Apakah Acrocyanosis itu?
Acrocyanosis adalah suatu kondisi tanpa rasa sakit di mana pembuluh darah kecil pada kulit mengerut sehingga menyebabkan tangan dan kaki terlihat berwarna biru. Warna biru tersebut berasal dari penurunan aliran darah dan oksigen yang bergerak melalui pembuluh darah yang semakin menyempit.
Acrocyanosis sering terjadi pada bayi baru lahir dan sebagian lainnya dapat terjadi pada remaja maupun orang dewasa. Pada bayi baru lahir, acrocyanosis dapat terjadi pada tangan dan kaki di awal kehidupan karena kedinginan ataupun setelah mandi, tetapi kondisi ini biasanya hanya berlangsung sebentar.
Ada 2 jenis acrocyanosis, yaitu:
- Acrocyanosis primer, terkait dengan suhu dingin dan stres emosional, tetapi kondisi ini dianggap tidak berbahaya
- Acrocyanosis sekunder, terkait dengan berbagai penyakit yang mendasari termasuk penyakit gangguan makan, penyakit kejiwaan, maupun kanker
Mengenai Acrocyanosis
Penyebab Acrocyanosis
Penyebab acrocyanosis terbagi menjadi 2, acrocyanosis primer yang disebabkan oleh faktor internal tubuh terutama pembuluh darah, sementara acrocyanosis sekunder lebih banyak terjadi akibat dipengaruhi oleh konsisi penyakit lain yang terkait.
- Acrocyanosis primer
Acrocyanosis primer diduga disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah kecil yang dapat mengurangi aliran darah yang kaya oksigen ke anggota gerak (ekstremitas). Penyempitan pembuluh darah kecil dapat terjadi akibat suhu dingin atau terdapat cacat genetik pada pembuluh darah.
Pada bayi baru lahir, kondisi acrocyanosis primer juga dapat terjadi akibat bayi mengalami perubahan sirkulasi darah dari rahim. Darah yang kaya oksigen tersebut juga lebih banyak mengalir ke otak dan organ lain dibandingkan ke tangan ataupun kaki.
- Acrocyanosis sekunder
Penyebab acrocyanosis sekunder cukup bervariasi, mulai dari kelainan pembuluh darah, infeksi, kelainan darah, tumor, penyakit genetik, hingga pengaruh penggunaan obat. Tetapi penyebab acrocyanosis sekunder paling umum disebabkan oleh fenomena Raynaud di mana kondisi ekstremitas (anggota gerak tubuh) berubah menjadi pucat, lalu berwarna biru hingga merah.
Selain itu, acrocyanosis sekunder juga dapat terjadi pada penderita anoreksia karena terjadi penurunan berat badan yang dapat merusak pengaturan panas tubuh). Penggunaan obat migrain dan sakit kepala seperti obat ergot alkaloid juga dapat menyebabkan acrocyanosis. Begitupun dengan infeksi virus yang berasal dari nyamuk chikungunya dapat menjadi penyebab acrocyanosis sekunder.
Gejala Acrocyanosis
Gejala akrosianosis yang paling umum terjadi adalah pada bagian ekstremitas atau anggota gerak tangan dan kaki. Tetapi pergelangan tangan dan kaki, hidumg, telinga, maupun bibir juga mungkin dapat terdampak. Gejala yang terjadi pada acrocyanosis primer biasanya bersifat simetris yang mempengaruhi kedua tangan atau kedua kaki. Sementara acrocyanosis sekunder mungkin hanya terjadi pada salah satu sisi tangan atau kaki saja.
Gejala acrocyanosis yang paling umum terjadi antara lain:
- Jari tangan atau jari kaki berwarna kebiruan
- Tangan dan kaki terasa dingin, lembab, dan berkeringat
- Suhu kulit dan aliran darah rendah
- Tangan dan kaki bengkak
Gejala ini akan memburuk jika berada dalam kondisi yang dingin dan akan membaik jika berada di suhu yang hangat. Warna jari pun akan terlihat normal kembali jika Anda meletakkan tangan pada posisi horizontal ke samping dan tidak memberi tekanan pada jari seperti misalnya menggantungkan posisi tangan ke bawah.
Diagnosis Acrocyanosis
Untuk memastikan diagnosis akrosianosis, biasanya dokter akan menanyakan seputar riwayat kesehatan dan gejala yang dialami, lalu dilakukan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, pemeriksaan menggunakan capillaroscopy (teknik non invasif) juga berguna untuk mengukur sirkulasi di pembuluh darah kecil.
Tes lain mungkin juga digunakan untuk memperbaiki kondisi akibat fenomena Raynaud dan chiblains yang terkait dengan ekstremitas (anggota gerak) yang menyebabkan kulit berwarna kebiruan. Jika diduga ada acrocyanosis sekunder maka pemeriksaan melalui laboratorium dan tes pencitraan mungkin dapat membantu menentukan penyakit dasar penyebab acrocyanosis.
Pengobatan Acrocyanosis
Acrocyanosis yang terbagi menjadi 2 memiliki cara penanganannya sendiri. Biasanya acrocyanosis primer tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya, tetapi acrocyanosis sekunder memerlukan penanganan yang tepat karena dipengaruhi oleh gejala penyakit lain yang terkait.
- Acrocyanosis primer
Belum ada pengobatan khusus untuk mengobati acrocyanosis primer, tetapi perawatan dengan memberikan kehangatan terutama pada bayi baru lahir sangat diperlukan. Lindungi diri dari paparan suhu dingin serta menjaga tangan dan kaki tetap hangat. Pada kondisi acrocyanosis primer yang parah, obat alpha blocker dan calcium channel blocker, turunan asam nikotinat topikal atau minoxidil juga diperkirakan mampu mengurangi gejala acrocyanosis.
- Acrocyanosis sekunder
Kondisi acrocyanosis sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit lain sehingga cara yang tepat untuk mengobati acrocyanosis sekunder adalah dengan mengurangi gejala serta mengobati penyakit yang menjadi penyebab acrocyanosis
Pencegahan Acrocyanosis
Tidak ada cara mencegah akrosianosis, tetapi menjaga suhu tubuh agar tetap hangat mungkin dapat membantu Anda mengurangi risiko mengalami acrocyanosis dan hal ini sangat penting terutama bagi bayi baru lahir.
Dok sy mau tanya ,janin sy berusia 30 minggu dan hasil usg nya ,ada pelebaran pembuluh darah di otak ,itu bahaya nya seperti apa dok