Kaki bengkok mengacu pada suatu kondisi di mana kaki bayi yang baru lahir tampak terputar secara internal di pergelangan kaki. Telapak kaki mengarah ke bawah dan ke dalam, dan kedua telapak kaki saling berhadapan.
Kondisi kaki bengkok dalam istilah medis dikenal sebagai talipes equinovarus (TEV) atau congenital talipes equinovarus (CTEV).
Dalam 50 persen kasus, kedua kaki terpengaruh. Menurut National Institutes of Health (NIH), lebih dari 1 dalam setiap 1.000 bayi dilahirkan dengan kondisi ini.
Kaki Bengkok yang mendapatkan penanganan yang baik sejak dini, memiliki tingkat kesembuhan yang sangat tinggi. Anak-anak yang mendapatkan penanganan dini yang adekuat akan bisa berlari dan bermain seperti anak-anak lainnya.
Namun jika tidak diobati, komplikasi dapat terjadi. Biasanya kondisi ini tidak akan menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan sampai anak belajar untuk berdiri dan berjalan. Akan sulit untuk berjalan di atas telapak kaki yang bengkok.
Anak yang mengalami kaki bengkok akan berdiri menggunakan mata kaki dan jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang pada akhirnya akan mengalami peradang sendi.
Penanganan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kaki bengkok?
Kaki pengkor tidak akan membaik tanpa perawatan. Meninggalkan kaki yang tidak dirawat meningkatkan risiko komplikasi di kemudian hari.
Perawatan terjadi selama minggu-minggu setelah kelahiran. Tujuannya agar kaki berfungsi fungsional dan bebas dari rasa sakit.
Metode Ponseti
Teknik perawatan utama untuk mengatasi TEV adalah metode Ponseti, di mana seorang spesialis dapat memanipulasi kaki bayi.
Tujuannya untuk memperbaiki kelengkungan pada kaki akibat penyakit kongenital ini. Setelah kaki bayi dibengkokkan ke arah yang normal, Kemudian akan dipasang gips dari jari kaki ke paha, untuk menahan kaki pada posisi yang telah dimanipulasi.
Biasanya seorang anak harus menjalani kontrol rutin ke dokter untuk melakukan manipulasi mengurangi kelengkungan secara bertahap. Manipulasi dilakukan secara perlahan, dan pasien diupayakan agar tidak mengalami rasa sakit.
Pada setiap sesi, gips sudut kaki akan dikoreksi sedikit demi sedikit. Seluruh proses dapat dilakukan 4 hingga 10 kali, menggunakan 4 hingga 10 gips baru.
Jika perlu pembedahan minor untuk meregangkan tendon Achilles dapat dilakukan bersamaan dengan pengobatan metode Ponseti.
Setelah kaki telah dikoreksi, pasien perlu memakai sepatu bot khusus yang terpasang pada brace untuk menahan kaki agar tidak kembali bengkok.
Selama 2 hingga 3 bulan, sepatu bot dikenakan 23 jam sehari. Setelah itu, sepatu hanya dipakai di malam hari dan pada siang hari, hingga usia sekitar 4 tahun.
Metode Ponseti lebih efektif jika dilakukan sejak dini, dan orang tua harus memastikan sepatu bot dikenakan sesuai instruksi. Jika instruksi tidak diikuti, kaki dapat kembali ke posisi semula, dan perawatan harus dimulai lagi dari awal.
Saat bayi mengenakan gips, orang tua harus memantau perubahan warna atau suhu kulit, karena gips yang terlalu ketat dapat menimbulkan masalah.Metode France
Metode fungsional france terdiri dari peregangan harian, olahraga, pijatan, dan imobilisasi kaki dengan plester non elastik. Tujuannya adalah untuk menggerakkan kaki secara perlahan ke posisi yang benar.
Selama 3 bulan pertama, sesi terapi ini dilakukan terutama oleh ahli terapi fisik. Ahli terapi fisik juga akan mengajari orang tua sehingga mereka dapat melakukan beberapa perawatan di rumah.
Terapi akan berlanjut sampai anak berusia 2 tahun. Namun saat ini, metode ini sudah tidak terlalu banyak digunakan.
Operasi
Pembedahan dapat digunakan jika metode konservatif tidak berhasil. Biasanya masing-masing kasus TEV memiliki penanganan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi kaki pasien.
Pembedahan bertujuan untuk menyesuaikan tendon, ligamen, dan sendi di kaki dan pergelangan kaki, misalnya, dengan melepaskan tendon Achilles atau dengan memindahkan tendon yang bergerak dari bagian depan pergelangan kaki ke bagian dalam kaki.
Pembedahan yang lebih invasif biasanya dilakukan dengan melepaskan struktur jaringan lunak di kaki. Dokter bedah kemudian menstabilkan kaki dengan pemasangan pen dan gips.
Pembedahan dapat menyebabkan koreksi berlebihan, kekakuan, dan nyeri. Komplikasi berupa peradangan sendi juga dapat muncul akibat pembedahan.
Oleh karena itu diskusikan dengan dokter Anda mengenai perawatan terbaik yang perlu anak Anda jalani.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.