Penggunaan alat kontrasepsi dianjurkan oleh para praktisi kesehatan, apabila Anda memang berniat untuk menunda kehamilan dengan jarak tertentu sesuai jenisnya. Entah karena belum berniat memiliki bayi atau bahkan Anda ingin memberikan jarak usia yang tepat bagi anak-anak Anda kelak.
Akan tetapi saat ini penggunaan alat kontrasepsi nyatanya telah digunakan secara luas oleh anak-anak remaja. Menghasilkan fakta baru bahwa 48 dari 1000 orang remaja wanita telah mengalami kehamilan.
Sehingga menandakan bahwa usia remaja di Indonesia menjadi golongan yang mulai aktif dengan kegiatan seksual. Ialah pil KB darurat sebagai salah satu kontrasepsi pencegah kehamilan.
Dimana kontrasepsi ini telah beredar di klinik dan apotek-apotek, ditujukan bagi pasangan dewasa yang hendak melakukan pencegahan kehamilan.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih banyak lagi soal pil KB darurat? Kemudian bagaimana reaksi yang timbul jika dikonsumsi oleh para remaja? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Pil KB Darurat
Pil KB darurat atau sering disebut dengan kondar merupakan alat kontrasepsi bagi setiap pasangan untuk mencegah terjadinya pembuahan sel telur. Namun tidak termasuk ke dalam kategori menggugurkan kandungan karena belum terjadinya proses pembuahan.
Cara kerja pil KB darurat ini adalah mencegah sel telur masuk ke area tuba falopi dan memproduksi lendir yang akan membuat cairan sperma terhalang untuk bertemu dengan sel telur.
Pada petunjuk penggunaan, pil KB ini harus digunakan sekitar 72 jam sesudah melakukan hubungan badan atau bahkan lima hari sesudahnya, namun keampuhan pil ini akan berkurang jika Anda semakin menunda untuk mengkonsumsinya dengan segera.
Apakah tidak bahaya bagi remaja?
Pada pengguna yang masih berada di usia remaja belum pernah ditemukan kasus efek samping berlebihan akibat mengkonsumsi pil KB ini. Namun efek samping yang umum terjadi seperti nyeri pada bagian payudara, merasa lemas, mual dan sakit kepala.
Atau bahkan siklus haid yang Anda miliki akan terganggu sampai terjadinya pendarahan. Hal itu diakibatkan karena siklus pembuahan Anda.
Kemudian apabila Anda berniat mengkonsumsi pil KB darurat ini pastikan telah dikonsultasikan pada dokter atau melakukan komunikasi yang baik dengan pasangan. Supaya dapat mengetahui kemanjuran dan efek samping yang mungkin akan Anda alami setelahnya.
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami efek samping yang tidak wajar dan bahkan membahayakan kesehatan.
Batas usia mengkonsumsi Pil KB Darurat
Sebaiknya Anda perhatikan dengan seksama dan pastikan tidak dikonsumsi oleh remaja yang berusia dibawah 18 tahun untuk mengurangi risiko efek samping yang bersifat jangka panjang.
Jangan jadikan pil KB darurat ini sebagai satu-satunya jalan keluar alat kontrasepsi yang bisa mencegah pembuahan sel telur yang bisa menyebabkan kehamilan. Pasalnya belum ada rekam medis yang bisa dialami remaja dalam pemakaian jangka panjang.
Para praktisi kesehatan menganjurkan remaja untuk tidak mengkonsumsi pil KB darurat, supaya para remaja tidak berpikir bahwa mereka bebas melakukan seks tanpa hamil karena mengkonsumsi pil KB.
Kemudian hubungan seks di usia belia dapat mengakibatkan penyakit kelamin akibat ketidaktahuan sistem reproduksinya sendiri, sehingga mereka belum siap dan panik dalam mengambil sebuah keputusan besar soal kehamilan.
Para pakar kesehatan menyarankan remaja untuk tidak melakukan hubungan seks supaya mencegah terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan. Apalagi jika dilakukan di luar pernikahan, selain tidak baik untuk sistem reproduksi, maka para remaja tersebut sudah melakukan pelanggaran terhadap norma agama dan negara.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.