Nama senyawa kimia Amonium klorida sekilas terdengar asing di telinga Anda, tetapi obat batuk pengencer dahak mungkin sudah pernah Anda konsumsi untuk mengobati batuk.
Apa hubungannya antara obat batuk dan Amonium Klorida? Amonium Klorida adalah salah satu bahan utama yang digunakan dalam pembuatan obat batuk berdahak. Tidak hanya itu, Amonium Klorida juga mempunyai fungsi lain. Apa saja manfaat Amonium Klorida? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Apa itu Amonium Klorida?
Amonium Klorida merupakan senyawa kimia anorganik yang sangat mudah larut dalam air yang berbentuk seperti garam kristal putih. Mudahnya larut, memudahkan Amonium Klorida dijadikan bahan campuran untuk berbagai macam bahan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Perlu diketahui, Amonium Klorida adalah hasil reaksi dari asam klorida (asam kuat yang merupakan komponen utama asam lambung) dan amonia (zat berupa gas berbau tajam yang juga sering digunakan untuk obat-obatan maupun pupuk).
Apa saja manfaat Amonium Klorida?
Seperti yang dijelaskan di atas, Amonium Klorida mudah dicampur dengan bahan lainnya dan juga memiliki manfaat. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan Amonium Klorida yang dicampur dalam berbagai jenis produk:
- Obat-obatan Obat batuk pengencer dahak adalah salah jenis produk yang menggunakan Amonium Klorida. Hal ini dikarenakan dapat menghasilkan efek ekspektoran (merangsang pengeluaran dahak) saat seseorang mengonsumsi obat batuk tersebut.
Selain untuk produk obat batuk, Amonium Klorida yang berbentuk injeksi juga dijadikan sebagai pengatur pH urin pada penderita saluran kemih, dan juga mengatur gangguan alkalosis (penurunan konsentrasi ion hidrogen) dalam darah.
- Makanan Amonium Klorida atau yang dikenal sebagai sal amoniak dalam produk makanan memiliki banyak manfaat. Jika Anda memiliki hobi membuat roti, maka sal amoniak dengan kode E510 ini sering dijadikan nutrisi pada ragi untuk membuat mikroorganisme pada ragi mampu mengembangkan roti.
Selain itu, pada beberapa negara, sal amoniak ini dijadikan tambahan rasa saat membuat permen dan minuman keras seperti vodka.
- Produksi tekstil Selain obat-obatan dan makanan, Amonium Klorida juga ditemukan dalam industry tekstil. Bahan ini digunakan sebagai pewarna tekstil memberikan kesan gelap, pengilau bahan kapas, percetakan tekstil, dan lain-lain.
Apakah ada efek samping dari penggunaan Amonium Klorida?
Efek samping penggunaan Amonium Klorida sangatlah rendah jika digunakan sesuai dengan takaran ataupun dosisnya. Amonium klorida yang terdapat pada berbagai produk, sudah memiliki standar keamanan penggunaannya di sektor industrial.
Namun, biasanya efek samping yang dapat dirasakan jika seseorang mengonsumsi obat-obatan yang mengandung Amonium klorida secara berlebihan atau memiliki alergi tersendiri. Berikut adalah beberapa efek samping yang cukup sering terjadi:
1. Rasa kantuk setelah meminum obat batuk yang mengandung amonium klorida
2. Rasa nyeri di lambung
3. Kepala terasa pusing dan bisa mengganggu aktifitas seperti biasa
4. Gangguan pernapasan jika digunakan dalam dosis tinggi
5. Hipokalemia (rendahnya kadar kalium dalam batas normal)
Bagaimana dosis yang tepat untuk menggunakan produk yang mengandung Amoniu Klorida?
Dosis penggunaan Amonium Klorida sudah memiliki takaran yang jelas. Biasanya obat-obatan yang mengandung Amonium Klorida terdiri dari tablet dan sirup.
Untuk dewasa yang menggunakan tablet, sebaiknya meminum dengan air putih, tanpa mengunyah atau menghancurkan tablet tersebut karena bisa saja meningkatkan resiko efek samping.
Jika menggunakan sirup, gunakan sendok takar yang disediakan dan mengocok botol sebelum mengonsumsi untuk mencampur endapan di dalam botol.
Amonium klorida dalam obat memilik merek dagang sebagai berikut: Defadryl Expectorant, Hufadryl Expectorant, OBH Molex, Novadryl.
Beberapa tips penggunaan obat berbahan Amonium Klorida
1. Ibu hamil dan menyusui perlu mengonsultasikan penggunaan obat batuk berbahan Amonium Klorida ini. Walaupun belum ditetapkan bukti bahwa obat ini membahayakan ibu hamil dan menyusui, namun tetap dokter harus memeriksa jenis obat yang tepat dan memberikan dosis yang berbeda dengan dewasa pada umumnya.
2. Jika di tengah penggunaan obat-obatan ini Anda merasakan alergi atau hal yang tidak biasa Anda rasakan, segera konsultasikan pada dokter.
3. Jika Anda memiliki riwayat gangguan jantung, penyakit ginjal, atau memiliki asma, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk menggunakan obat-obatan yang berbahan Amonium Klorida.
4. Segera hentikan jika Anda terasa pucat, muntah, kejang atau susah bernapas saat meminum obat-obatan ini. Kemungkinan Anda keracunan Amonium yang terdapat dalam obat.
Obat-obatan yang mengandung Amonium Klorida dapat ditemukan di toko obat umum tanpa resep dokter. Selain itu, obat-obatan ini juga bisa dikonsumsi oleh dewasa maupun anak-anak.
Namun, Anda tetap harus mengikuti aturan pakai dan selalu waspada akan reaksi yang muncul setelah mengonsumsinya. Selalu konsultasikan pada dokter jika Anda merasakan sesuatu yang tidak normal terjadi.