Kenali Tanda-Tanda Abses Anal
Jika Anda pernah mengalami nyeri pada bagian anus Anda, konstipasi dan terasa nyeri saat buang air besar, mungkin Anda akan langsung berpikir bahwa Anda memiliki wasir. Tetapi hati-hati, wasir mungkin bisa menjadi penyebab nyeri saat buang air besar, tetapi Anda perlu mengecek ulang, apakah penyebabnya bukan abses?
Abses adalah kumpulan nanah di bawah kulit yang terbentuk karena terjadinyagt;infeksi. Abses pada daerah anus harus diwaspadai karena jika tidak diobati, abses dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa. Abses yang terjadi pada anus dan daerah sekitarnya disebut Abses Anal.
Apa penyebab terjadinya Abses Anal?
Abses pada daerah sekitar anus diperkirakan berkembang dari kelenjar getah bening di sekitar anus. Kadang-kadang, abses anus dapat berkembang dari kulit yang berdekatan dengan anus yang terinfeksi . Saat terjadi penyumbatan kelenjar biasanya menyebabkan infeksi bakteri. Ketika kelenjar terisi dengan nanah, nanah yang terdapat di dalam kelenjar getah bening dapat keluar dan mengisi ruang di sekitar dubur dan anus. Nanah yang terkumpul ini menyebabkan abses. Abses anal dapat membesar, menyebabkan rasa sakit, dan karena infeksi yang mendasarinya maka tentu saja akan timbul demam, dan gangguan pencernaan juga mungkin muncul.
Abses pada anal umumnya sangat jarang terjadi, karena pada orang normal yang sehat, keadaan semacam ini bisa dilawan dengan sistem pertahanan tubuh yang baik. Tetapi pada beberapa orang dengan kondisi tertentu, mereka rentan terkena abses anal. Kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya abses anal adalah :
- Diabetes
- AIDS atau infeksi HIV dengan jumlah sel darah putih yang rendah
- Penyakit Crohn (gangguan peradangan pada usus)
- Orang yang menggunakan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti steroid (prednisone, methylprednisolone), atau mereka yang menjalani kemoterapi untuk kanker
- Kehamilan
- Penempatan benda asing ke dalam anus
- Penyumbatan pada kelenjar anus
- Mengalami radang diverticulum
- Perilaku menyimpang seksual seperti melakukan hubungan seksual melalui anus.
- Penyakit menular seksual
- Anal fistula (suatu kelainan yang menyebabkan munculnya lubang pada daerah sekitar anus yang menghubungkan ke anus).
Gejala apa saja yang biasanya ditimbulkan saat Anda menderita Abses Anal?
Rasa sakit yang berdenyut dan terus menerus di daerah anus mungkin merupakan salah satu gejala abses anal yang paling sering muncul. Rasa sakit biasanya disertai dengan pembengkakan di daerah anus dan rasa sakit yang lebih parah saat buang air besar.
Gejala anal abses sangat mirip dengan gejala wasir. Perbedaannya adalah pada abses ditemukan adanya pembengkakan yang terisi dengan nanah. Tanda-tanda umum lainnya dari abses anal termasuk sembelit, cairan rektal atau perdarahan, bengkak pada kulit di sekitar anus, kelelahan, Beberapa orang mungkin bisa merasakan benjolan yang merah, bengkak, dan lunak di tepi anus. Demam bisa terjadi akibat infeksi. Anda mungkin juga kesulitan saat buang air kecil.
Abses anal juga dapat terjadi pada daerah anal yang lebih dalam, sehingga benjolan tidak terlihat. Pada kasus ini paling sering terjadi pada mereka yang memiliki penyakit radang usus. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah perut.
Pada balita, biasanya tidak banyak gejala yang dapat ditemukan, selain tanda ketidaknyamanan atau rasa sakit, yang dapat menyebabkan anak menjadi rewel. Benjolan mungkin bisa terlihat pada daerah sekitar anus.
Pengobatan Abses Anal
Jika Anda menemukan bahwa Anda memiliki gejala anal abses, Anda harus segera pergi ke dokter, karena anal abses tidak dianjurkan untuk diobati sendiri di rumah, apalagi jika Anda menunggunya untuk sembuh sendiri. Sebenarnya, pengobatan dilakukan hanya dengan memecahkan abses dan membiarkan nanah yang terkumpul di dalamnya keluar.
Teknik yang dapat dilakukan adalah dengan pembedahan abses perianal untuk membuang abses sebelum pecah dan terjadi komplikasi. Pembedahan abses dilakukan dengan cara membuat sayatan (insisi) pada daerah abses, diikuti dengan pengeluaran dan pengeringan nanah dari abses. Setelah pembedahan dilakukan, insisi akan ditutup dengan kain kasa antiseptik yang berisi iodin. Setelah 24 jam, pasien diharuskan untuk merendam bagian bokongnya di air yang mengandung obat-obatan 3 kali sehari, dan satu kali setiap setelah buang air besar.
Selain teknik pembedahan abses perianal, teknik lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan pembedahan abses supralevator, ischiorectal dan intersphincter dimana teknik ini lebih rumit dan membutuhkan proses yang lebih lama. Prosedur ini dilakukan dengan membuat insisi di daerah yang mengalami pembengkakan paling besar kemudian mengeluarkan abses.
Jika abses tidak diobati, kemungkinan akan menyebabkan suatu kelainan yang menyebabkan munculnya lubang pada daerah sekitar anus yang menghubungkan ke anus yang disebut anal fistula. Anal fistula merupakan salah satu faktor resiko terjadinya abses dan juga bisa menjadi komplikasi dari abses. Jika anal fistula terbentuk maka pembedahan fistula akan diperlukan.
Selain anal fistula, jika abses yang terbentuk berukuran sangat besar, maka abses tersebut juga perlu dioperasi. Setelah operasi, Anda disarankan mandi hangat (tidak panas). Duduk dalam air hangat akan membantu mengurangi pembengkakan dan memungkinkan lebih banyak drainase abses. Dokter Anda mungkin juga meresepkan antibiotik jika Anda memiliki sistem kekebalan yang terganggu atau jika infeksi telah menyebar`
Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah Abses Anal?
Tidak banyak yang diketahui tentang cara mencegah abses anal. Tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terhadinya abses, yaitu :
- Perlindungan terhadap IMS dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi apa pun
- Penggunaan kondom, terutama selama seks anal, adalah kunci dalam mencegah IMS yang dapat menyebabkan abses anal
- Kebersihan yang baik di area anus merupakan perlindungan penting bagi anak-anak dan orang dewasa
- Abses anal dapat menyebabkan komplikasi. Pahami faktor-faktor risiko dan pastikan untuk selalu menjaga kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko.
Dok...sakit gigi apakah bisa demam.jika demam apa itu infeksi..sebelum ke dokter pertolongan pertamanya apa..?