Fenomena hamil lagi setelah melahirkan memang bukan sekedar mitos belaka, melainkan fakta yang dapat terjadi pada sejumlah perempuan yang baru melahirkan. Mengetahui hal itu maka sebagian perempuan merasa belum siap kembali hamil atau memiliki momongan.
Banyak perempuan yang melakukan pencegahan kehamilan setelah melahirkan, yakni dengan segera berkonsultasi kepada para praktisi kesehatan. Kemudian, biasanya seorang ibu yang baru saja melahirkan disarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Akan tetapi Anda sendiri menjadi bimbang dan takut. Apalagi Anda akan mengalami masa terbaik bagi seorang ibu yakni menyusui. Dengan demikian Anda juga perlu meminta pendapat dari pasangan soal keputusan Anda untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Menurut pakar kesehatan, terdapat beberapa alat kontrasepsi yang bisa digunakan tanpa perlu takut akan efek samping yang timbul terhadap produksi ASI. Namun tentu saja harus sesuai resep dan juga saran dari dokter, ya.
Berikut ini beragam alat kontrasepsi yang dapat dipakai selama Anda menjalani masa menyusui si buah hati.
Alat Kontrasepsi dengan Suntikan Berkala
Metode suntikan ini dianggap lebih baik dengan alat kontrasepsi lainnya. Hal itu disebabkan karena Anda hanya perlu melakukan proses suntikan secara berkala oleh para praktisi kesehatan. Dimana Anda akan diberikan kesempatan untuk memilih jangka waktu tertentu sebelum Anda melakukan proses suntik.
Biasanya terdapat jangka waktu tertentu seperti satu bulan sekali, tiga bulan dan bahkan enam bulan sekali. Soal keamanan terhadap bayi yang menyusui, metode ini tidak akan memberikan efek samping. Hal itu terjadi karena suntikan tersebut hanya berisi hormon progesteron. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan yakni soal kesuburan yang terkadang sulit untuk kembali normal. Dimana setidaknya Anda membutuhkan satu tahun untuk proses pemulihan supaya kembali normal seperti biasa.
Alat Kontrasepsi Implan
Alat kontrasepsi selanjutnya adalah implan, dimana alat ini tidak berupa suntikan langsung ke dalam tubuh melainkan hormon progesteron yang ditempatkan di bagian bawah lengan atas. Masa berlaku alat kontrasepsi ini dapat bertahan dan mencegah kehamilan selama kurang lebih 3 tahun.
Dengan demikian Anda akan melalui masa menyusui tanpa adanya kekhawatiran hamil dalam waktu tertentu. Anda dapat mendapatkan bantuan dari praktisi kesehatan untuk memakai alat kontrasepsi ini dengan segera.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Alat Kontrasepsi Bentuk Patch
Patch atau koyo menjadi salah satu inovasi alat kontrasepsi. Dimana Anda diharuskan untuk menempel koyo ini selama kurang lebih satu minggu pada salah satu bagian tubuh Anda. Tepatnya di bagian punggung, perut, lengan dan bokong.
Alat kontrasepsi ini akan lebih baik digunakan setelah enam minggu setelah Anda melakukan proses melahirkan, karena koyo KB ini mengandung hormon estrogen yang dikhawatirkan dapat mengganggu produksi ASI.
Alat Kontrasepsi Berbentuk Pil
Pil KB menjadi salah satu alat pencegah kehamilan yang sudah terkenal sejak dulu. Dimana alat kontrasepsi berbentuk pil ini memiliki dua macam golongan, yakni pil mini yang mengandung hormon progesteron. Kemudian pil kombinasi yang mengandung hormon progesteron dan estrogen.
Pil KB yang mengandung hormon estrogen tidak dianjurkan untuk Anda pilih, setidaknya sampai Anda mencapai masa enam minggu pasca melahirkan. Hal itu perlu dilakukan supaya produksi ASI Anda tidak terganggu.
Maka jika Anda hendak memilih pil KB sebagai alat kontrasepsi maka Anda disarankan sebelum mencapai enam minggu untuk mengkonsumsi pil KB mini yang hanya mengandung hormon progesteron saja.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.