Ketika Anda mengunjungi rumah sakit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Tentu saja berkunjung ke rumah sakit berbeda dengan berkunjung ke rumah teman atau saudara, karena saat Anda berkunjung ke rumah sakit, sesuatu yang Anda lakukan akan berpengaruh terhadap keselamatan diri Anda sendiri maupun orang lain.
Berikut 9 etika yang perlu Anda perhatikan ketika berkunjung ke rumah sakit.
1. Tidak pergi berkunjung ketika Anda sedang sakit
Sebagian besar pasien memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan tidak dapat melawan infeksi bakteri seperti orang normal. Jika Anda menderita batuk, pilek, flu, atau demam, sebaiknya hindari berkunjung ke rumah sakit. Anda dapat memeriksa kondisi kerabat Anda melalui telepon.
2. Membawa bunga segar, makanan, tanaman atau buah-buahan
Saat berkunjung ke rumah sakit, hindari untuk membawa bunga segar, makanan, tanaman atau buah-buahan untuk pasien tanpa diminta terlebih dahulu.
Pengendalian infeksi sangat penting untuk pasien dengan kondisi yang tidak stabil dan tidak memiliki sistem kekebalan yang kuat, seperti korban luka bakar, kanker atau pasien kemo. Bunga segar, tanaman, dan buah-buahan dapat membawa spora jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada pasien yang sakit.
3. Menceritakan kondisi buruk yang mungkin saja terjadi
Saat Anda menjenguk kerabat Anda dengan penyakit yang cukup parah, tahan diri Anda untuk menceritakan berita sedih tentang orang lain dengan kondisi serupa atau cerita mengenai seseorang yang masuk ke rumah sakit dan tidak berakhir dengan baik.
4. Membawa pakaian, bantal, atau selimut dari luar
Rumah sakit penuh dengan mikroorganisme, dan Anda tidak ingin membawanya pulang! Ketika Anda membawa pakaian, bantal, atau selimut dari luar untuk seorang pasien, dan kemudian membawanya pulang, Anda membuat bakteri yang terdapat di rumah sakit untuk masuk ke rumah Anda
5. Berbicara secara agresif kepada Staf rumah sakit
Mungkin Anda merasa emosional dan stres melihat orang yang Anda sayangi kesakitan atau tidak nyaman, tetapi berseteru dengan dokter, perawat dan staf rumah sakit adalah pendekatan yang salah.
Beri waktu istirahat kepada staf: Lebih baik membiarkan mereka melakukan pekerjaan mereka, dan mengajukan pertanyaan kemudian.
6. Makan makanan pasien
Jika orang yang Anda cintai tidak menghabiskan makanannya, Anda mungkin akan merasa sayang dan Anda akan memakannya sendiri agar tidak dibuang. Hal ini sebaiknya tidak dilakukan karena bisa membingungkan staf yang mungkin mencoba memantau pola makan pasien.
Ketika Anda sebagai pendamping sering menghabiskan makanan pasien, maka pasien akan terlihat seperti makan dengan baik, padahal sebenarnya tidak.
7. Terlalu emosional
Jika Anda khawatir, Anda tidak akan bisa menahan emosi saat berbicara dengan orang yang Anda cintai. Mintalah seorang teman duduk di luar kamar pasien, dan jika Anda menjadi terlalu emosional, beritahu pasien bahwa Anda harus keluar dari ruangan itu
8. Berbicara mewakili pasien tanpa bertanya pada pasien terlebih dahulu
Orang yang Anda cintai mungkin sakit, tetapi mereka masih bisa mengekspresikan pandangan mereka dan menjelaskan perasaan mereka.
Sebagian besar pertanyaan yang staf medis ajukan kepada pasien hanya dapat dijawab oleh pasien itu sendiri, seperti, apakah Anda kesakitan, berapa banyak rasa sakit yang Anda hadapi, apakah Anda mual, gejala apa yang Anda rasakan, apakah gejala Anda membaik, apakah Anda buang gas, dll.
Terkadang beberapa anggota keluarga memberitahu pasien untuk memberitahu perawat bahwa skala nyeri yang mereka alami adalah 10/10 karena mereka tidak ingin pasien menderita rasa sakit apapun.
Memberi pasien obat sakit dapat sangat berbahaya, dan dapat menyebabkan efek samping yang tidak perlu dan memperlambat proses pemulihan.
9. Menghargai teman sekamar
Tidak semua pasien cukup beruntung memiliki kamar sendiri. Jika Anda mengunjungi kerabat Anda di rumah sakit, upayakan untuk tetap menghargai teman sekamar mereka. Perhatikan baik-baik dan ingat bahwa teman sekamar juga seorang pasien. Penting untuk menjaga agar suara tetap tenang di rumah sakit.
Karena seperti halnya semua orang, ketika sakit yang hanya ingin mereka lakukan hanyalah istirahat
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.