Kenali Lebih Lanjut Penggunaan Obat Acyclovir
Banyak obat-obat yang dapat diperjualbelikan secara bebas di apotek tetapi ada beberapa obat yang termasuk obat keras yang membutuhkan resep dokter seperti obat antibiotik, antivirus, obat penahan nyeri dan lain-lain. Salah satu obat keras yang membutuhkan resep dokter tersebut yaitu obat antivirus (Acyclovir).
Obat acyclovir dapat ditemukan dalam berbagai bentuk seperti salep, sirup, dan tablet/kapsul dan biasa digunakan untuk mengobati infeksi virus herpes simplex atau varicella zoster yang dapat menimbulkan ruam kemerahan, gelembung berisi air, dan rasa perih pada kulit atau kelamin. Pada artikel ini akan dibahas mengenai penggunaan obat acylovir yang diminum (Tablet atau kapsul).
Mengenai Acyclovir Oral
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet dan sirop
Kandungan:
Antivirus
Penggunaan yang tepat untuk Acyclovir Oral
Obat acyclovir biasa digunakan pada penyakit yang disebabkan oleh virus Herpes simplex virus (HSV) Types 1 and 2, varicella-zoster virus (VZV) yang mengenai kulit atau mukosa kelamin.
Acyclovir juga diberikan sebagai pencegahan infeksi virus pada pasien-pasien dengan gangguan imunitas sebelum operasi transplantasi jantung atau sumsum tulang belakang. Adapun tanda gejala pasien dengan infeksi virus tersebut yaitu munculnya ruam kemerahan, lecet, disertai perih dan munculnya gelembung berisi air pada kulit tubuh atau di kelamin.
Apakah Acyclovir aman untuk ibu hamil ?
Acyclovir termasuk dalam kategori B yang berarti cukup aman untuk dikonsumsi ibu hamil
Pasien apa saja yang tidak diperbolehkan meminum acyclovir ?
Acyclovir tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi pada saat meminum acyclovir atau antivirus lainnya (valacyclovir).
Bagaimana dosis pemberian acyclovir ?
Acyclovir termasuk obat dapat diberikan dengan resep dokter. Minum obat acyclovir setelah makan untuk mengurangi efek mual, biasanya diminum 2-5 kali perhari tergantung dari saran yang diberikan dokter. Dosis obat ini diberikan sesuai kondisi klinis dan respon pengobatan, serta pada anak-anak berdasarkan berat badan. Obat ini bekerja secara baik jika jumlah obat dalam tubuh tetap dalam kadar konstan, sehingga minumlah obat ini berdasarkan interval yang telah ditentukan.
Sebagai contoh, jika dokter memberi resep acyclovir 5x800mg, maka minumlah obat ini dengan interval tiap 4 jam. Jika pasien ragu untuk konsisten meminum acyclovir dengan jarak interval tersebut, dokter dapat mempertimbangkan pemberian valacyclovir yang diberikan 2-3 kali perhari, dengan pertimbangan ketersediaan obat dan harga yang lebih mahal dibandingkan acyclovir.
Berikut merupakan dosis-dosis acyclovir sesuai dengan jenis infeksi virusnya :
- Dosis dewasa pada pengobatan Herpes simplex 200 mg 5 kali sehari tiap 4 jam selama 5 hari.
- Pasien herpes simplex dengan gangguan imuno-compromised 200 mg 4 kali sehari setiap 6 jam.
- Dosis pada pasien Herpes zoster 800 mg 5 kali sehari tiap 4 jam selama 7 hari.
- Pasien Herpes zoster dengan gangguan ginjal yang sangat parah (CrCl 10 mL/mn) 200 mg dua kali sehari tiap 12 jam. Herpes zoster dengan gangguan ginjal yang parah 800 mg dua kali sehari tiap 12 jam.
- Herpes zoster dengan gangguan ginjal yang ringan (CrCl 10-25 mL/mn) 800 mg 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak dengan herpes simplex yaitu jika >2 tahun disamakan dengan dosis dewasa, jika kurang <2 yr ½ dari dosis dewasa.
Efek Samping Acyclovir Oral
Sebagian besar orang tidak mengeluhkan efek samping serius setelah konsumsi acyclovir, adapun efek samping yang dapat muncul setelah meminum obat acyclovir yaitu sakit kepala, diare, mual, dan muntah.
Hubungi dokter segera jika ditemukan efek samping serius seperti pusing, gangguan ginjal (perubahan jumlah urine yang dihasilkan, nyeri pinggang), perubahan mental (halusinasi, agitasi dan kebingungan),dan tanda alergi obat (kulit tubuh atau kelamin mengelupas, gatal, bengkak seluruh tubuh, sesak napas)
Interaksi Acyclovir Oral
Pada pasien-pasien yang konsumsi obat probenecid dan cimetidine harus memberitahu dokter mengenai konsumsi obat tersebut karena penggunaan obat tersebut dapat meningkatkan kadar konsentrasi acyclovir dalam plasma darah.
Pasien yang konsumsi ciclosporin dan tacrolimus juga dapat meningkatkan efek gangguan ginjal saat konsumsi berbarengan dengan acyclovir.
Perhatian
Pada pasien-pasien yang memiliki riwayat gagal ginjal atau liver harus mendapat perhatian khusus dalam konsumsi obat ini. Oleh sebab itu, pasien-pasien ini harus memberitahu dokter tentang riwayat penyakitnya sehingga pemberian dosis akan dibedakan dibanding pasien yang lain.
Pasien dengan gangguan ginjal juga harus memperhatikan asupan minumannya agar membantu mengurangi efek kerusakan ginjal yang diakibatkan acyclovir.