Akibat
dari kerusakan mekanik yang abnormal sehingga struktur gigi menjadi
hilang disebut abrasi gigi. Abrasi gigi disebabkan oleh gesekan
terhadap gigi yang terlalu kuat dan terus menerus. Penyebab paling
umum yaitu menyikat gigi terlalu keras, meskipun demikian ada banyak
hal yang dapat menyebabkan abrasi gigi.
Terbentuknya lekuk-lekuk ‘V’ pada bagian leher gigi (daerah di dekat gusi) merupakan ciri khas abrasi gigi yang disebabkan oleh menyikat gigi yang terlalu keras. Abrasi gigi dapat mencapai permukaan yang lebih dalam yaitu dentin, mengenai permukaan email (permukaan paling luar).
Abrasi gigi akan menyebabkan gigi sensitif apabila sudah mengenai permukaan gigi yang semakin dalam (dentin gigi terbuka).
Penyebab dan Gejala Abrasi Gigi
Menyikat
Gigi yang Tidak Benar
Terkadang
terdengar sangat sepele menggosok gigi dengan salah dapat berakibat
pada terjadinya abrasi
gigi.
Menggosok gigi dengan terlalu menekan keras dan gerakan yang salah
serta dengan menggunakan sikat gigi berbulu kasar dapat menyebabkan
jaringan gigi menjadi rusak dan mengikis lapisan email gigi. Sehingga
gigi menjadi mudah rusak dan lama-lama akan menjadi abrasi.
Kebiasaan
Makan Makanan Dengan Tekstur Keras
Apakah
Anda sering mengonsumsi makanan keras? seperti keseringan makanan
daging, buah-buahan keras atau kebiasaan menggigit kuku, pulpen,
sampai kebiasaan iseng membuka botol minuman dengan gigi? Ternyata
jika hal ini dilakukan secara terus menerus pada akhirnya tindakan
tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi.
Menggunakan
Tusuk Gigi Setelah Makan
Kebanyakan
orang memiliki kebiasaan selalu menggunakan tusuk gigi setelah makan.
Kebiasaan tersebut justru akan membuat gigi Anda mudah rusak.
Apalagi jika tusuk gigi yang digunakan tidak steril yang mengandung bakteri yang menimbulkan infeksi pada mulut.
Gantilah tusuk gigi dengan benang gigi. Untuk membersihkan sela gigi setelah makan menjadi lebih sehat Anda dapat menggunakan benang gigi.
Penggunaan
Kawat Gigi
Daya
cengkeraman kawat yang terlalu kuat pada gigi dapat menimbulkan
kerusakan pada struktur gigi dan jaringan lunak gigi Anda, karena
kawat gigi cukup berpengaruh terhadap pemicu abrasi
gigi.
Anda yang saat ini sedang menggunakan kawat gigi untuk proses
kesehatan gigi atau kecantikan, alangkah baiknya sering berkonsultasi
pada dokter gigi.
Kebiasaan
Mengonsumsi Kandungan Zat Asam
Bagi
Anda yang menyukai makanan dan minuman dengan rasa asam setidaknya
perlu diperhatikan. Karena zat asam jika dikonsumsi terlalu
berlebihan akan berdampak pada kondisi gigi, gigi akan menjadi mudah
rusak dan terjadinya abrasi
gigi.
Seperti seringnya memakan cuka pempek yang sangat enak dan asam tentu
lama kelamaan gigi Anda akan rusak dan menjadi kerusakan yang
permanen.
Gejala
Abrasi Gigi
Pada
leher gigi dekat gusi, terlihat adanya cekungan tajam berbentuk v
kecil. Hipersensitif pada gigi seperti rasa nyeri dan ngilu pada
mulut yang dirasakan sangat mengganggu. Rasa nyeri bisa disebabkan
oleh makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun terlalu dingin.
Bahkan hembusan angin pada gigi juga dapat menimbulkan rasa ngilu dan
nyeri.
Tips Mengatasi Abrasi Gigi
Menggunakan
pasta gigi dengan fluor
Dengan
pengolesan fluor pada gigi yang mengalami abrasi, kerusakan struktur
gigi yang tidak parah dapat ditangani dengan pasta gigi berfluor.
Pemberian fluor dapat mencegah pembentukan karies gigi dan
menghentikan proses terjadinya gigi berlubang.
Menghilangkan
kebiasaan buruk
Menghilangkan
kebiasaan-kebiasaan yang dapat mencetuskan terjadinya abrasi itu
sendiri. Seperti menghilangkan kebiasaan menggigit benda keras atau
minum minuman yang terlalu panas dan dingin.
Mengganti
email gigi yang rusak
Jika
kerusakan struktur gigi telah mencapai dentin (tulang gigi) maka
penanganannya dengan melakukan penambalan gigi dengan bahan resin
komposit yang sesuai warna gigi asli yang berfungsi menggantikan
email gigi yang rusak.
Memilih
sikat gigi yang lembut
Anda
perlu menerapkan cara menyikat gigi yang benar serta pemilihan sikat
gigi yang baik dan benar. Salah satu penyebab abrasi
gigi adalah
menyikat gigi terlalu keras. Ini dapat dihindari dengan memilih sikat
gigi dengan bulu sikat yang lembut agar tidak merusak lapisan gigi.
Penanganan
sederhana untuk jangka panjang
Menyikat
gigi dengan benar menggunakan sikat gigi berbulu halus. Menghilangkan
kebiasaan menggigit benda keras. Menggunakan pasta gigi yang
mengandung sitrat.
Menggunakan benang gigi alih-alih tusuk gigi. Menggosok gigi dengan tekanan yang lembut. Apabila cengkeraman kawat gigi terlalu mencengkeram bagi pengguna gigi tiruan, sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi.
Demikian informasi yang kami sampaikan tentang abrasi gigi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Dengan kesabaran Anda pasti bisa mengatasi masalah gigi abrasi, karena hal yang paling efektif yaitu menghilangkan kebiasaan yang dapat menyebabkan abrasi gigi.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?