Aludonna D tablet (Antacid) adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dyspepsia (gangguan pencernaan) , hiatus hernia, tukak lambung dan tukak usus 12 jari.
Aludonna D tablet mengandung kombinasi Magnesium hydroxide, Aluminium hydroxide, dan Simethicone. Kombinasi zat aktif ini berfungsi sebagai antasida dan antiflatulent yang digunakan untuk mengurangi kembung, ketidaknyamanan atau rasa sakit yang disebabkan oleh gas yang berlebihan dalam perut atau usus.
Aludonna D tablet (Antacid) bekerja dengan cara menurunkan tegangan permukaan gelembung gas, dan menyebabkan gelembung gas bertumpuk lebih banyak sehingga dapat keluar lebih mudah. Simethicone tidak mampu mengurangi atau mencegah pembentukan gas dalam saluran pencernaan tetapi akan mempermudah gas untuk dikeluarkan.
Magnesium hydroxide, Mg(OH)2 adalah senyawa anorganik yang mengandung antasida dan obat pencahar. Efek sampingnya dapat menyebabkan diare sehingga tubuh kekurangan kalium serta mengganggu penyerapan asam folat dan zat besi.
Sementara itu, Aluminium hydroxide, Al(OH)3 adalah senyawa anorgantik yang digunakan sebagai antasida, bereaksi dengan asam berlebih pada lambung sehingga meringankan gejala sariawan usus, mulas dan gangguan pencernaan lain.
Efek sampingnya dapat menyebabkan konstipasi sehingga dibutuhkan efek pencahar untuk menjaga keseimbangan dan juga dapat mengontrol kadar fosfat dalam darah pada penderita gagal ginjal.
Mengenai Aludonna D tablet
Golongan
Golongan B. Obat bebas tanpa resep dokter
Kemasan
Tablet
Kandungan
- Mg(OH)2 200 mg
- Al(OH)3 dried gel 200 mg
- Simethicone 20 mg
Manfaat Aludonna D tablet
Kegunaan Aludonna D tablet (Antacid) adalah untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan seperti radang lambung, perut kembung, maag, gangguan pencernaan lain, hiatus hernia, tukak lambung dan usus 12 jari, perut penuh, dan ketidaknyamanan akibat adanya kelebihan gas pada saluran pencernaan.
Efek Samping Aludonna D tablet
Secara umum Aludonna D tablet bisa ditoleransi dengan baik. Berikut adalah beberapa efek samping Aludonna D tablet yang mungkin terjadi:
- Simethicone tidak diserap oleh tubuh ke dalam aliran darah. Oleh karena itu dianggap relatif aman. Tetapi efek samping yang bisa terjadi di antaranya berkurangnya kepadatan tinja
- Magnesium hydroxide bisa menyebabkan diare, sedangkan Aluminium hydroxide menyebabkan konstipasi. Kombinasi keduanya bisa meminimalisir efek samping tersebut
- Magnesium hydroxide bisa mengganggu penyerapan asam folat dan zat besi
- Kebanyakan Anda akan merasakan rasa seperti kapur, feses akan keras, dan terkadang akan terasa kram perut.
Dosis Aludonna D tablet
Aludonna D tablet (Antacid) diberikan dengan dosis berikut:
- 1-2 tablet, dikunyah atau dibiarkan larut perlahan di dalam mulut.
- Obat digunakan saat perut kosong, yaitu diantara waktu makan dan sebelum tidur.
- Dosis lainnya adalah 3 x 1 tablet dikunyah sebelum makan.
Interaksi Aludonna D tablet
Pemberian Aludonna D tablet (Antacid) dapat berinteraksi jika digunakan bersamaan dengan obat-obat lain seperti asam folat, zat besi, tetracycline, obat-obat golongan H2-bloker, Warfarin, dan Quinidin.
Perhatian
Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan Aludonna D tablet adalah sebagai berikut :
- Informasi keamanan penggunaan obat yang mengandung Simethicone untuk bayi dan anak-anak masih sangat terbatas, oleh karena itu penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan kolik bayi
- Perhatian perlu dilakukan terhadap penderita gangguan ginjal dan diet rendah fosfat
- Sebaiknya tidak digunakan terus-menerus sampai lebih dari 2 minggu karena dikhawatirkan dapat terjadi ketergantungan fungsi lambung
- Penggunaan bersamaan dengan obat seperti cimetidine atau tetracycline sebaiknya diberikan jarak antara 1-2 jam
- Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen obat ini
Penggunaan oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Dimethicone kedalam kategori A dengan penjelasan sebagai berikut :
Studi pada manusia yang memadai dan terkendali dengan baik tidak menunjukkan risiko pada janin pada trimester pertama kehamilan (dan tidak ada bukti risiko pada trimester kemudian). Dapat digunakan sesuai takaran dosis dan petunjuk dari dokter selama kehamilan.