Acitral Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung dan tukak usus duabelas jari. Obat ini mengandung kombinasi magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, dan simethicone. Kombinasi zat aktif ini berfungsi sebagai antasida dan antiflatulent yang mampu mengurangi perut kembung dan kentut.
Mengenai Acitral Tablet
Golongan
Golongan B. Bisa diperoleh tanpa resep dokter
Kemasan
Acitral Tablet dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :
- 25 x 4 tablet
Kandungan
Acitral Tablet mengandung zat aktif sebagai berikut:
- Mg(OH)2 200 mg
- dried Al(OH)3 gel 200 mg
- Simethicone 20 mg
Manfaat Acitral Tablet
Kegunaan Acitral tablet adalah untuk untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti:
- Gastritis
- Perut kembung
- Maag
- Dispepsia
- Hiatus hernia
- Tukak lambung dan usus duabelas jari
- Ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada saluran pencernaan
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen Acitral Tablet
Efek samping Acitral Tablet
Secara umum, obat ini bisa ditoleransi dengan baik. Sama seperti obat pada umumnya, penggunaan Acitral Tablet dapat menimbulkan efek samping. Akan tetapi, reaksinya bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari dosis obat, usia, dan daya tahan tubuh masing-masing orang.
Berikut adalah beberapa efek samping Acitral Tablet yang mungkin terjadi:
- Simethicone tidak diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah, oleh karena itu dianggap relatif aman. Efek samping yang bisa terjadi diantaranya berkurangnya kepadatan tinja.
- Magnesium hydroxide bisa menyebabkan diare, sedangkan aluminium hidroksida dapat menyebabkan konstipasi. Kombinasi keduanya bisa meminimalisir efek samping tersebut.
- Kandungan magnesium hidroksida dapat mengganggu penyerapan asam folat dan zat besi.
- Kebanyakan pasien akan merasakan rasa seperti kapur, feses mengeras, dan terkadang kram perut.
Dosis Acitral Tablet
Dosis Acitral Tablet bisa jadi berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung dari usia, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit, dan kebutuhan masing-masing orang.
Acitral Tablet diberikan dengan dosis 1-2 tablet, dikunyah atau dibiarkan larut perlahan di dalam mulut. Obat sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, yaitu di antara waktu makan dan sebelum tidur.
Dosis Acitral Tablet juga bisa berupa 3 x sehari 1 tablet, dikunyah sebelum makan. Selalu ikuti anjuran dokter mengenai dosis dan aturan minum obat agar manfaatnya maksimal bagi tubuh.
Interaksi Acitral Tablet
Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.
Jenis obat yang dapat berinteraksi dengan Acitral Tablet adalah:
- Asam folat
- Zat besi
- Tetracycline
- Obat-obat golongan H2-bloker
- Warfarin
- Quinidin
Jika dikonsumsi bersamaan dengan Acitral Tablet, penyerapan obat-pbatan tersebut tidak mampu berjalan maksimal. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut secara rutin dan ingin mengonsumsi Acitral Tablet.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Acitral Tablet adalah sebagai berikut:
- Informasi keamanan penggunaan obat yang mengandung simethicone untuk bayi dan anak-anak masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penggunaan Acitral Tablet ini tidak dianjurkan untuk pengobatan kolik bayi.
- Hati-hati penggunaan obat pada penderita gangguan ginjal dan diet rendah fosfat.
- Acitral Tablet sebaiknya tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu, karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung.
- Penggunaan bersamaan dengan obat seperti cimetidine atau tetracycline, sebaiknya diberikan jarak antara 1-2 jam.
Toleransi terhadap kehamilan
FDA di Amerika Serikat, badan yang setara dengan BPOM di Indonesia, mengkategorikan Dimethicone kedalam kategori A dengan penjelasan sebagai berikut:
Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak menunjukkan risiko pada janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada bukti risiko pada trimester kemudian).
Kesimpulannya, Acitral tablet dapat digunakan selama kehamilan sesuai takaran dosis dan petunjuk dari dokter.
Artikel terkait: