang terlalu panas atau terlalu pedas juga dapat menyebabkan mulut mati rasa.
Pengobatan
Mati rasa karena trauma ringan di mulut atau di bibir akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari saat area yang bersangkutan sembuh. Untuk cedera atau luka bakar yang parah, Anda harus mencari pertolongan medis.
2. Reaksi alergi lokal
Reaksi alergi dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada bibir. Kondisi ini mungkin disebabkan karena menghirup serbuk sari atau makan makanan yang membuat Anda alergi.
Pengobatan
Kebanyakan orang yang memiliki gejala alergi ringan, akan hilang dengan sendirinya. Menghindari makanan penyebab alergi biasanya dapat menghilangkan rasa kebas di mulut dan gejala lainnya. Dokter mungkin akan meresepkan obat anti-alergi jika diperlukan.
3. Kekurangan vitamin B-12
Tidak mendapatkan cukup asupan vitamin B12 atau asam folat (vitamin B9) dapat memicu sejumlah gejala pada mulut seperti mati rasa, sakit, dan sensasi terbakar. Kekurangan vitamin ini juga dapat menyebabkan sariawan.
Hal ini terjadi karena vitamin-vitamin ini diperlukan untuk membuat sel darah merah, yang membawa oksigen dan memberi energi pada tubuh. Vitamin B juga penting untuk kesehatan saraf.
Pengobatan
Pengobatan dapat dilakukan dengan mencukupi kebutuhan akan makanan yang kaya vitamin B-12, asam folat, dan vitamin B lainnya. Anda juga kemungkinan akan membutuhkan suplemen vitamin B12 dan B9 setiap hari.
4. Gula darah rendah
Diabetes dan gula darah rendah (hipoglikemia) dapat menyebabkan sejumlah gejala termasuk mati rasa di mulut dan bibir. Hal ini mungkin terjadi karena kadar gula darah yang sangat rendah mempengaruhi otak.
Saraf yang berfungsi mengirim sinyal dari mulut, lidah, dan bibir mungkin mengalami kerusakan sementara sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Pengobatan
Gula darah rendah pertama kali diobati dengan minum minuman manis atau makan makanan manis.
Jika Anda didiagnosis menderita diabetes, dokter Anda juga dapat mengganti obat untuk memastikan bahwa obat yang diberikan tidak menurunkan kadar gula darah terlalu banyak sehingga kondisi hipoglikemia tidak terjadi
5. Kejang
Kejang karena epilepsi atau tumor otak dapat menyebabkan mulut mati rasa yang dapat mempengaruhi lidah, gusi, dan bibir. Yang perlu Anda ketahui bahwa kondisi serius ini bisa menyebabkan gejala lain selain mati rasa di mulut.
Pengobatan
Pemberian obat-obatan untuk mengobati penyebab terjadinya kejang akan menghentikan atau mengurangi gejala lain yang timbul bersamaan dengan kejang, termasuk mati rasa pada mulut.
6. Stroke
Serangan stroke dapat menghalangi aliran darah ke otak Anda. Sehingga dapat menyebabkan sejumlah gejala serius. Stroke juga dapat merusak saraf yang membawa sinyal ke wajah, mulut, lidah, dan tenggorokan Anda, sehingga dapat menyebabkan mulut Anda mati rasa.
Pengobatan
Stroke adalah keadaan darurat medis. Siapa pun yang mengalami stroke harus mendapatkan perawatan medis segera. Beberapa gejala stroke dapat hilang setelah beberapa waktu. Sedangkan beberapa gejala lain mungkin akan menetap. Terapi fisik dapat membantu memperbaiki beberapa gejala stroke seperti kelemahan otot pada satu atau kedua sisi tubuh.
7. Kanker
Kanker mulut dan tenggorokan dapat memicu sejumlah gejala termasuk mati rasa di mulut. Perasaan mati rasa mungkin dapat terjadi di seluruh bagian mulut dan bibir. Hal ini terjadi ketika sel kanker menyebabkan kerusakan saraf atau pembuluh darah di mulut.
Pengobatan
Perawatan termasuk kemoterapi, radiasi, dan operasi.
8. Efek samping obat-obatan
Mati rasa mulut kadang-kadang disebabkan oleh efek samping dari obat-obatan atau perawatan untuk kondisi medis tertentu. Konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda mengenai gejala apa pun yang dapat mengganggu aktivitas harian Anda.
Pengobatan yang dapat menyebabkan mulut mati rasa meliputi:
- terapi bisfosfonat (Actonel, Zometa, Fosamax, dan Boniva)
- kemoterapi
- radiasi
- operasi di mulut atau di wajah, kepala, atau leher
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.