Anda mungkin pernah mendengar tanaman dengan julukan midwife’s herb, ya tanaman herbal yang tumbuh di daratan Hindia Barat ini memiliki nama Abuta (cissampelos pareira), atau lebih sering dikenal dengan nama Velvet Leaf.
Julukan tanaman midwife’s herb ini didapatkan di daerah Amerika Selatan karena kepopulerannya dalam menyembuhkan keluhan-keluhan yang dimiliki oleh para wanita yang ada di sana.
Anda dapat dengan mudah mengenali tanaman ini melalui beberapa karakteristik yang dimiliki olehnya, beberapa karakteristik tersebut ialah :
- Dahan yang berkayu
- Daunnya yang cukup lebar
- Bunga yang dikelilingin oleh duri-duri lembut
- Buah dengan warna merah ketika sudah matang, dengan ukuran yang hampir sama dengan anggur pada umumnya.
- Akar berbentuk silinder dengan diameter ½ sampai dengan 5 inci
Manfaat dari Herbal Abuta
Abuta terkenal dengan kegunaanya sebagai anti inflamasi dan pereda rasa nyeri akibat menstruasi. Selain itu Abuta juga bisa digunakan sebagai diuretics, expectorant, purgative, stimulant, styptic, tonic, dan aphrodisiac.
Tahukah Anda bahwa Abuta juga dapat dikonsumsi secara oral ?
Pengkonsumsian Abuta secara oral dapat digunakan sebagai pereda bahkan penyembuh beberapa keluhan yang ada seperti berikut :
- Demam
- Jerawat
- Asma
- Luka bekas gigitan anjing
- Luka bekas gigitan ular
- Bronkitis
- Luka bakar
- Kolera
- Mulas yang terjadi di perut
- Batuk
- Diabetes
- Diare
- Disentri
- Hipertensi
- Leukorrhea
- Malaria
- Menorrhagia
- Nefritis
- Rabies
- Sakit gigi
Meskipun terlihat banyak keluhan yang dapat diatasi setelah mengkonsumsi Abuta secara oral, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menunjukan seberapa efektif Abuta dapat menangani keluhan tersebut.
Efek samping dari Herbal Abuta
Dalam menggunakan sesuatu, selain adanya kegunaan positif yang dapat digunakan oleh tubuh Anda, obat herbal juga memiliki beberapa efek samping serta dampak penggunaan yang tentunya tidak Anda inginkan.
Dari gejala ringan yang kadangkala dapat muncul, sampai dengan efek serius yang dapat mengganggu kesehatan tubuh secara signifikan.
Salah satu efek samping yang sudah diketahui akibat penggunaan Abuta sebagai obat herbal ialah, menstimulus aliran menstruasi yang cukup deras.
Dosis penggunaan Herbal Abuta
Dalam penggunaan herbal sebagai metode penyembuhan alternatif, takaran banyaknya konsumsi sebagai dosis tetap saja diperlukan. Berikut merupakan dosis yang sering digunakan dalam mengkonsumsi Abuta sebagai obat herbal :
Untuk dosis dewasa, Abuta dapat dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari dalam kemasan tablet berisi 1 sampai dengan 2 grams batang Abuta yang sudah dijadikan bubuk
Untuk dosis penggunaan Abuta yang paling tepat, diperlukan analisa yang lebih lengkap mengenai umur, kelamin, kondisi kesehatan, DNA, dan faktor gaya hidup Anda.
Tata cara penggunaan Herbal Abuta
Selain dibungkus didalam kapsul sebagai obat tablet, Anda juga dapat mengkonsumsi Abuta melalui beberapa metode lain. Metode tersebut ialah :
- Dijadikan bahan water infusion dengan takaran 1 sampai dengan 4 ons cairan.
- Ekstrak padat dengan berat 10 sampai dengan 20 gram`
Perhatian dan peringatan
Penggunaan Abuta sebagai obat herbal sudah cukup umum dipraktikan oleh masyarakat sekitar. Namun mengingat belum adanya penelitian lebih lanjut mengenai resiko penggunaan Abuta terhadap anak-anak, ibu hamil, dan ibu dalam tahap menyusui.
Oleh karena itu konsultasikan dahulu terhadap dokter sebagai pertimbangan manfaat dan resiko dalam penggunaan Abuta sebagai obat herbal.
Serta ketika setelah anda menggunakan Abuta menggunakan obat herbal, terjadi perburukan atas keluhan yang sudah terjadi sebelumnya. Disarankan agar Anda langsung pergi ke dokter terdekat anda untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Semoga bermanfaat.
