Hingga saat ini, pengobatan kanker memang belum maksimal. Seperti yang kita ketahui, walaupun ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan sudah sangat maju, tetapi pengobatan kanker terbilang masih belum optimal.
Walaupun demikian, banyak obat-obat anti sel kanker yang sudah banyak ditemukan, salah satu contohnya adalah obat aldesleukin. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak artikel yang satu ini.
Mengenai Aldesleukin
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Suntik
Kandungan:
Obat kanker
Apa itu Aldesleukin dan bagaimana obat ini bekerja?
Aldesleukin adalah obat antikanker yang merupakan protein sintetis yang bekerja dengan mekanisme yang hampir sama dengan Interleukin-2 yang dihasilkan oleh tubuh manusia.
Aldesleukin diindikasikan untuk mengobati tumor ginjal dan tumor kulit. Interleukin adalah komponen di dalam tubuh yang berfungsi sebagai “kurir” yang digunakan oleh sel darah putih berkomunikasi satu sama lain untuk mengaktifkan faktor inflammasi dan kekebalan tubuh.
Interleukin 2 bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas komponen sel darah putih yang disebut dengan limfosit, monosit dan makrophage yang merupakan agen-agen yang berfungsi untuk membasmi mikroorganisme jika menginfeksi tubuh.
Selain membasmi mikroorganisme, aldesleukin juga berperan dalam melawan perkembangan sel kanker. Aldesleukin adalah pengobatan kanker yang hanya dapat digunakan via pembuluh darah. Aldesleukin pertama kali disetujui badan pengolahan obat dan makanan di Amerika pada bulan Mei 1992.
Berapa Dosis yang digunakan?
Berikut adalah dosis obat yang sering direkomendasikan:
- Untuk mengatasi renal cell carcinoma: 0,037 mg/kg dengan infus IV setiap 8 jam. Infus dapat diberikan setiap 8 jam untuk maksimal 14 dosis.
- Untuk mengatasi malignant melanoma: 0,037 mg/kg dengan infus IV setiap 8 jam. Infus dapat diberikan setiap 8 jam untuk maksimal 14 dosis.
- Untuk anak-anak: Konsultasikan dengan dokter mengenai keamanan obat ini dan informasi lebih lanjut.
Apa saja efek samping yang dapat disebabkan oleh Aldesleukin?
Seperti pengobatan anti kanker lainnya, Aldesleukin menyebabkan berbagai efek samping pada setiap organ. Karena efek samping pada obat ini dinilai relative berat, Aldesleukin hanya dapat digunakan pada orang-orang dengan fisik dan mental yang dinilai mampu untuk menerima efek sampingnya.
Kebanyakan efek samping yang disebabkan oleh obat ini disebabkan oleh “kebocoran” pembuluh darah yang mulai setelah penggunaan obat ini. Karena “bocornya” pembuluh darah ini, maka volume darah di dalam pembuluh darah pun menurun.
Selain itu protein-protein yang terdapat di dalam pembuluh darah juga mengalami kebocoran. Hal ini dapat menyebabkan syok akibat volume darah yang berkurang dan dapat berakibat fatal jika masalah ini tidak diobati segera.
Selain hal di atas, beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan aldesleukin adalah :
- Suara pernapasan abnormal
- Suara jantung yang abnormal
- Serangan jantung
- Sesak
- Gangguan mental seperti ketakutan tanpa alasan yang jelas
- Sakit kepala
- Insomnia
- Cepat lelah
- Hilang nafsu makan
- Gangguan penglihatan
- Anemia
- Gatal-gatal
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit perut
- Sembelit
- Gangguan hati sehingga pasien mungkin nampak kuning
Efek samping di atas mungkin belum mencakup semua efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan obat ini. Jika ada gangguan klinis lain yang muncul akibat penggunaan obat ini, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Interaksi Obat
Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:
- Obat antivirus
- Kemoterapi
- Suntikkan antibiotik
- Obat untuk gangguan usus
- Obat untuk mencegah penolakan transplantasi organ
- Obat penghilang rasa sakit
- Obat arthritis
Hal apa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Aldesleukin?
Yang petama adalah Anda harus memperhatikan penggunaan obat-obatan apa saja yang Anda gunakan bersamaan dengan obat Aldesleukin. Karena penggunaan bersama dengan obat-obatan lain dapat memperparah efek samping atau mungkin malah menyebabkan gejala klinis seketika. Contohnya penggunaan aldesleukin dengan adriamycin, bisa menyebabkan efek negatif seketika pada jantung.
Penggunaan Aldesleukin bersamaan dengan obat penghilang nyeri seperti obat-obatan NSAID seperti Ibuprofen juga dapat menyebabkan masalah ginjal. Oleh karena itu, penggunaan obat-obatan lain selama menjalani pengobatan harus selalu dikonsultasikan dengan dokter Anda.
Jika Anda sedang hamil dan sedang menjalani pengobatan menggunakan aldesleukin, Anda juga harus konsultasi dengan dokter Anda. Sejauh ini masih belum diketahui apakah Aldesleukin dapat menyebabkan masalah dengan kehamilan atau tidak.
Karena hal ini, pengunaan Aldesleukin hanya diberikan pada wanita hamil yang sudah tidak memiliki pilihan pengobatan lain. Selain itu, masih tidak diketahui apakah obat ini akan masuk ke dalam air susu ibu dan menyebabkan masalah atau tidak. Seperti pemberian pada wanita hamil, pemberian aldesleukin untuk wanita hamil hanya diberikan pada wanita yang sedang menyusui jika tidak memiliki pilihan pengobatan lainnya.