Setiap hari, tubuh menghasilkan sekitar 1,5 liter air liur (saliva). Liur adalah cairan desinfektan atau antikuman alami tubuh, kata juru bicara American Dental Association, Kimberly Harms, DDS. "Air liur berguna untuk menjaga kesehatan gusi, mencegah kerapuhan gigi, membersihkan partikel sisa makanan, menghasilkan substansi anti penyakit untuk mencegah radang gusi dan infeksi lainnya." Karena itulah, kondisi air liur dapat kita pakai untuk mengukur kadar kesehatan. Bagaimana cara mengetahuinya?
Cara mendeteksi kesehatan dari air liur
Untuk mendeteksi kesehatan dari air liur, perhatikan ciri-ciri berikut ini:
1. Mulut terasa kering
Jika mulut terasa kering, ini mungkin disebabkan oleh obat yang Anda minum. Lebih dari 300 jenis obat termasuk decongestan dan antihistamin menyebabkan mulut kering.
Mulut kering cenderung meningkat sejalan usia dan masalah kesehatan memaksa Anda meminum obat. Jika Anda sedang menjalani pengobatan dan mulut jadi terasa kering, waspada terhadap ancaman gigi berlubang. Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari, sikat gigi dengan pasta gigi berfluorida dua kali sehari dan konsultasi rutin dengan dokter gigi.
2. Liur kental dan berwarna putih
Mungkin Anda terkena infeksi mulut. Jamur kandida albikan dapat menyebabkan infeksi mulut yang kita sebut sariawan. Sariawan jarang terjadi pada orang dewasa yang sehat.
Akan tetapi, orang dengan diabetes mungkin sangat rentan karena gula dalam air liur dapat menyebabkan pertumbuhan jamur. Dokter dapat meresepkan obat antijamur yang Anda gunakan untuk membersihkan infeksi.
3. Terasa asam
Seharusnya keasaman mulut menunjukkan pH netral (sekitar 7), kata Israel Kleinberg, DDS, PhD, seorang profesor dan direktur di Departemen Biologi Oral dan Patologi di Stony Brook School of Dental Medicine. Seorang dokter gigi dapat dengan cepat menilai pH Anda menggunakan strip ludah.
Jika pH Anda tinggi, bakteri dapat berkembang biak di sudut dan celah gigi Anda. Air liur yang asam juga dapat mengikis gigi dan menyebabkan gigi berlubang, kata Kleinberg lagi. Mengonsumsi makanan kaya arginin, seperti daging merah atau unggas, air putih, sayur bisa menurunkan keasaman air liur Anda.
4. Jumlahnya terlalu banyak
Wanita hamil cenderung menghasilkan lebih banyak air liur. Hal ini terjadi karena perubahan hormon atau hanya merupakan efek samping dari rasa mual.
Tidak ada risiko yang perlu Anda khawatirkan selain Anda jadi sering meludah. Kunyah sepotong permen karet atau permen keras dapat membantu Anda menelan lagi kelebihan ludah itu.
5. Terasa pahit atau asam
Anda mungkin memiliki gangguan lambung. Kondisi ini membuat asam lambung naik ke tenggorokan, menghasilkan rasa asam dan pahit. Gejala lain dari gangguan lambung adalah nyeri di bawah area diafragma atau perut atas, bau mulut dan mual. Jika dokter mengatakan Anda terkena gangguan ini, dia akan menyarankan perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan atau menghindari makanan berminyak dan pedas.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.